Hasil Simulasi KESIMPULAN DAN SARAN 31

mengirimkan sebuah paket, dengan jaringan akses yang menerima paket tersebut. Pengukuran bandwidth dilakukan dalam edge LSR di mana paket tersebut masuk ke dalam jaringan.Throughput merupakan rate atau kecepatan pengiriman paket data yang masuk ke dalam jaringan. Throughput juga diukur dalam edge LSR sebuah LSP jaringan MPLS dan dipergunakan untuk mengetahui berapa kecepatan pengiriman paket dalam sebuah LSP MPLS. Waktu delay merupakan waktu yang diperlukan sebuah paket yang ditransmisikan melalui jaringan MPLS dari sebuah ingress edge LSR ke egress edge LSR. Dengan adanya waktu delay maka sebuah paket yang masuk ke dalam sebuah LS dapat diperkirakan waktu tiba ditujuannya. Dengan mengetahui besarnya bandwidth, throughput, dan waktu delay pengiriman paket dalam LSP maka kemampuan QoS jaringan MPLS dalam mengirimkan suatu paket dapat dianalisa sehingga proses pengiriman paket dapat diperkirakan terlebih dahulu. Pengukuran parameter QoS dalam jaringan MPLS diperlukan sehingga paket yang dikirimkan dalam setiap LSP dapat ditentukan disesuaikan dengan besarnya nilai bandwidth dan throughput setiap LSP yang sangat menentukan waktu delay pengiriman sebuah paket dalam LSP. Untuk mengetahui besarnya bandwidth, throughput, dan waktu delay pengiriman sebuah paket dalam LSP jaringan MPLS harus dibuat suatu program simulasi.

4.4. Hasil Simulasi

Simulasi sebenarnya dapat dilakukan dengan sederhana, karena bobot kesulitan ada pada pemahaman konsep MPLS. Dibawah ini merpakan Gambar representasi jaringan MPLS STMIK Kaputama. Gambar 4.2 Representasi sederhana Jaringan MPLS Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Konfigurasi IP pada masing-masing router Setelah konfigurasi yang digambarkan sesuai dengan keinginan maka langkah terakhir adalah menjalankan simulasi itu sendiri. Simulasi dilakukan di dalam suatu waktu tertentu di sesuaikan dengan kerumitan jaringan yang ada, kemampuan sistem serta detail hasil yang diinginkan. Sehingga simulasi dapat menghasilkan suatu simulasi yang menggambarkan suatu kondisi jaringan dari waktu ke waktu. Bila fungsi ini dijalankan maka akan muncul jaringan yang digambarkan serta gerakan trafik yang berjalan dari awal ke akhir secara real. Dalam simulasi ini pula dicatat berbagai pesan error atau sekedar pesan peringatan baik dari sudut pandang konfigurasi, setting protokol dan aplikasi, overload transmisi, maupun kesalahan-kesalahan lain yang dapat mengakibatkan turunnya performansi jaringan. Simulasi yang baik adalah jika dapat mempresentasikan jaringan mendekati keadaan sebenarnya, sehingga munculnya berbagai kesalahan dapat menjadi koreksi terhadap jaringan yang dimodelkan tersebut. Tahap simulasi merupakan tahap yang paling panjang dari seluruh waktu simulasi ini. Hal ini dikarenakan simulasi harus dilakukan secara bertahap dari komposisi jaringan yang paling sederhana hingga sampai pada komposisi yang sesungguhnya. Perangkat lunak dalam penelitian ini merupakan software open source yang telah melalui review untuk menyesuaikan kondisi sistem jaringan MPLS yang dijadikan obyek penelitian ini. Untuk tahapan konfigurasi perangkat lunak yang digunakan adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Konfigurasi MPLS pada router backbone Dengan melakukan konfigurasi jaringan backbone, terutama pada router backbone hal yang paling mendasar adalah pemilihan routing protokol yang akan berfungsi merouting seluruh aktifitas jaringan didalam backbone, untuk itu digunakan routing protocol Open Shortest Path First OSPF. Dengan menggunakan OSPF sebagai routing protokol didalam jaringan backbone diharapkan dapat menentukan path sebuah packet dengan cost yang terkecil 2. Setelah jaringan tesbed MPLS terbentuk, kita akan melakukan ujicoba yang meliputi : a. Awan MPLS Persiapan pembuatan jaringan MPLS dilakukan dengan membentuk awan MPLS yang terdiri dari 3 router yang telah terkoneksi. Pembuatan ini sampai pada kesiapan jaringan MPLS dapat melakukan routing paket yang ada. b. Adanya paket yang melewati jaringan MPLS Setelah jaringan MPLS terbentuk, maka dilewatkan paket pada jaringan tersebut untuk mengetahui kehandalan jaringan dalam berkomunikasi. Pengiriman paket dilakukan oleh Traffic Generator dan beberapa user dengan routing protokol. c. Adanya monitoring trafik paket yang melewati jaringan Adanya user yang mengirimkan paket melalui jaringan MPLS akan di monitor untuk mengetahui nilai bandwith, throughput, delay sebagai komponen dari QoS. Hasil dari simulasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini, dimana kondisi tersebut mengidentifikasikan variasi dari bandwidth. Analisis dilakukan berdasarkan tabel hasil simulasi pengukuran througput, delay pada jaringan MPLS dan jaringan non MPLS.

A. Troughput Jaringan MPLS

Tabel 4.2 Troughput jaringan MPLS UjiTest DataMbits Timemsec Troughput Test1 0.05 135 0.00037 Test2 0.5 148 0.0033 Test3 1 175 0.0067 Test4 5 189 0.0285 Test5 10 280 0.0357 Universitas Sumatera Utara