35 disusun definisi operasionalnya, sehingga definisikan secara operasional agar
menjadi petunjuk dalam penelitian ini.
Secara garis besar definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan
didalam penelitian ini dapat digambarkan dalam Tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Definisi operasional
Pengukuran Skala
Dividen Payout Rasio
DPR X
1
Kemampuan perusahaan untuk membayar dividen kepada para
pemegang saham setiap tahun yang dilakukan berdasarkan
besar kecilnya laba bersih setelah pajak
100 Share
Per Earning
Share Per
Dividen DPR
x =
Rasio
Net Interest Margin
NIM X
2
perbandingan pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata
aktiva produktif
100 Produktif
Aktiva rata
- Rata
Bersih Bunga
Pendapatan NIM
x =
Rasio
Earning Per Share EPS
X
3
perbandingan antara laba yang tersedia terhadap jumlah saham
yang beredar
100 Beredar
Saham Jumlah
Bersih Laba
EPS x
=
Rasio
Profitabilitas Z
kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari
usahanya
100 saham
pemagang Ekuitas
pajak setelah
bersih Laba
ROE x
=
Rasio Harga Saham
Y
Perbandingan antara total aktiva dengan total
kewajiban =
saham harga
100 beredar
biasa yang saham
Lembar kewajiban
aktiva Tota
x +
Rasio
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan kelompok, peristiwa atau suatu ketertarikan yang ingin diselidiki oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan perusahaan-
perusahaan manufaktur yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia periode 2012 sd 2014 sebagai populasi. Sampel merupakan bagian dari populasi yang
terdiri dari elemen-elemen yang diharapkan memiliki karakteristik yang sama dengan populasi Sekaran, 2000 : 43. Dengan mempelajari sampel, peneliti akan
Universitas Sumatera Utara
36 mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi
penelitian Sekaran, 2000 : 45. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan
menggunakan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan dan masalah
penelitian. Beberapa pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti adalah: 1.
Perusahaan Manufaktur sub sektor tekstil dan garment tercatat di BEI periode
tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 dan melaporkan laporan keuangannya per 31 Desember
2. Laporan keuangan periode 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 perusahaan
tersebut telah diaudit oleh auditor independen. Dari 17 populasi perusahaan
manufaktur sub sektor tekstil dan garment yang terdaftar di Bursa Efek, yang memenuhi kriteria sebagai sampel sebanyak 11
perusahaan, maka sampel dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini:
Tabel 3.2 Daftar populasi dan sampel perusahaan
No Kode
Nama perusahaan Kriteria
sampel 1
2 3
4 5
1 ADMG
Polychem Indonesia Tbk √
√ √
√ √
1 2
ARGO Argo Pantes Tbk
√ √
√ x
√ 3
CNTX Century Textile Industry Tbk
√ √
√ √
x 4
ERTX Eratex Djaya Tbk
√ √
√ √
x 5
ESTI Ever Shine Tex Tbk
√ √
√ √
√ 2
6 HDTX
Panasia Indo Resources Tbk √
√ √
√ √
3 7
INDR Indo Rama Synthetic Tbk
√ √
√ √
√ 4
8 MYTX
Apac Citra Centertex Tbk √
√ √
x x
9 PBRX
Pan Brothers Tbk √
√ √
x x
10 POLY
Asia Pasific Fibers Tbk √
√ √
√ x
11 RICY
Ricky Putra Globalindo Tbk √
√ √
√ √
5 12
SRIL Sri Rejeki Isman Tbk
√ √
√ √
√ 6
13 SSTM
Sunson Textile Manufacturer Tbk √
√ √
√ √
7
Universitas Sumatera Utara
37 14
STAR Star Petrochem Tbk
√ √
√ √
√ 8
15 TFCO
Tifico Fiber Indonesia Tbk √
√ √
√ √
9 16
TRIS Trisula International Tbk
√ √
√ √
√ 10
17 UNIT
Nusantara Inti Corpora Tbk √
√ √
√ √
11 Sumber : IDX Statistics 2016, diolah
Berdasarkan kriteria sebagai penarikan sampel di atas, maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 11 perusahaan selama periode 5 lima tahun yang
termasuk sebagai data poling.
3.6 Jenis Data