Uji Asumsi Klasik PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011 – 2014)

melihat probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5 atau 0,05 dengan hasil pengujian data sebagai berikut : Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas Transformasi Data Ln Variabel Sig Keterangan Likuiditas 0.200 Tidak terjadi heteroskedastisitas Leverage 0.205 Tidak terjadi heteroskedastisitas Profitabilitas 0.064 Tidak terjadi heteroskedastisitas Kebijakan Dividen 0.068 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber : Hasil Data Olah, lampiran 14 Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa seluruh variabel bebas mempunyai nilai probabilitas yang lebih besar dari taraf signifikan 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terjadi heterokedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Apabila terjadi problem autokorelasi maka konsekuensinya adalah variance sampel tidak dapat menggambarkan variance populasinya. Model regresinya tidak dapat menaksirkan nilai variabel dependen pada nilai variabel independen tertentu. Pengujian yang dilakukan untuk menganalisis adanya autokorelasi adalah uji Durbin-Watson dengan melihat tabel Durbin- Watson untuk menentukan nilai du dan dl. Apabila tidak terjadi autokorelasi maka nilai Durbin-Watson DW berada di antara du dan 4-du. Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini : Tabel 4.10 Uji Autokorelasi Transformasi Data Ln Nilai Durbin-Watson Keterangan 2,204 Tidak terjadi autokorelasi Sumber : Hasil Olah Data, lampiran 16 Berdasarkan tabel Durbin-Watson, diperoleh nilai DW pada k=4 dan n=141 dan α=5 diperoleh nilai kritis dari persamaan model : Nilai dl = 1,6670 4 – dl = 2,333 Nilai du = 1,7835 4 – du = 2,216 Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa nilai DW-test berada pada daerah du dw 4-du denan nilai DW-test sebesar 2,204 atau berada diantara 1,7835 – 2,216, sehingga disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

E. Uji Hipotesis

1. Hasil Pengujian Hipotesis 1 dan Hasil Pengujian Hipotesis 2 a. Analisis Regresi Hasil pengujian hipotesis 1 dan hipotesis 2 menggunakan regresi moderasi dimana dalam persamaan regresinya mengandung variabel interaksi perkalian antara variabel likuiditas dengan variabel kebijakan dividen.Dengan demikian persamaan yang diperoleh berdasarkan Tabel 4.11 adalah sebagai berikut: Ln_Nilai Perusahaan = 0,49 + 0,59 LnLikuiditas + 0,05 LnKebijakan Dividen + 0,22 LnLikuiditasKebijakan Dividen + e Berdasarkan Tabel 4.10 model transformasi data Ln merupakan model double-log . Dalam model double-log nilai koefisien variabel independen dapat ditafsirkan sebagai elastisitas yaitu prosentase perubahan variabel dependen sebagai akibat dari prosentase perubahan variabel independen, Junaidi,2009. Tabel 4.11 Uji Hipotesis 1 dan Uji Hipotesis 2 Variabel Koefisien regresi Sig. nilai t Keterangan Konstanta 0,494 0,000 Likuiditas 0,590 0,000 Signifikan Kebijakan Dividen 0,053 0,255 Tidak Signifikan LikuiditasKebijakan Dividen 0,225 0,000 Signifikan F hitung 32,527 Sig. F-test 0,000 Adjusted R Square 0,403 Variabel dependen : Nilai Perusahaan Sumber : Hasil Olah Data, lampiran 17 b. Koefisien Determinasi Adjusted R Square Berdasarkan Tabel 4.11 nilai Ajusted R Square dari hasil regresi diperoleh sebesar 0,403, artinya 40,3 variabel nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh variabel independen, yaitu likuiditas, kebijakan dividen dan variabel interaksi perkalian antara likuiditas dengan kebijakan dividen. Sisanya 100-40,3= 59,7 dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. c. Uji Statistik T Berdasarkan Tabel 4.11 hasil pengujian hipotesis 1 diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel likuiditas yang bernilai positif sebesar 0,59 dan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Artinya, nilai signifikansi kurang dari 0,05, sehingga hipotesis 1 diterima yaitu likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Pengujian hipotesis 2 diperoleh nilai koefisien regresi yang bernilai positif untuk variabel kebijakan dividen sebesar 0,05 dan dengan nilai signifikansi sebesar 0,255. Artinya, variabel kebijakan dividen memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05. Sedangkan untuk variabel interaksi perkalian antara likuditas dengan kebijakan dividen diperoleh koefisien regresi yang bernilai positif sebesar 0,22 dengan signifikansi 0,000. Artinya, nilai signifikansi variabel interaksi kurang dari 0,05. Hasil regresi menunjukkan bahwa kebijakan dividen dapat diklasifikasikan sebagai pure moderasi. Dengan demikian, hipotesis 2 dapat diterima. d. Uji Signifikansi F Berdasarkan Tabel 4.11 diperoleh nilai F hitung sebesar 32,53 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena probabilitas signifikansi kurang dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi nilai perusahaan atau variabel likuiditas, kebijakan dividen dan variabel interaksi perkalian antara likuiditas dengan kebijakan dividen secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2. Hasil Pengujian Hipotesis 3 dan Hasil Pengujian Hipotesis 4 a. Analisis Regresi Hasil pengujian hipotesis 3 dan hipotesis 4 menggunakan regresi moderasi dimana dalam persamaan regresinya mengandung variabel interaksi perkalian antara variabel leverage dengan variabel kebijakan dividen. Dengan demikian persamaan yang diperoleh berdasarkan Tabel 4.12 adalah sebagai berikut: Ln_Nilai Perusahaan = 1,20 + 0,24 LnLeverage + 0,36 LnKebijakan Dividen + 0,23 LnLeverageKebijakan Dividen + e Tabel 4.12 Uji Hipotesis 3 dan Uji Hipotesis 4

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

2 8 123

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

3 19 87

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 3 14

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 20

0 2 14

PENDAHULUAN PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2009-2013).

0 2 11

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DIVIDEN DAN PENGEMBALIAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DIVIDEN DAN PENGEMBALIAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 20

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 9 36

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI 2011-2012.

0 4 24

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.

2 5 29

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 2 132