Seng memberikan dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga dapat berfungsi membentuk hormon tumbuh. Lingga dan
Marsono, 2001
2.3 Unsur Hara Karbon dan Bahan Organik Dalam Tanah
Senyawa karbon atau biasa dikenal dengan senyawa organik adalah suatu senyawa yang unsur-unsur penyusunnya terdiri dari atom karbon dan atom-atom
hydrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, halogen atau fosfor. Riswiyanto, 2009 Bahan organik dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis
sehingga unsur karbon merupakan penyusun utama dari bahan organik tersebut. Unsur karbon ini berada dalam bentuk senyawa-senyawa polisakarida, seperti
selulosa, hemiselulosa,
pati dan
bahan-bahan lignin
dan pektin.
https:www.facebook.compermalink.php?story_fbid=530863013607781id=12 6005314093555
Tanaman mengambil unsur karbon berupa CO
2
dari udara bebas atmosfir. Kegiatan ini dilakukan oleh organ tanaman yang memiliki klorofil,
umumnya bagian tanaman yang berwarna hijau dan terdapat diatas tanah. Klorofil mampu menyerap energi cahaya terutama sinar matahari dan mengubahnya
menjadi energi kimia. Energi tersebut digunakan untuk mengubah CO
2
menjadi senyawa organik termasuk karbohidrat.
Kadar CO
2
dalam atmosfir relatif stabil, yakni 0,03 volume atau 0,57 mgliter udara. Tanpa adanya CO
2
di udara, maka kehidupan tanaman akan berhenti. Kalau kehidupan tanaman terhenti, maka kehidupan makhluk lain termasuk manusia dan
hewan mungkin juga terhenti. Sumber utama CO
2
di alam berasal dari
Universitas Sumatera Utara
dekomposisi bahan organik berupa sisa-sisa tanaman ataupun hewan dan dari respirasi invertebrata, bakteri, serta fungi. Keperluan seluruh tanaman yang hidup
diperkirakan sekitar 80 x 109 per tahun, dengan persediaan CO
2
dalam udara sebesar 0,03 volume, maka CO
2
tersebut akan habis diserap tanaman dalam waktu beberapa dekade saja. Berkat adanya daur siklus yang menghasilkan CO
2,
maka kadar gas tersebut relatif stabil.Rosmarkam dan Yuwono, 2002 Karbon merupakan bahan organik yang utama. Karbon ditangkap tanaman
berasal dari CO
2
udara. Kemudian bahan organik didekomposisikan kembali membebaskan sejumlah karbon. Perubahan karbon di dalam, di atas atau di luar
tanah disebut peredaran karbon. Dekomposisi bahan organik membebaskan sejumlah CO
2
, demikian pula akar tanaman juga melepaskan CO
2
. Sejumlah kecil CO
2
bereaksi dalam tanah membentuk asam karbonat, Ca, Mg, K Karbonat, atau Bikarbonat. Garam-garam ini mudah larut dan hilang atau diserap kedalam
tanaman. Sebagian besar CO
2
yang dihasilkan tanaman kembali lagi keudara. Kemudian diambil lagi oleh tanaman melalui fotosintesa. Selanjutnya tanaman
dimakan oleh binatang dan manusia, menjadi bahan organik, dan didekomposisikan kembali. Hakim,dkk, 1986
Dekomposisi bahan organik adalah proses transformasi karbon oleh mikroorganisme tanah. Bahan organik tanah adalah materi yang digunakan
mikroorganisme sebagai sumber energi untuk pertumbuhannya dan sumber karbon untuk penyusun sel penyusun organ tubuhnya. Karbondioksida, metana,
asam organik, alkohol adalah hasil akhir dari proses dekomposisi oleh mikroorganisme tanah, sedangkan sebagian karbon dari substrat tersusun dalam
tubuh mikroorganisme. Barchia, 2009
Universitas Sumatera Utara
Bahan organik tanah adalah kumpulan beragam continuum senyawa- senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses
dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi disebut biontik, termasuk mikrobia heterotrofik atau
ototrofik yang terlibat biotik. Sumber primer bahan organik tanah maupun seluruh fauna dan mikroflora adalah jaringan organik tanaman, baik berupa daun,
batangcabang, ranting, buah maupun akar, sedangkan sumber sekunder berupa jaringan organik fauna termasuk kotorannya serta mikroflora. Dalam pengelolaan
bahan organik tanah, sumbernya juga berasal dari pemberian pupuk organik berupa pupuk kandang kotoran ternak yang telah mengalami dekomposisi,
pupuk hijau dan kompos, serta pupuk hayati inokulan. Hanafiah, 2005 Bahan organik tanah adalah semua bahan organik didalam tanah baik yang
mati maupun yang hidup, walaupun organisme hidup biomassa tanah hanya menyumbang kurang dari 5 dari total bahan organik. Pada terminologi tertentu,
biomassa tidak dimasukkan sebagai bahan organik tanah, sehingga sering menimbulkan kerancuan. Secara praktek, analisis bahan organik dilakukan pada
bahan tanah kering udara yang lolos dari ayakan 2 mm dan termasuk semua materi hidup maupun mati yang ada di dalam tanah.
Jumlah dan sifat bahan organik sangat menentukan sifat biokimia, fisika, kesuburan tanah dan membantu menetapkan arah proses pembentukan tanah.
Bahan organik menentukan komposisi dan mobilitas kation yang terjerap, warna tanah, keseimbangan panas, konsistensi, partikel densiti, bilk densiti, sumber
unsur hara, pemantap agregat, karakteristik air, dan aktifitas organisme tanah.
Universitas Sumatera Utara
Karbon adalah komponen utama dari bahan organik. Pengukuran C- Organik secara tidak langsung dapat menentukan bahan organik melalui
penggunaan faktor koreksi tertentu. Faktor yang selama beberapa tahun ini digunakan adalah faktor van bemmelen yaitu 1,724 dan didasarkan pada asumsi
bahwa bahan organik mengandung 58 karbon.Mukhlis, 2014
2.4 Sifat-sifat Tanah 2.4.1 Sifat Fisik Tanah