3.6.Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari responden dilapangan. Angket tersebut terdiri dari dua bagian.
Bagian pertama berisi sejumlah pertanyaan yang bersifat umum, yaitu data demografi responden. Bagian kedua, berisi terkait variabel penelitian.
3.7.Metode Analisis Data
3.7.1. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan model penelitian dalam bentuk structural equation modeling agar variabel indikator dapat dinilai berdasarkan
reflektif maupun formatif agar dapat melakukan pengujian teori lebih mendalam. Pemodelan tahap awal menggunakan model hasil dari AMOS Versi 22,
dimana tahap pengembangan berikutnya pada penelitian ini adalah mengembangkan pemodelan berbasis Structural Equation Modeling.
Pernyataan-pernyataan yang diajukan diukur dengan menggunakan skala Likert. Dengan skala likert, responden diminta untuk menjawab setiap pertanyaan
dalam lima tingkat persetujuan, yaitu Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral, Setuju dan Sangat Setuju.
Untuk setiap jawaban pernyataan mempunyai bobot nilai 1 sampai dengan 5 untuk masing-masing responden. Sangat Tidak Setuju STS mempunyai bobot
sebesar 1, Tidak Setuju TS =2 , Netral N =3, Setuju S =4 dan Sangat Setuju SS =5. Dengan demikian indikator variabel ini menggunakan skala ordinal.
Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah SEM Struktural Equation Model. Keunggulan SEM karena
Universitas Sumatera Utara
kemampuannya untuk menampilkan sebuah model komprehensif bersamaan dengan kemampuannya untuk mengkonfirmasi dimensi dari sebuah konstruk atau
faktor serta kemampuannya untuk mengukur pengaruh hubungan secara teoritis.
Persamaan Struktural dan spesifikasi
Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah SAKD terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah AKIP Dengan
Aktivitas Pengendalian Sebagai Variabel Moderating Studi Kasus Pemerintah
Kota Medan dapat digambarkan melalui persamaan :
AKIP = Ƴ1 SAPD + Ƴ2 SAKD.AP + ç
Keterangan : AKIP
: Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
SAKD :Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
AP : Akuntabilitas Pemerintahan
X : Indikator Penelitian
Ƴ
: Gama, koefisien pengaruh indikator eksogen terhadap indikator endogen. ç
: Zeta, galat model Analisis faktor konfirmatory untuk model indikator akan dihasilkan
koefisien yang disebut standar loading atau lambda Value λ. Nilai lambda
tersebut digunakan untuk menilai kecocokan atau kesesuaian dari instrumen- instrumen dalam membentuk sebuah faktor.
Universitas Sumatera Utara
30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN