Uji Disolusi Evaluasi Tablet .1 Uji Kekerasan Tablet

Tablet memenuhi persyaratan dalam keragaman kandungan jika kadarnya terletak antara 85 hingga 115 dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif kurang dari atau sama dengan 6,0. Jika tidak memenuhi syarat maka dilakukan uji 20 satuan tambahan, dan persyaratan di penuhi jika tidak lebih dari 1 satuan dari 30 terletak di luar rentang 85,0 hingga 115,0 dari yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang terletak di luar rentang 75,0 hingga 125,0 dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif dari 30 satuan sediaan tidak lebih dari 7,8 Ditjen POM, 1995. Lampiran 5, halaman 36

3.3.6.9 Uji Disolusi

Media disolusi : 500 ml air suling Alat tipe 2 : 50 rpm Waktu : 45 menit Harga Q : 75 Cara kerja: Sebuah tablet dimasukkan ke dalam wadah disolusi yang telah berisi 500 ml media disolusi yang bersuhu 37 o ±0,5 o C. Lalu gelembung dihilangkan dari permukaan tablet. Kemudian dayung diputar dengan kecepatan 50 rpm. Pada interval waktu 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45 menit larutan dipipet sebanyak 20 ml pada daerah pertengahan antara permukaan media disolusi dan bagian atas dayung serta tidak kurang dari 1 cm dari dinding wadah media disolusi. Dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, dan diencerkan dengan medium disolusi sampai garis tanda. Serapan diukur pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh dan sebagai blanko digunakan media disolusi. Volume medium Universitas Sumatera Utara diusahakan tetap dengan menambahkan medium disolusi sebanyak 20 ml setelah pemipetan. Dalam waktu 45 menit harus larut tidak kurang dari 75 Q C 19 H 19 N 7 O 6 dari jumlah yang tertera pada etiket Ditjen POM, 1995. Persyaratan dipenuhi bila jumlah zat aktif yang terlarut dari sediaan yang diuji sesuai dengan tabel penerimaan. Lanjutkan pengujian sampai tiga tahap, kecuali bila hasil pengujian memenuhi tahap S1 atau S2. Data, halaman: 24 Tabel 2. Kriteria Penerimaan Zat Aktif yang Larut dengan Disolusi Tahap Jumlah yang diuji Kriteria penerimaan S1 6 Tiap unit sediaan tidak kurang dari Q+5 S2 6 Rata-rata dari 12 unit S1+S2 adalah sama dengan atau lebih besar dari Q dan tidak 1 unit sediaan yang lebih kecil dari Q-15 S3 12 Rata-rata dari 24 unit S1+S2+S3 adalah sama dengan atau lebih besar dari Q, tidak lebih dari 2 unit sediaan yang lebih kecil dari Q–15 dan tidak 1 unit pun yang lebih kecil dari Q–25 Ditjen POM, 1995 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Preformulasi Granul Asam Folat

Uji preformulasi yang dilakukan meliputi sudut diam, waktu alir, dan indeks tap. Dari hasil uji yang dilakukan dapat diketahui sifat massa sewaktu pencetakan tablet, apakah massa tersebut memenuhi persyaratan untuk dicetak menjadi tablet. Tabel 3. Hasil Uji Preformulasi Granul Asam Folat Formula Sudut Diam o Waktu Alir detik Indeks Tap F1 34,01 ±0,83 7,76 ±0,08 12,71 F2 33,40 ±0,99 7,56 ±0,07 10,87 F3 32,45 ±0,86 7,33 ±0,05 10,27 F4 31,76 ±1,11 7,22 ±0,04 9,67 F5 30,69 ±1,18 7,07 ±0,05 9,37 F6 29,04 ±0,89 7,04 ±0,05 13,33 Syarat 20-40 10 20 Keterangan: F1: Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 sebanyak 1 F2: Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 sebanyak 3 F3: Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 sebanyak 5 F4: Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 sebanyak 7 F5: Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 sebanyak 9 F6: Formula dengan penambahan Amilum manihot 10 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Tablet Isoniazid Dengan Penggunaan Corn Starch®(Shin Dong Bang) Sebagai Bahan Pengikat Tablet Secara Granulasi Basah Dan Evaluasi Tablet

56 227 72

FORMULASI TABLET KUNYAH EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT

0 4 21

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN PARE (Momordica charantia L.) MENGGUNAKAN GUMMI ARABICUM SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SECARA GRANULASI BASAH.

0 7 20

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN KARBOKSIMETILSELULOSA NATRIUM SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 0 19

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN AMILUM MANIHOT SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 0 18

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN GELATIN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 3 24

STUDI KEMAMPUAN PATI BIJI DURIAN SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DALAM TABLET KETOPROFEN SECARA GRANULASI BASAH

0 1 9

PENGARUH PENGGUNAAN PATI BIJI CEMPEDAK (Arthocarpus champeden Lour) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET PARASETAMOL SECARA GRANULASI BASAH

0 1 15

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PATI KETAN DAN PATI KENTANG SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA PEMBUATAN TABLET SULFADIAZIN SECARA GRANULASI BASAH Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 86

ENAWAN SELANTORO PERBANDINGAN EFEKT1FITAS METILSELULOSA 200-250 Cp DAN POLIVINILPIRQUDON Km SEBAGAI BAHAN PENGIKAT PADA PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL SECARA GRANULASI BASAH

0 0 87