Kinerja Karyawan Landasan Teori
a. Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan dibidang
SDM di masa yang akan datang. b. Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu
karyawannya memperbaiki
kinerja, merencanakan
pekerjaan, mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk perkembangan
karier dan memperkuat kualitas hubungan antarmanajer yang bersangkutan dengan karyawannya.
Dari hasil studi Lazer dan Wikstrom yang dikutip oleh Zainal et al 2014:416 mengemukakan bahwa formulir penilaian kinerja 125
perusahaan yang ada di USA. Faktor yang paling umum muncul di 61 perusahaan adalah pengetahuan tentang pekerjaannya, kepemimpinan,
inisiatif, kualitas pekerjaan, kerja sama, pengambilan keputusan, kretivitas, dapat diandalkan, perencanaan, komunikasi, inteligensi kecerdasan,
pemecahan masalah, pendelegasian, sikap, usaha, motivasi dan organisasi. Dari aspek-aspek yang dinilai tersebut Zainal et al 2014:416 menjadi:
a. Kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan, metode, teknik dan peralatan yang dipergunakan untuk melaksanakan
tugas serta pengalaman dan pelatihan yang diperolehnya. b. Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk memahami
kompleksitas perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit masing-masing kebidang operasional perusahaan secara menyeluruh,
yang pada intinya individual tersebut memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai seorang karyawan.
c. Kemampuan hubungan interpersonal, yaitu antara lain kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memotivasi karyawan,
melakukan negosiasi dan lain-lain. Surat Al-
Qur’an yang menyinggung mengenai kinerja seseorang yaitu Qur’an Surat At-Taubah ayat 105 yang berbunyi:
Artinya: “Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”QS. At-Taubah 9:105.
Bahwasanya dari ayat di atas bahwa Allah telah memerintahkan umat-Nya untuk bekerja dan memanfaatkan waktu yang ada di dunia.
Islam memerintahkan pemeluknya untuk bekerja dan berusaha guna mencari anugrah dari Allah. Manusia merupakan makhluk Allah yang
sempurna dengan akal dan pikiran yang telah di berikan oleh-Nya, sehingga manusia harus memanfaatkan hidupnya saat berada di dunia
dengan bekerja, karena setiap manusia yang hidup nantinya akan dimintai pertanggungjawaban selama di dunia dan apa yang sudah dikerjakannya
selama ini.