Performansi KESIMPULAN DAN SARAN 31

c. Metode berdasarkan besar trafik pada suatu jaringan, yaitu dengan menggunakan metode penerimaan paket dalam menentukan tugas dan distribusi sebuah label.

2.7. Performansi

Aplikasi yang beraneka ragam mensyaratkan performansi yang berbeda-beda pula. Misalnya, pengiriman data sangat peka pada distorsi tetapi kurang peka pada tundaan; sebaliknya komunikasi suara sangat peka pada tundaan tetapi kurang peka pada distorsi. Performansi jaringan merujuk ke tingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalamsuatu sistem komunikasi Alwayn, 2002. Performansi merupakan kumpulan berbagai besaran teknis Stalling, 1991. Beberapa parameter yang dijadikan referensi umum untuk dapat melihat performansi jaringan, yang terpenting adalah: Jaringan 1. Availability, yaitu persentase hidupnya sistem atau sub sistem telekomunikasi. Idealnya, availability harus mencapai 100. 2. Throughput, yaitu kecepatan rate transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Header-header dalam paket-paket data mengurangi nilai throughput. Maka penggunaan sebuah saluran secara bersama-sama juga akan mengurangi nilai ini. 3. Packet Loss, adalah kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya. Umumnya perangkat network memiliki buffer untuk menampung data yang diterima. Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak diterima. Paket yang hilang ini harus diretransmisi, yang akan membutuhkan waktu tambahan. 4. Latency Delay, adalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Waktu tunda ini bisa dipengaruhi oleh jarak misalnya akibat pemakaian satelit, atau kongesti yang memperpanjang antrian,atau bisa juga akibat waktu olah yang lama misalnya untuk digitizing dan kompresi data. Universitas Sumatera Utara 5. Bandwidth adalah kapasitas atau daya tampung kabel ethernet agar dapat dilewati trafik paket data dalam jumlah tertentu. Bandwidth juga bisa berarti jumlah konsumsi paket data per satuan waktu dinyatakan dengan satuan bit per second [bps]. Bandwidth internet di sediakan oleh provider internet dengan jumlah tertentu tergantung sewa pelanggan. Dengan QoS kita dapat mengatur agar user tidak menghabiskan bandwidth yang di sediakan oleh provider. 6. Jitter, atau variasi dalam latency, diakibatkan oleh variasi- variasi dalam panjang antrian, dalam waktu pengolahan data, dalam waktu yang dibutuhkan untuk retransmisi data karena jalur yang digunakan juga berbeda, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket di akhir perjalanan. 7. UtilitisasiOkupansi, teknologi IP adalah teknologi connectionless oriented, dimana proses transmisi informasi dari pengirim ke tujuannya tidak memerlukan pendifinisian jalur terlebih dahulu, seperti halnya teknologi connection oriented. UtilisasiOkupansi IP yang dinyatakan dalam persen, dapat dihitung sebagai berikut: Tabel berikut Dutta-Roy, 2000 memaparkan tingkat kepekaan performansi yang berbeda untuk jenis layanan network yang berlainan. Tabel 2.1 Kepekaan Performansi untuk beberapa jenis layanan Universitas Sumatera Utara Kemampuan menyediakan jaminan performansi dan diferensiasi layanan dalam network sering diacu dengan istilah QoS quality of service. ITU, dalam rekomendasi E.800 Rosen, 2001, mendefinisikan QoS sebagai pengaruh kolektif atas performansi layanan yang menentukan tingkat kepuasan pemakai layanan. QoS-Forum mendefinisikan QoS sebagai ukuran kolektif atas tingkat layanan yang disampaikan kepelanggan, ditandai dengan beberapa kriteria yang meliputi availabilitas, error, performance, response time dan throughput, sambungan atau transmisi yang hilang akibat kongesti, waktu setup, dan kecepatan deteksi dan koreksi kesalahan.Umumnya QoS dikaji dalam kerangka pengoptimalan kapasitas network untuk berbagai jenis layanan, tanpa terus menerus menambah dimensi network.

2.8. QoS Quality of Service