BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa analisis kadar C-Organik pada tanah gambut yang dilakukan pada laboratorium analitik socfindo seed production
and laboratory SSPL bangun bandar dengan variasi kedalaman tanah untuk sampel tanah secara berurutan dengan kedalaman 0-30 cm yaitu 42,46 , 44,6,
43,34,sedangkan untuk kedalaman tanah 30-60 cm secara berurutan yaitu 39,52, 39,28, 39,72. Dimana dari hasil data dapat disimpulkan bahwa
semakin besar kedalaman tanah maka kadar unsur C-Organik akan semakin berkurang.
5.2 Saran
Sebaiknya dilakukan analisa pada sampel tanah dan variasi kedalaman yang berbeda. Dan diharapkan pada prosedur analisa agar lebih teliti dalam preparasi
sampel agar tidak terjadi kesalahan dalam menganalisa dan pembacaan pada alat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Tanah
Tanah itu adalah tubuh alam natural body yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam natural forces terhadap
bahan-bahan alam natural material dipermukaan bumi. Tubuh alam ini dapat berdifferisiansi membentuk horizon-horizon mineral maupun organik yang
kedalamannya beragam dan berbeda-beda sifat-sifatnya dengan bahan induk yang terletak dibawahnya dalam hal morfologi, komposisi kimia, sifat-sifat fisis
maupun kehidupan biologisnya. Tanah itu merupakan medium alam untuk pertumbuhan tanaman. Tanah menyediakan unsur-unsur hara sebagai makanan
tanaman dan pertumbuhannya. Selanjutnya unsur hara diserap oleh akar tanaman dan melalui daun dirubah menjadi persenyawaan organik seperti karbohidrat,
protein, lemak dan lain-lain yang amat berguna bagi kehidupan manusia dan hewan. Hakim,dkk, 1986
Tanah pada masa kini sebagai media tumbuh tanaman didefinisikan sebagai lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
tumbuh-berkembangnya perakaran penopang tegak-tumbuhnyat anaman dan penyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan
penyuplai hara dan nutrisi senyawa organic dan anorganik sederhana dan unsur- unsur esensial seperti N, P, K, Ca, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl, dan lain-lain; dan
secara biologis berfungsi sebagai habitat biota organisme dan berpartisipasi aktif
Universitas Sumatera Utara
dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif pemacu tumbuh, proteksi bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah
untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan. Hanafiah, 2001
Tanah merupakan campuran bahan padat organik dan anorganik, dan udara, fase ini saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, reaksi-reaksi bahan
padat berpengaruh terhadap kualitas udara dan air, berpengaruh terhadap pelapukan hancuran iklim bahan padat, dan reaksi-reaksi bersifat katalisator
dari jasad renik. Kimia tanah terlibat dalam semua reaksi ini, tetapi lebih ditekankan pada larutan tanah yang merupakan suatu lapisan air yang tipis the tin
aqueous film sekeliling butiran tanah. Wiralaga,dkk, 1988
2.2 Unsur Hara Dalam Tanah