12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan, pengelolaan dan pengkomunikasian informasi yang
bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi. “Lembaga pemerintah dituntut untuk dapat membuat laporan keuangan eksternal
yang meliputi laporan keuangan formal, seperti laporan surplusdefisit, laporan realisasi anggaran, laporan laba rugi, laporan arus kas, serta kinerja yang
dinyatakan dalam ukuran financial dan non financial”, Mardiasmo 2009 : 160. Pelaporan keuangan financial reporting dihasilkan dari proses akuntansi
keuangan dan merupakan media untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak eksternal yang menaruh perhatian kepada badan atau
organisasi pembuat laporan serta aktivitas-aktivitasnya, pengguna laporan keuangan pemerintah yakni :
1. Masyarakat 2. Para wakil rakyat, Lembaga pengawas, dan Lembaga Pemeriksaan
3. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi dan pinjaman
4. Pemerintah
Universitas Sumatera Utara
Secara umum tujuan dan fungsi pelaporam keuangan pemerintah adalah: 1. Kepatuhan dan pengelolaan
2. Akuntabilitas dan pelaporan 3. Perencanaan dan informasi
4. Kelangsungan organisasi 5. Hubungan masyarakat
6. Sumber fakta dan gambaran Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah SAP No 01 – Karakteristik
Kualitatif Laporan Keuangan, karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah: Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif
yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan
prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:
1. Relevan, 2. Andal,
3. Dapat dibandingkan, dan 4. Dapat dipahami.
Relevan; laporan keuangan yang disusun harus menyediakan informasi yang relevan bagi para pengguna informasi. Karena dengan informasi yang
relevan, pengguna informasi dapat membantu pengguna informasi untuk mengevaluasi, memprediksi, dan mengambil suatu keputusan. Dengan demikian
informasi laporan keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya, informasi yang relevan mencakup :
1. Memiliki manfaat umpan balik: informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan akat mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu.
Universitas Sumatera Utara
2. Memiliki manfaat prediktif: informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan
kejadian masa kini. 3. Tepat waktu: informasi dijadikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh
dan berguna dalam pengambilan keputusan. 4. Lengkap: informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap
mungkin. 5. Andal: keandalan suatu laporan keuangan dapat dinilai dari penyajian laporan
keuangan yang tidak menyesatkan dan terbebas dari kesalahan material. Dalam menyajikan laporan keuangan yang andal, maka laporan keuangan
tersebut harus menyajikan setiap fakta secara jujur yaitu informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa yang seharusnya
disajikan secara wajar. Laporan keuangan yang andal juga harus dapat diverifikasi, yaitu informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.
Selain itu informasi dalam laporan keuangan harus diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu. Informasi mungkin
relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan.
Dapat dibandingkan: informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
dimaksudkan untuk dapat dijadikan acuan dalam penyusunan laporan keuangan sehingga dapat menentukan kebijakan-kebijakan akuntansi dalam periode
selanjutnya. Dapat dipahami: informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna
diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari
informasi yang dimaksud. Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan SAP No 01 – Penyajian
Laporan Keuangan, komponen-komponen yang terdapat dalam suatu laporan keuangan pokok adalah:
1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Neraca
3. Laporan Arus Kas 4. Catatan atas laporan keuangan
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 Pasal 2651 menerangkan bahwa:
“SKPD menyusun dan melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD secara periodik yang meliputi:
1. Laporan Realisasi Anggarano, 2. Neraca, dan
3. Catatan atas Laporan Keuangan”.
Universitas Sumatera Utara
a. Laporan Realisasi Anggaran