kelas  IX,  VIII  anak  itu  yang  mengeluhkan  seperti  itu  sudah  ngga terjadi  lagi  karena  udah  terbiasa..  jadi  untuk  kelas  VII  di  awal-awal
memang mengeluhkan seperti itu..Ustadz AH,03122016
Dari  ulasan  hasil  wawancara  penelitian  diatas  terkait  pengaruh  puasa Senin  Kamis  di  MBS  2  memang  memberikan  beberapa  pengaruh  positif
ketika sedang menjalankan atau sering menjalankan puasa Senin Kamis yang sudah  menjadi  aturan  di  MBS  2.  Diantara  pengaruhnya  yaitu  dalam  aspek
emosional  yaitu  dapat  melatih  kesabaran,  tidak  mudah  terpancing  emosi, bertambah  baiknya  pengendalian  emosi  seseorang  atau  keadaan  emosi  lebih
tenang atau stabil. Selain itu dengan puasa Senin Kamis juga dapat membuat ketahanan  tubuh  lebih  terjaga,  tidak  mudah  terkena  penyakit.  Aspek  Rohani
yaitu  lebih  dapat  mendekatkan  jiwa  kepada  Allah  SWT  dalam  rangka melaksanakan  ajaran  agama  Islam  dan  sunah  Rasulullah  SAW.  Serta  yang
terakhir  yaitu  dalam  aspek  pergaulan  melahirkan  bahwa  hubungan  antara ustadz  dan  santri  menjadi  lebih  baik.  Hal  tersebut  terlihat  pada  tingkat
ketaatan  santri  di  MBS  2  yang  sangat  tinggi,  seperti  menyapa  guru,  salam ketika  bertemu  guru,  dan  menghormati  guru.  Adapun  disisi  lain  sedikit
membuat santri kurang bersemangat dalam kegiatan pembelajaran, namun itu hanya  terjadi  pada  santri-santri  baru  kelas  VII  dalam  rangka  proses  adaptasi
dalam mengerjakan amalan-amalan agama Islam. Setelah di kelas VIII dan IX keluhan  kurang  semangat  dalam  belajar  ketika  di  kelas  pun  sudah  tidak  ada
karena  santri-santri  lama  tersebut  sudah  terbiasa  melakukan  program  puasa Senin dan Kamis kurang lebih satu tahun.
BAB V PENUTUP
Pada  bab  penutup  ini  berisi  kesimpulan  dari  penelitian  dan  pembahasan yang  telah  disusun  pada  bab  IV  selanjutnya  juga  akan  disajikan  saran-saran  dan
kata penutup.
A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan puasa Senin Kamis di MBS 2 Yogyakarta merupakan salah
satu program kema’hadan di MBS 2. Hukum puasa menurut syar’I yaitu
sunah namun di MBS hukumnya di wajibkan untuk santri dan untuk staf pengajar, dan karyawan sunah. Untuk pengadaan makan sahur dan buka
puasa  didatangkan  dari  MBS  pusat  yang  berada  di  Piyungan.  Terkait dengan  niat  dan  motivasi  dalam  berpuasa  Senin  Kamis,  kebanyakan
asatidz  di  MBS  2  meniatkannya  sebelum  melakukan  puasa  dan  tidak dengan melafadzkan niat, terkecuali dalam rangka untuk mendidik anak-
anak. Motivasi
berpuasa berbagai
macam diantaranya
yaitu melaksanakan  ajaran  Islam,  menjalankan  sunah  Rasulullah  SAW,
termotivasi  oleh  kunci  orang-orang  sukses  dengan  berpuasa  sunah,  dan selain  itu  motivasinya  yaitu  dalam  rangka  menambah  amal  sebanyak-
banyaknya kepada Allah SWT dan menjalankan sunah Rasulullah SAW. 2.
Hambatan  pelaksanaan  puasa  Senin  Kamis  sangat  kecil  baik  dari hambatan pelaksanaan puasa oleh ustadz maupun oleh santrinya. Adapun
untuk  hambatan  pelaksanaan  puasa  bagi  ustadz  atau  staf  pembina
sangatlah  kecil,  yaitu  sebatas  permasalahan  fisik  yang  kurang  sehat  dan adanya kegiatan ekstra di pondok maupun di luar pondok seperti kuliah.
Namun  hal  itu  sangat  jarang  terjadi,  karena  menurut  hasil  wawancara dengan  beberapa  asatidz  bahwa  jika  niat  sudah  tertanam  teguh  di  hati
maka  puasa  pun  akan  tetap  di  jalankan  oleh  para  asatidz  di  MBS  2 Yogyakarta.  Untuk  hambatan  pelaksanaan  bagi  santri  yaitu  karena
keterlambatan pengadaan makan sahur yang didatangkan dari MBS pusat serta kondisi fisik yang kurang sehat juga menjadi hambatan santri dalam
melaksanakan puasa Senin Kamis di MBS 2 Yogyakarta. 3.
