dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif pemacu tumbuh, proteksi bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah
untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan. Hanafiah, 2001
Tanah merupakan campuran bahan padat organik dan anorganik, dan udara, fase ini saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, reaksi-reaksi bahan
padat berpengaruh terhadap kualitas udara dan air, berpengaruh terhadap pelapukan hancuran iklim bahan padat, dan reaksi-reaksi bersifat katalisator
dari jasad renik. Kimia tanah terlibat dalam semua reaksi ini, tetapi lebih ditekankan pada larutan tanah yang merupakan suatu lapisan air yang tipis the tin
aqueous film sekeliling butiran tanah. Wiralaga,dkk, 1988
2.2 Unsur Hara Dalam Tanah
Untuk pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman dipengaruhi oleh faktor-faktor tanah, iklim dan tanamannya sendiri, yang semuanya saling
berkaitan erat satu sama lain. Sebagai contoh yaitu faktor cahaya, temperatur dan udara yang hanya dapat sedikit saja yang dapat dikontrol oleh manusia.
Sedangkan faktor unsur hara dapat ditingkatkan kesediaannya dalam tanah dengan jalan memperbaiki kondisi tanah sedemikian rupa.
Tanaman akan mengadsorbsi unsur hara dalam bentuk ion yang terdapat disekitar daerah perakaran. Unsur-unsur ini harus berada dalam bentuk tersedia
dan dalam konsentrasi optimum bagi pertumbuhan. Selanjutnya unsur-unsur tersebut harus berada dalam suatu keseimbangan. Hakim,dkk, 1986
Universitas Sumatera Utara
Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan apabila tidak
terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu, umumnya tanaman yang kekurangan atau
ketiadaan suatu hara akan menampakkan gejala pada satu organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan. Rosmarkam dan Yuwono, 2002
Hingga sekarang telah dikenal 16 macam unsur hara esensial bagi tanaman. Berdasarkan kebutuhannya bagi tanaman maka keenam belas unsur hara
esensial tersebut dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok unsur hara makro dan kelompok unsur hara mikro. Unsur hara makro relatif lebih banyak
digunakandibutuhkan bahkan dapat mencapai 100 kg ataupun lebih untuk setiap hektar. Sedangkan unsur hara mikro dibutuhkan dalam jumlah yang sangat
sedikit. Keenam belas unsur hara tersebut adalah bersumber dari udara, air, dan tanah.
Tabel 2.2.1 Unsur Hara Esensial dan Sumbernya Unsur Makro
Unsur Mikro Dari Udara dan Air
Dari Tanah Dari Tanah
C H
O N
P K
Ca Mn
Cu Zn
Mo
Universitas Sumatera Utara
Mg S
B Cl
Fe
Karbon, oksigen dan hidrogen bersumber dari udara dan larutan tanahair. Sedangkan unsur-unsur lain bersumber dari tanah. Tumbuhan tingkat tinggi
memperoleh C dan O langsung dari udara berupa CO
2
melalui fotosintesa. Hidrogen diperoleh baik langsung atau tidak, dari air dalam tanah. Suatu
kenyataan bahwa 94-99,5 jaringan tanaman segar tersusun oleh C, H dan O dan hanya 0,5 mungkin 5 atau 6 berasal dari tanah. Hakim,dkk, 1986
1. Nitrogen Peranan utama nitrogen bagi tanaman adalah untuk merangsang
pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya batang, cabang, dan daun. Selain itu, nitrogen pun berperan penting dalam pembentukan hijau daun
yang sangat berguna untuk fotosintesis. Fungsi lainnya ialah membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik lainnya.
2. Fosfor Unsur fosfor bagi tanaman berguna untuk merangsang
pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda. Selain itu, fosfor berfungsi sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah
protein tertentu, membantu asimilasi dan pernapasan, serta mempercepat pembuangan, pemasakan biji dan buah.
3. Kalium
Universitas Sumatera Utara
Fungsi utama kalium ialah membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Kalium pun berperan dalam memperkuat tubuh tanaman agar
daun, bunga dan buah tidak mudah gugur. 4. Kalsium
Bagi tanaman, kalsium bertugas untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman, dan merangsang
pertumbuhan biji. 5. Magnesium
Agar tercipta hijau daun yang sempurna dan terbentuknya karbohidrat, lemak dan minyak-minyak, magnesiumlah biangnya.
Magnesium pun memegang peranan penting dalam transformasi fosfat dalam tanaman.
6. Belerang Belerang berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar. Sulfur ini
merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein seperti asam amino. Unsur ini pun membantu pertumbuhan anakan.
7. Klor Memperbaiki dan meninggikan hasil kering tanaman seperti
tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran umumnya adalah peran dari klor.
Universitas Sumatera Utara
8. Besi Untuk pernapasan dan pembentukan hijau daun merupakan peran
dari besi. Sekali tidak ada, terutama pada tanah yang mengandung banyak kapur, tanaman akan langsung merana.
9. Mangan Peran mangan tak jauh beda dengan unsur besi. Selain sebagai
komponen untuk memperlancar proses asimilasi, unsur ini pun merupakan komponen penting dalam berbagai enzim.
10. Tembaga Fungsi utama tembaga ini pun baru sedikit diketahui.
Kehadirannya dapat mendorong terbentuknya hijau daun dan dapat menjadi bahan utama dalam berbagai enzim.
11. Boron Boron berfungsi mengangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman
dan mengisap kalsium. Pada tanaman penghasil biji, unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel. Dan yang paling nyata ialah perannya dalam
menaikkan mutu tanaman sayuran dan buah. 12. Molibdeum
Sama halnya dengan tembaga, hingga kini diketahui masih sedikit peranan molibdeum bagi tanaman. Unsur ini sangat berguna bagi tanaman
jeruk dan sayuran. 13. Seng
Universitas Sumatera Utara
Seng memberikan dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga dapat berfungsi membentuk hormon tumbuh. Lingga dan
Marsono, 2001
2.3 Unsur Hara Karbon dan Bahan Organik Dalam Tanah