Troughput Jaringan MPLS Troughput Jaringan Non MPLS Delay Jaringan MPLS Delay Jaringan Non MPLS

1. Konfigurasi MPLS pada router backbone Dengan melakukan konfigurasi jaringan backbone, terutama pada router backbone hal yang paling mendasar adalah pemilihan routing protokol yang akan berfungsi merouting seluruh aktifitas jaringan didalam backbone, untuk itu digunakan routing protocol Open Shortest Path First OSPF. Dengan menggunakan OSPF sebagai routing protokol didalam jaringan backbone diharapkan dapat menentukan path sebuah packet dengan cost yang terkecil 2. Setelah jaringan tesbed MPLS terbentuk, kita akan melakukan ujicoba yang meliputi : a. Awan MPLS Persiapan pembuatan jaringan MPLS dilakukan dengan membentuk awan MPLS yang terdiri dari 3 router yang telah terkoneksi. Pembuatan ini sampai pada kesiapan jaringan MPLS dapat melakukan routing paket yang ada. b. Adanya paket yang melewati jaringan MPLS Setelah jaringan MPLS terbentuk, maka dilewatkan paket pada jaringan tersebut untuk mengetahui kehandalan jaringan dalam berkomunikasi. Pengiriman paket dilakukan oleh Traffic Generator dan beberapa user dengan routing protokol. c. Adanya monitoring trafik paket yang melewati jaringan Adanya user yang mengirimkan paket melalui jaringan MPLS akan di monitor untuk mengetahui nilai bandwith, throughput, delay sebagai komponen dari QoS. Hasil dari simulasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini, dimana kondisi tersebut mengidentifikasikan variasi dari bandwidth. Analisis dilakukan berdasarkan tabel hasil simulasi pengukuran througput, delay pada jaringan MPLS dan jaringan non MPLS.

A. Troughput Jaringan MPLS

Tabel 4.2 Troughput jaringan MPLS UjiTest DataMbits Timemsec Troughput Test1 0.05 135 0.00037 Test2 0.5 148 0.0033 Test3 1 175 0.0067 Test4 5 189 0.0285 Test5 10 280 0.0357 Universitas Sumatera Utara 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035 0.04 2 4 6 8 10 12 Troughput Jaringan MPLS Y-Values Gambar 4.3 Troughput jaringan MPLS

B. Troughput Jaringan Non MPLS

Tabel 4.3 Troughput jaringan non MPLS UjiTest DataMbits Timesec Troughput Test1 0.05 128 0.00039 Test2 0.5 170 0.0029 Test3 1 164 0.0060 Test4 5 208 0.024 Test5 10 266 0.037 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035 0.04 2 4 6 8 10 12 Troughput Jaringan Non MPLS Y-Values Gambar 4.4 Troughput jaringan non MPLS Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa troughput rata – rata yang dihasilkan oleh jaringan MPLS sebesar 0,0067 MBitsec sedangkan untuk jaringan non MPLS rata-rata sebesar 0,0060 MBitsec. Dari Data diatas troughput jaringan MPLS menghasilkan througput yang lebih besar dengan kenaikan secara bertahap, sedangkan througput untuk jaringan non MPLS menghasilkan troughput lebih kecil.

C. Delay Jaringan MPLS

Tabel 4.4 Delay jaringan MPLS UjiTest Bandwith Delay Test1 1000 64 Test2 2500 64 Test3 5000 64 Test4 7500 60 Test5 10000 34 Universitas Sumatera Utara Delay Jaringan MPLS 20 40 60 80 2000 4000 6000 8000 10000 12000 Y-Values Gambar 4.5 Delay jaringan MPLS

D. Delay Jaringan Non MPLS

Tabel 4.5 Delay jaringan non MPLS UjiTest Bandwith Delay Test1 1000 92 Test2 2500 56 Test3 5000 64 Test4 7500 56 Test5 10000 32 50 100 2000 4000 6000 8000 10000 12000 Delay Jaringan Non MPLS Y-Values Gambar 4.6 Delay jaringan non MPLS Dari gambar di atas tmenunjukkan delay pada pengiriman paket jaringan MPLS dengan bandwith yang sama dengan delay pada jaringan non MPLS didapat semakin besar bandwith semakin kecil waktu delaynya, tetapi delay pada jaringan MPLS mengalami penurunan waktu delay secara bertahap dibandingkan delay pada jaringan non MPLS mengalami penurunan lebih kecil namun bisa terjadi delay yang cukup besarlonjakan. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian di atas tentang jaringan MPLS didapatkan kesimpulan 1. : 2. Dari data yang di analisis jaringan MPLS yang menerapkan traffic engineering mampu meningkatkan kinerja jaringan backbone dan skalabilitas jaringan internet pada lingkungan beban trafik yang tinggi untuk beberapa macam aplikasi yang berbeda. Ternyata penerapan traffic engineering adalah merupakan keunggulan jaringan MPLS terhadap jaringan berbasis IP non MPLS, karena proses routing menjadi lebih cepat dengan melakukan pendefinisian jalur khusus router LSP untuk pengiriman paket data. Router LSP pada jaringan MPLS dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai jalur routing, sehingga utilisasi sumber-sumber jaringan lebih optimal dan pada gilirannya meningkatkan kinerja jaringan. Waktu tunda delay jaringan MPLS lebih kecil dari pada jaringan non MPLS. 3. melalui simulasi terhadap kinerja jaringan IP melalui teknologi MPLS dengan melihat parameter Quality of Service QoS dan penyebab kongesti yang mungkin terjadi. Parameter kinerja yang diamati meliputi bandwidth, troughput, delay, dan hasilnya diperoleh peningkatan nilai troughput 40 dan penurunan delay 200 jika dibanding dengan teknologi non MPLS. Ternyata implementasi MPLS di jaringan dapat meminimalisasi efek kongesti yang terjadi dengan memanfaatkan bandwidth jaringan yang belum terpakai secara optimal. Universitas Sumatera Utara

