3 karyawan dapat memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,
pengetahuan, dan perilaku yang spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan. Pelatihan biasanya terfokus pada penyediaan bagi para karyawan keahlian-
keahlian khusus atau membantu mereka mengoreksi kelemahan-kelemhan dalam kinerja mereka.
Selain dengan adanya pendidikan dan pelatihan karyawan diharapkan akan lebih berpengalaman dalam bekerja. Pengalaman kerja adalah lama waktu
karyawan bekerja di tempat kerja mulai saat diterima di tempat kerja hingga sekarang Martoyo, 2007. Perusahaan yang memperhatikan pendidikan,
pelatihan, dan pengalaman kerja akan berpengaruh pada prestasi kerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, menarik penulis untuk melakukan penelitian
yang berhubungan dengan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan sehingga penulis mengambil judul
“Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.
Sami Surya Perkasa Sukoharj o”.
b. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas maka perumusan permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan antara pendidikan
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sami Surya Perkasa Sukoharjo?
2. Apakah terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan antara pelatihan
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sami Surya Perkasa Sukoharjo?
3. Apakah terdapat pengaruh secara parsial dan signifikan antara
pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sami Surya Perkasa Sukoharjo?
4. Apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama dan signifikan antara
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Sami Surya Perkasa Sukoharjo?
4
c. Prestasi Kerja
Prestasi kerja adalah hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja Sutrisno, 2011.
Prestasi kerja merupakan gabungan dari 3 tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan
tingkat motivasi seorang karyawan. Semakin tinggi angka untuk ketiga faktor ini, semakin besar prestasi kerja karyawan yang bersangkutan.
Menurut Hasibuan 2005, indikator-indikator Prestasi Kerja, antara lain :
1. Kesetiaan yaitu kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi
didalam maupun di luar pekerjaan dari orang yang tidak bertanggung jawab.
2. Kejujuran yaitu kemauan karyawan bersikap jujur dalam menyelesaikan
pekerjaannya. 3.
Kedisiplinan yaitu disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan- peraturan yang ada dan melakukan pekerjaanya sesuai dengan intruksi
yang diberikan kepadanya. 4.
Kreativitas yaitu kemampuan karyawan dalam mengambangkan kreativitas untuk menyelesaikan pekerjaannya.
5. Kerjasama yaitu kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerjasama
dengan karyawan lainnya sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik. 6.
Kepemimpinan yaitu kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat
memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif. 7.
Pengalaman yaitu pengalaman kerja yang menunjukan kemampuan atau keterampilan yang dimiliki seseorang.
8. Prakarsa yaitu kemampuan berfikir yang berdasarkan inisiatif sendiri
untuk menganalisa,
menilai, menciptakan,
memberikan alasan,
menadapatkan kesimpulan, dan membutan keputusan penyelesaian masalah yang dihadapinya.
5 9.
Kecakapan yaitu kecakapan karyawan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat
didalam penyusunan kebijaksanaan dan didalam situai manajemen. 10.
Tanggung Jawab yaitu kesediaan karyawan dalam mempertanggung jawabkan kebijaksanaan, pekerjaan, dan hasil kerjanya, dan prasarana
yang dipergunakannya, serta perilaku kerjanya.
d. Pendidikan