Persamaan Regresi PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011 – 2014)

Tabel 4.5 Analisis Regresi 3 Variabel Koefisien regresi Sig. nilai t Keterangan Konstanta 4,827 0,000 Profitabilitas 2,131 0,000 Signifikan Kebijakan Dividen 1,313 0,006 Signifikan ProfitabilitasKebijakan Dividen 0,716 0,000 Signifikan F hitung 30,804 Sig. F-test 0,000 Adjusted R Square 0,390 Variabel dependen : Nilai Perusahaan Sumber : Hasil Olah Data, lampiran 22 Berdasarkan Tabel 4.5 maka diperoleh persamaan regresi moderasi sebagai berikut : Ynilai perusahaan = 4,872 + 2,131 profitabilitas + 1,313 kebijakan dividen + 0,716 profitabilitaskebijakan dividen + e Persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Konstanta α Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 4,872 dengan probabilitas signifikan 0,000 0,05. Hal ini berarti bahwa jika variabel independen adalah nol, maka besarnya nilai perusahaan adalah sebesar konstanta 4,872. 2. Koefisien Regresi X1 Variabel profitabilitas memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 2,131 dengan probabilitas signifikansi 0,000 0,05 α. 3. Koefisien Regresi X2 Variabel kebijakan dividen memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar dengan probabilitas signifikansi 0,006 0,05 α. 4. Koefisien Regresi X3 Variabel interaksi profitabilitaskebijakan dividen memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar 0,716 dengan probabilitas signifikansi 0,000 0,05 α.

D. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji model regresi. Model regresi yang diperoleh berdistribusi normal dan terbebas dari gejala autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Berikut hasil uji asumsi klasik adalah sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Sehingga apabila data tersebut memiliki distribusi normal maka uji t dapat dilakukan. Hasil uji normalitas dengan metode One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test dapat ditunjukkan pada Tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Asymp.sig 2-tailed Keterangan 0,000 Data Berdistribusi Tidak Normal Sumber : Hasil Olah Data, lampiran 12 Hasil uji normalitas dengan metode One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test menunjukkan angka 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki random data yang tidak berdistribusi normal. Dengan demikian dilakukan perbaikan menggunakan transformasi data menjadi data Ln Log Natural, karena plot datahistogram merupakan substansial positive sweakness Ghozali, 2011. Bentuk plot data histogram lampiran 23 - lampiran 27 Hasil uji normalitas dengan transformasi data Ln dan metode One-Sample Kolmogorov-Smirnov dapat ditunjukkan dari tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Tranformasi Data Ln One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Asymp.sig 2-tailed Keterangan 0,825 Data berdistribusi normal Sumber : Hasil Olah Data, lampiran 13 Hasil uji normalitas transformasi data Ln menunjukkan angka 0,825 yang lebih besar dari 0,05 yang artinya seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki random data yang berdistribusi normal. 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel independen dalam sebuah model regresi berganda. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Sebuah model regresi yang baik, seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk dapat mendeteksi ada tidaknya problemmultikolinearitas pada sebuah model regresi, dapat dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dimana nilai VIF harus dibawah nilai 10. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF hasil regresi lebih besar dari 10 maka dapat dipastikan ada multikolinearitas diantara variabel bebas tersebut. Berikut adalah hasil perhitungan dengan bantuan SPSS nilai Variance Inflation Factor VIF pada model regresi yang digunakan dalam model penelitian. Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas Transformasi Data Ln Variabel VIF Keterangan Likuiditas 1,758 Tidak terjadi multikolinearitas Leverage 1,568 Tidak terjadi multikolinearitas Profitabilitas 1,267 Tidak terjadi multikolinearitas Kebijakan Dividen 1,047 Tidak terjadi multikolinearitas Sumber : Hasil Data Olah, lampiran 15 Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa tidak terdapat nilai VIF yang melebihi nilai 10 pada model regresi. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi problem multikolinearitas dalam model regresi tersebut. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dalam penelitian ini memakai uji gletjser. Jika secara statistik ditemukan hubungan yang signifikan,maka bias disimpulkan bahwa terdapat heteroskedastisitas dalam varian kesalahan demikian sebaliknya. Pengujian yang digunakan adalah dengan uji glejser dengan melihat probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5 atau 0,05 dengan hasil pengujian data sebagai berikut : Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas Transformasi Data Ln Variabel Sig Keterangan Likuiditas 0.200 Tidak terjadi heteroskedastisitas Leverage 0.205 Tidak terjadi heteroskedastisitas Profitabilitas 0.064 Tidak terjadi heteroskedastisitas Kebijakan Dividen 0.068 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber : Hasil Data Olah, lampiran 14 Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa seluruh variabel bebas mempunyai nilai probabilitas yang lebih besar dari taraf signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terjadi heterokedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Apabila terjadi problem autokorelasi maka konsekuensinya adalah variance sampel tidak dapat menggambarkan variance populasinya. Model regresinya tidak dapat menaksirkan nilai variabel dependen pada nilai variabel independen tertentu. Pengujian yang dilakukan untuk menganalisis adanya autokorelasi adalah uji Durbin-Watson dengan melihat tabel Durbin- Watson untuk menentukan nilai du dan dl.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

2 8 123

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

3 19 87

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 3 14

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 20

0 2 14

PENDAHULUAN PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 2 11

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DIVIDEN DAN PENGEMBALIAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DIVIDEN DAN PENGEMBALIAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 20

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 9 36

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI 2011-2012.

0 4 24

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.

2 5 29

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 2 132