Pengaruh puasa Senin Kamis di MBS 2 memang memberikan beberapa pengaruh  positif  ketika  sedang  menjalankan  atau  sering  menjalankan
puasa  Senin  Kamis  yang  sudah  menjadi  aturan  di  MBS  2.  Diantara pengaruhnya yaitu dalam aspek emosional yaitu dapat melatih kesabaran,
tidak  mudah  terpancing  emosi,  bertambah  baiknya  pengendalian  emosi seseorang atau keadaan emosi lebih tenang dan stabil. Selain itu dengan
puasa  Senin  Kamis  juga  dapat  membuat  ketahanan  tubuh  lebih  terjaga, tidak  mudah  terkena  penyakit.  Aspek  Rohani  yaitu  lebih  dapat
mendekatkan jiwa kepada Allah SWT dalam rangka melaksanakan ajaran agama Islam dan sunah Rasulullah SAW. Serta yang terakhir yaitu dalam
aspek  pergaulan  melahirkan  bahwa  hubungan  antara  ustadz  dan  santri menjadi lebih baik.
B. Saran-saran
1. Bagi Muhammadiyah Boarding School 2 Yogyakarta
a. Agar  lebih  giat  dan  semangat  dalam  rangka  menjalankan  sunah
Rasulullah SAW ibadah puasa sunah Senin Kamis b.
Terus  menggali  prestasi  baik  prestasi  dunia  maupun  akhirat  untuk memajukan MBS 2 di tahun-tahun mendatang.
2. Bagi Direktur Muhammadiyah Boarding School 2 Yogyakarta
a. Sebagai  nahkoda  di  MBS  2,  agar  terus  selalu  memotivasi  guru  dan
santri untuk terus semangat dalam menjalankan program-program yang sudah ada terutama program-program keagamaannya.
b. Agar terus menganalis dan membenahi segala aspek yang ada di MBS 2
Yogyakarta agar terwujudnya MBS 2 yang selalu dibanggakan. c.
Menambah sarana prasarana sebagai penunjang program santri.
3. Bagi Guru Muhammadiyah Boarding School 2 Yogyakarta
a. Agar berusaha selalu memberi uswatun khasanah kepada santri-santri.
b. Terus berusaha untuk mengajar dengan metode yang menarik, inovatif,
dan kreatif. c.
Selalu mendoakan untuk kesuksesan seluruh santri-santri MBS 2.
4. Bagi Santri Muhammadiyah Boarding School 2
a. Lebih  rajin  dan  giat  dalam  menjalankan  puasa  Senin  Kamis  yang
menjadi  sunah  Rasulullah  SAW  baik  ketika  masih  menjadi  santri ataupun sudah lulus nantinya.
b. Agar terus giat dalam belajar untuk mengukir prestasi.
c. Di harapkan untuk terus taat dan patuh kepada semua asatidz.
C. Kata Penutup
Alhamdulillahirabbil’alamin penulis haturkan kepada Allah SWT atas pertolongan  dan  rahmat-Nya  skripsi  ini  dapat  terselesaikan  dengan  baik.
Meskipun dalam penelitian ini, penulis menyadari adanya banyak kekurangan dalam  segala  aspeknya.  Oleh  karena  itu,  dalam  skripsi  ini  penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhirnya  kepada  semua  pihak  yang  telah  membantu  atas
terselesaikannya  skripsi  ini,  penulis  sampaikan  ribuan  terimakasih  atas bantuannya.  Serta  doa  dan  harapan  penulis  semoga  penelitian  ini  dapat
bermanfaat nantinya. Aamiin.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Sholeh, Munawar .1991.Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Alexander Draver, J. 1988.  Kamus Psikologi. Jakarta : Bina Aksara. Al-  Firdaus,  Iqra.  2011.  Dampak  Hebat  Emosi  Bagi  Kesehatan.  Yogyakarta  :
FlashBooks Ali,Mohammad dan Asrori, Mohammad. 2010.  Psikologi Remaja Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Caplin.  2008.  Kamus  Lengkap  Psikologi.  terjemah  :  Kartono.  Jakarta  :  Rajawali
Pers. Daniel, Roger. 2009. Teknik
– Teknik Mengatasi Emosi. Yogyakarta : Garailmu. Departemen Agama RI. 1999. Al-Quran Al-Karim dan Terjemahannya. Semarang
: PT Karya Toha Putra. Abdul  Aziz  A.  Mubarak,  Faisal  bin.  2014.  Riyadhus  Shalihin    Penjelasanya.
Jakarta : Ummul Qura’. Fathonah,  Amin  Yusi  Nur.
“Pelaksanaan Puasa Daud dan Hubungannya dengan Kestabilan  Emosi  Santriwati  PP.  Al
–  Fitroh  Jejeran  Wonokromo  Pleret Bantul Yogyakarta”. Skripsi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam di
Fakultas  Dakwah  Universitas  Islam  Negeri  Sunan  kalijaga.  Yogyakarta. 2011.