Path Analysis Uji Chow

pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F tabel. a. Bila F hitung F Tabel, maka fungsi intellectual capital berbeda secara signifikan antara perusahaan manufaktur Indonesia dan perusahaan manufaktur Singapura. b. Bila F hitung F Tabel, maka fungsi intellectual capital tidak berbeda secara signifikan antara perusahaan manufaktur Indonesia dan perusahaan manufaktur Singapura. Adapun rumus F hitung untuk melakukan uji chow yaitu: � = � − �� � �� � + � − � RSSr = Restricted Residual Sum of Squared untuk regresi dengan total observasi. RSSur = Unrestricted Residual Sum of Squared untuk penjumlahan RSS1 + RSS2 dengan df=n1+n2-2k n1 = Jumlah pengamatan selama tahun 2013-2015 untuk perusahaan manufaktur di Indonesia n2 = Jumlah pengamatan selama tahun 2013-2015 untuk perusahaan manufaktur di Singapura k = Jumlah variabel independen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Penelitian ini mengambil sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapura. Hasil pemilihan sampel selama periode tahun 2013-2015 diperoleh jumlah sampel perusahaan Indonesia sebanyak 41 perusahaan dan perusahaan Singapura sebanyak 34 perusahaan. Proses pemilihan sampel dalam penelitian disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.1. Prosedur Pemilihan Sampel No Keterangan Indonesia Singapura 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa efek tahun 2013-2015 156 178 2. Perusahaan manufaktur yang tidak mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap tahun 2013-2015 4 10 3. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tidak dalam bentuk denominasi rupiah dan dolar Singapura 4 8 4. Perusahaan manufaktur tidak memperoleh laba berturut-turut selama tahun 2013-2015 106 126 Perusahaan terpilih sebagai sampel 41 34 Tahun pengamatan 3 3 Jumlah observasi total periode penelitian 123 102 Sumber: Hasil Pengolahan Data.

B. Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif digunakan untuk melihat hasil jumlah pengamatan, nilai minimum, nilai rata-rata dan standar deviasi dari variabel dependen dan variabel independen. Hasil statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2. Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviasi Perusahaan manufaktur di Indonesia IC 123 1,091 16,547 4,620 2,802 KK 123 0,370 2,738 1,194 0,473 KKP 123 0,001 0,402 0,111 0,090 Perusahaan manufaktur di Singapura IC 102 1,618 20,179 6,712 3,017 KK 102 0,019 2,593 0,929 0,551 KKP 102 0,001 0,270 0,063 0,053 Sumber: Hasil Pengolahan Data. Tabel 4.2 menunjukkan intellectual capital IC pada perusahaan manufaktur di Indonesia memiliki nilai minimum sebesar 1,091; nilai maximum sebesar 16,547; nilai rata- rata sebesar 4,620 dengan nilai standar deviasi sebesar 2,802. Keunggulan kompetitifperusahaan KK memiliki nilai minimum sebesar 0,370; nilai maximum sebesar 2,738; nilai rata-rata sebesar 1,194 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,473. Kinerja keuangan perusahaan KKP memiliki nilai minimum sebesar 0,001; nilai maximum sebesar 0,402; nilai rata-rata sebesar 0,111 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,090. Pada perusahaan manufaktur di Singapura intellectual capital IC memiliki nilai minimum sebesar 1,618; nilai maximum sebesar 20,179; nilai rata-rata sebesar 6,712 dengan standar deviasi sebesar 3,017. Keunggulan kompetitifperusahaan KK memiliki nilai minimum sebesar 0,019; nilai maximum sebesar 2,593; nilai rata-rata sebesar 0,929 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,551. Kinerja keuangan perusahaan KKP memiliki nilai minimum sebesar 0,001; nilai maximum sebesar 0,270; nilai rata-rata sebesar 0,063 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,053.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia

0 0 16

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia

0 3 11

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia

0 2 15

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia Chapter III VI

0 0 53

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia

0 0 4

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia

0 1 11

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH KOMPETENSI INTI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KEUNGGULAN KOMPETITIF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEMARANG - Unika Repository

0 0 18