Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN
terdapat pada kelompok E3, yaitu kelompok yang diinfeksi Klebsiella pneumoniae dan diberi ekstrak daun sirih Piper betle Linn 400 mgkgBB. Sedangkan kelompok perlakuan yang
memiliki jumlah leukosit paling tinggi adalah kelompok E1 yaitu kelompok yang diinfeksi Klebsiella pneumoniae dan diberi ekstrak daun sirih Piper betle Linn100 mgkgBB.
Hasil analisa statistika menggunakan One way ANOVAdiperoleh p0,05, artinya pemberian ekstrak daun sirih tidak mempengaruhi jumlah leukositpada mencit BalbC yang
diinfeksi Klebsiella pneumoniaeHipotesis 1 ditolak.
Tabel 2. Hasil analisis deskriptif rata-rata jumlah limfosit mencit BalbC yang diinfeksi
Klebsiella pneumoniae dengan berbagai perlakuan Nama Kelompok
n Rata-rata + SD mm
3
C1 C2
E1 E2
E3 E4
5 5
5 5
5 5
77,4600+10,28509 76,3800+15,99725
60,8400+36,53502 61,6600+35,67763
62,8600+36,89991 28,9800+39,71161
Keterangan : C1: tidak diberi perlakuan apapun kontrol negatif; C2: diinfeksi Klebsiella pneumoniae kontrol positif; E1: diinfeksi Klebsiella pneumoniae + diberi ekstrak
daun sirih Piper betle Linn100 mgkgBB; E2: diinfeksi Klebsiella pneumoniae + diberi ekstrak daun sirih Piper betle Linn200 mgkgBB; E3: diinfeksi Klebsiella
pneumoniae + diberi ekstrak daun sirih Piper betle Linn400 mgkgBB; E4: diinfeksi Klebsiella pneumoniae + diberi eritromisin 3,25 mg.
Pada tabel 2 didapatkan rata-rata jumlah limfosit tertinggi pada kelompok C1 yaitu mencit BalbC yang tidak diberi perlakuan apapunkontrol negatifdengan rata-rata jumlah limfosit
sebesar 77,46. Jumlah limfosit terendah terdapat pada kelompok E4 yaitu mencit BalbC yang
diinfeksi Klebsiella pneumoniae dan diberi eritromisin 3,25 mg, dengan rata-rata persentase
limfosit sebesar 28,98.
Dari hasil analisis deskriftif ini, terjadi penurunan jumlah limfosit pada semua kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol negatif C1, jumlah limfosit yang paling menurun
terdapat pada kelompok E4, yaitu kelompok yang diinfeksi Klebsiella pneumoniae dan diberi eritromisin 3,25 mg. Sedangkan kelompok perlakuan yang memiliki jumlah limfosit paling tinggi
adalah kelompok E3 yaitu kelompok yang diinfeksi Klebsiella pneumoniae dan diberi ekstrak daun sirih Piper betle Linn400 mgkgBB.
Hasil analisa statistika dengan ujiKruskal Wallisdiperoleh p0,05, artinya pemberian ekstrak daun sirih tidak mempengaruhi jumlah limfositpada mencit BalbC yang diinfeksi
Klebsiella pneumoniaeHipotesis 2 ditolak.
Tabel 3. Nilai p limfosit kelompok E1 – E4 terhadap kelompok C1 dengan menggunakan
analisis statistik Mann-Whitney Nama Kelompok
n Nilai p terhadap kelompok C1
E1 E2
E3 E4
5 5
5
5
0,624 0,530
0,602 0,045
Hasil analisa statistika dengan uji Mann Whitney diperoleh nilai p0,05 pada kelompok E4, yaitu kelompok yang diinfeksi Klebsiella pneumoniae dan diberi eritromisin 3,25 mg.