5.2. Saran

1. Agar penelitian ini dapat berkembang lebih baik lagi, saran-saran yang perlu dilakukan : 2. Teknologi MPLS akan lebih efektif diterapkan dalam broadband network. Standarisasi teknologi MPLS di Indonesia, sehingga keseragaman penggunaan teknologi MPLS untuk jaringan backbone bagi setiap service provider dapat 3. tercapai. Sistem operasi untuk setiap router jaringan MPLS hendaknya lebih diperluas sehingga sistem operasi lain seperti Linux dapat diterapkan dengan mudah dalam 4. Teknologi MPLS akan lebih efektif diterapkan dalam broadband network. router jaringan ini. 5. Standarisasi teknologi MPLS di Indonesia, sehingga keseragaman penggunaan teknologi MPLS untuk jaringan backbone bagi setiap service provider dapat tercapai. 6. Sistem operasi untuk setiap router jaringan MPLS lebih diperluas sehingga sistem operasi lain dapat diterapkan dengan mudah dalam router jaringan ini. Universitas Sumatera Utara DAFTAR KEPUSTAKAAN Andrea Popo 2009, “MPLS on Linux Based”, GoCpress. Alwayn, V. 2002, Allen, D. 2001 How Will Multiprotocol Lambda Switching Change Optical Networks?Network Magazine, May 2001, pp 70-74. Advanced MPLS Design and Implementation,Cisco Press. Awduche D 1999b. MPLS and Traffic Engineering in IP Networks. IEEE Communications Magazine, December 1999, pp 42-47. Awduche, E et.al. 1999a. Requirements for Traffic Engineering over MPLS. RFC-2702. Internet Society. Bernet Y 2000. The Complementary Roles of RSVP and Differentiated Services in the Full-Service QoS Network. IEEE Communications Magazine, February 2000, pp 154-162. Blight, D. C., and Liu, G. G. 1999. Policy Based Network Architecture For End to End QoS. Courtney R 2001. IP QoS: Tracking the Different Level. Telecommunications Magazine, January 2001, pp 58-60. Eric C.Rosen,Arun Viswanthan, Ross Callon, 1999 “Multiprotocol Label Switching Architecture”, Internet Draft. Fgee, E.-B. Phillips, W.J. Robertson, W. Sivakumar, 2003 “Implementing QoS capabilities in IPv6 networks and comparison with MPLS and RSVP”, Electrical and Computer Engineering, 2003. Goff, H. 2007, Gray, EW. 2001. MPLS: Implementing The Technology. Boston, Addison- Wesley. The Cable and Telecommunications Professionals’ Reference, Vol 1, 3rded..Focal Press. Hall, EA. 2000. Internet Core Protocols: The Definitive Guide. Sebastopol, O’Reilly. Haeryong Lee Jeongyeon Hwang Byungryong Kang Kyoungpyo Jun, 2000 “End-to-end QoS architecture for VPNs: MPLS VPN deployment in a Universitas Sumatera Utara backbone network”, Parallel Processing. Proceedings. International Workshops on Toronto. Held, Gilbert. [2000]. Voice and Daya Networking, McGraw-Hill. Javvin. 2005, Network Protocols Handbook, 2nded. JavvinTechnologies Inc. Available : www.ixia.commpls.pdf , [2009, Maret 6]. Nejat, I., Bragg, A. 2007, Recent Advances in Modeling and Simulation Tools for Communication Networks and Services, Syngress. Rick, G. 2003, Rosen, E., Viswanathan, A., and Callon, R. [1999]. Multiprotocol Label Switching Architecture. MPLS Training Guide: Building Multi Protocol Label Switching Networks,Syngress Publishing. Rosen, E., Viswanathan, A., and Callon, R. [1999]. Multiprotocol Label Switching Architecture. Rosen, E., Rekhter, Y., Tappan, D., Farinacci, D., Fedorkow, G., Li, T., and Conta, A. [1999]. MPLS Label Stack Encoding. Rosen, E., Rekhter, Y. 1999. BGPMPLS VPNs. RFC-2547. Internet Society. Rosen, E, et.al. 2001. Multiprotocol Label Switching Architecture. RFC-3031. Internet Society. Stallings, W. 1991, The Cisco System Documentation. [2003]. “Quality ofService Solutions Configuration Guide”, page at http:www.cisco.com . Data and Computer Communications, PrenticeHall. Wang, Z. 2001. Internet QoS: Architectures and Mechanisms for Quality of Service. San Francisco, Morgan-Kaufmann. Wastuwibowo, K. 2003, Pengantar MPLS, Ilmu Komputer.com. Available: www.ilmukomputer.comkoen-mpls.zip. [2009, Xiao, X. 2000. Providing Quality of Service in the Internet. PhD Dissertation. Michigan, Michigan State University. Maret 6]. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN

A. Jaringan MPLS