cii persen, dengan asumsi variabel -variabel lain konstan. Variabel rasio
elektrifikasi jangka panjang memiliki hubungan yang negatif terhadap permintaan listrik di Kabupaten Karanganyar. Koefisien variabel rasio
elektrifikasi sebesar 2,527642. Besarnya koefisien variabel tarif listrik menunjukkan bahwa setiap 1 rasio elektrifikasi akan menurunkan
permintaan listrik rumah tangga 900VA sebesar 2,527642 persen, dengan
asumsi variabel - variabel lain konstan. Setiap rumah baru yang akan dipasang daya listrik akan memulai
pada daya listrik yang terendah terlebih dahulu yaitu pada daya 450VA. Setelah dirasa kebutuhan listrik mereka kurang mencukupi barulah
masyarakat akan kembali menaikkan daya listrik mereka menjadi 900VA.
4. Pengaruh tarif listrik terhadap permintaan listrik rumah tangga
900VA dalam jangka panjang dan jangka pendek.
Hasil estimasi Partial Adjusment Method PAM menunjukkan bahwa variabel tarif listrik jangka pendek memiliki hubungan yang positif
dan signifikan terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA di Kabupaten Karanganyar. Koefisien variabel tarif listrik sebesar 0,017878
dan signifikan pada tingkat signifikansi 5. Besarnya koefisien variabel tarif listrik menunjukkan bahwa setiap 1 tarif listrik akan meningkatkan
permintaan listrik sebesar 0,017878 persen, dengan asumsi variabel - variabel lain konstan. Variabel tarif listrik jangka panjang memiliki
hubungan yang positif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA di Kabupaten Karanganyar. Koefisien variabel tarif listrik sebesar 1,348367
ciii dan signifikan pada tingkat signifikansi 5. Besarnya koefisien variabel
tarif listrik menunjukkan bahwa setiap 1 tarif listrik akan meningkatkan permintaan listrik rumah tangga 900VA sebesar 1,348367
persen, dengan asumsi variabel -variabel lain konstan.
Dengan melihat dari nilai elastisitas harga maka variabel listrik merupakan kebutuhan energi yang diperlukan dalam kegiatan keseharian
sehingga listrik termasuk salah satu dari kebutuhan primer. Hasil ini sudah sesuai dengan penelitian T. Sihol Nababan bahwa hubungan harga listrik
dengan tingkat permintaan konsumsi listrik menunjukkan bahwa energi listrik merupakan barang kebutuhan pokok.
civ
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini akan disajikan beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Dari kesimpulan yang
ada, penulis berusaha memberikan saran sehubungan dengan permasalahan yang telah dikemukakan, sehingga hal ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang
berkaitan.
A. Kesimpulan
1. Pengaruh produk domestik regional bruto PDRB terhadap permintaan
listrik rumah tangga 900VA dalam jangka panjang dan jangka pendek.
Hasil uji Partial Adjusment Method PAM menunjukkan dalam jangka pendek produk domestik regional bruto PDRB mempunyai pengaruh yang
positif, tidak signifikan dan mempunyai elastisitas positif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA pada
α = 5, dan dalam jangka panjang mempunyai pengaruh yang positif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA.
Hubungan yang positif ini sesuai dengan hipotesis penelitian, yang menyatakan bahwa variabel produk domestik regional bruto PDRB mempunyai
pengaruh yang positif dan mempunyai elastisitas positif terhadap permintaan listrik rumah tangga 900VA. Maka dapat disimpulkan bahwa listrik rumah tangga
dengan daya 900VA adalah barang normal. Disini energi listrik bukanlah menjadi barang normal, akan tetapi penggunaan dayalah yang menjadikannya barang
normal. Besarnya pendapatan daerah tidak akan mempunyai dampak secara