2
variation of change employees performance equal to 46,6, explainable the rest other variable was which do not there were in research model.
Keyword : Employees Performance, Education, Training, Work Experience.
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Peran Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM sangat menentukan bagi terwujudnya organisasi, tetapi untuk memimpin manusia merupakan hal
yang cukup sulit. Karyawan selain diharapkan mampu, cakap dan terampil juga hendaknya berkemauan dan mempunyai kesungguhan untuk bekerja efektif dan
efisien. Kemampuan dan kecakapan akan kurang berarti jika tidak diikuti oleh moral kerja dan kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan. Usaha
mewujudkan semua itu, dibutuhkan peningkatan Sumber Daya Manusia sebagai perencana dan pelaksana dalam organisasi.
Dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia diharapkan karyawan dapat meningkatkan kinerjanya, usaha untuk meningkatkan kinerja
karyawan, diantaranya dengan memperhatikan tingkat pendidikan, dalam melaksanakan pekerjaan karyawan juga tidak terlepas dari tingkat pendidikan
yang dimiliki. Pendidikan merupakan totalitas interaksi manusia untuk pengembangan manusia seutuhnya, dan pendidikan merupakan proses yang terus-
menerus yang senantiasa berkembang Sutrisno, 2011. Karyawan yang kurang memiliki pengetahuan cukup tentang bidang kerjanya akan tersendat-sendat
.
Oleh karena itu bagi karyawan baru atau karyawan lama yang dihadapkan pada
pekerjaan baru memerlukan tambahan pengetahuan dan ketrampilan guna melaksanakan tugasnya dengan baik. Demi mewujudkan semua itu, dibutuhkan
peningkatan Sumber Daya Manusia sebagai perencana dan pelaksana dalam organisasi, salah satunya adalah melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Pelatihan
training
merupakan proses sistematik pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasional
Simamora, 2006. Dalam pelatihan diciptakan suatu lingkungan dimana para
3 karyawan dapat memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian,
pengetahuan, dan perilaku yang spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan. Pelatihan biasanya terfokus pada penyediaan bagi para karyawan keahlian-
keahlian khusus atau membantu mereka mengoreksi kelemahan-kelemhan dalam kinerja mereka.
Selain dengan adanya pendidikan dan pelatihan karyawan diharapkan akan lebih berpengalaman dalam bekerja. Pengalaman kerja adalah lama waktu
karyawan bekerja di tempat kerja mulai saat diterima di tempat kerja hingga sekarang Martoyo, 2007. Perusahaan yang memperhatikan pendidikan,
pelatihan, dan pengalaman kerja akan berpengaruh pada prestasi kerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, menarik penulis untuk melakukan penelitian
yang berhubungan dengan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja karyawan sehingga penulis mengambil judul
“Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.
Sami Surya Perkasa Sukoharj o”.
b. Tujuan Penelitian