Gambar 4.3 Metode Estimasi Bayes dan Maximum Likelihood
Berdasarkan Gambar 4.3, metode-metode estimasi parameter yang disediakan dalam AMOS Versi 22 adalah Maximum likelihood, Generalized least
squares, Unweighted least squares, Scale-free least squares, Asymptotically
distribution-free, dan Bayesian Estimation.
4.5 Pengujian Pengaruh SAKD terhadap AKIP
Gambar 4.4 merupakan hasil berdasarkan software AMOS menggunakan metode Bayes, sedangkan Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 merupakan hasil
berdasarkan software AMOS berdasarkan metode Maximum Likelihood.
Gambar 4.4 Hasil AMOS dengan Metode Bayes
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Hasil AMOS dengan Metode Maximum Likelihood
Gambar 4.6 Hasil AMOS dengan Metode Maximum Likelihood
Berdasarkan hasil AMOS pada Gambar 4.5, diketahui nilai koefisien regresi untuk pengaruh penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah adalah 0,392. Karena nilai koefisien regresi tersebut bernilai positif, hal ini berarti penerapan sistem
akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah. Untuk mengetahui pengaruh positif tersebut signifikan
atau tidak, maka perhatikan nilai credible interval lower bound 0,278 dan upper bound 0,508. Ghozali 2014:349 menyatakan jika dalam range literval lower
bound dan upper bound memuat angka 0, maka pengaruh tidak signifikan secara statistik. Perhatikan bahwa karena tidak memuat angka 0 pada credible
interval , maka pengaruh penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah signifikan. Diketahui juga hasil
Universitas Sumatera Utara
AMOS dengan pendekatan maximum likelihood juga signifikan, yakni nilai probability P = 0,016 0,05.
Gambar 4.7 Koefisien Determinasi
Diketahui nilai Squared Multiple Correlations adalah 0,141. Hal ini berarti pengaruh penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah daerah sebesar 0,141 atau 14,1, sisanya sebesar 85,9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.6 Menguji Pengaruh Aktivitas Pengendalian dalam Memoderasi Hubungan
antara Penerapan SAKD terhadap AKIP
Berikut hasil pengujian pengaruh Aktivitas Pengendalian dalam memoderasi hubungan antara Penerapan SAKD terhadap AKIP Gambar 4.8.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Pengujian Pengaruh Aktivitas Pengendalian dalam Memoderasi Hubungan
antara Penerapan SAKD terhadap AKIP
Untuk mengetahui apakah aktivitas pengendalian signifikan dalam memoderasi hubungan antara penerapan sistem akuntansi keuangan daerah
terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah, perhatikan nilai probabilitas P dari variabel moderasi XZ, yakni 0,043 0,05. Maka aktivitas
pengendalian signifikan dalam memoderasi hubungan antara penerapan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
daerah.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN