Latar Belakang Masalah KESIMPULAN DAN SARAN 31

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi jaringan komputer berkembang seiring dengan meluasnya jaringan internet masuk ke dalam kehidupan masyarakat dunia. Secara harfiah, jaringan komputer adalah sekumpulan komputer dan perangkat jaringan lain yang saling berhubungan sesuai dengan bentuk topologi yang dipilih. Kecepatan transfer data menjadi masalah yang sering dialami dalam jaringan komputer, sehingga diperlukan proses yang cepat untuk mengatasi pengiriman dan pengambilan data tersebut dengan mengutamakan efisiensi waktu, sehingga user tidak perlu membuang banyak waktu. Dengan demikian, dibuatlah sebuah jaringan komputer dengan memanfaatkan teknologi berbasis Multiprotocol Label Switching MPLS. Jaringan MPLS ini merupakan jaringan yang akan menambahkan label pada setiap paket yang akan dikirimkan, dengan pelabelan ini maka data yang akan dikirimkan akan menjadi lebih cepat sampai pada tujuan. Hal ini dikarenakan router hanya akan menganalisa label yang diberikan pada tiap paket. Perkembangan komputer tampaknya berpengaruh kepada meningkatnya penggunaan jaringan komputer. Semakin lama penggunaan jaringan komputer semakin banyak, sehingga perangkat-perangkat jaringan pun ikut berkembang seperti: Repeater dan Hub yang dapat melayani Client tanpa proses apapun. Kemudian ada Bridge dan Switch yang memiliki kemampuan menentukan jalan yang tepat pada sebuah LAN. Bridge dan Switch mempunyai fungsi yang sama yaitu membagi jaringan ke dalam Collision Domain yang lebih kecil. Perbedaan Bridge dan Switch adalah bahwa Switch lebih cepat dan mempunyai jumlah port yang lebih banyak sehingga dapat mendukung kepadatan yang lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara Teknologi Multiprotocol Label Switching MPLS. MPLS adalah teknik untuk mengintegrasikan Internet Protocol IP dengan Asynchronous Transfer Mode ATM dalam jaringan backbone yang sama. Dengan MPLS maka dapat diperoleh keuntungan diantaranya: 1. Mengurangi banyaknya proses pengolahan di IP routers, serta memperbaiki proses pengiriman suatu paket data. 2. Menyediakan Quality of Service QoS dalam jaringan backbone, sehingga setiap layanan paket yang dikirimkan akan mendapat perlakuan sesuai dengan skala prioritas. Menurut Alwayn 2002, untuk memenuhi kualitas layanan telekomunikasi dan kompleksitas pada jaringan internet terutama dalam mendukung layanan multimedia, beberapa arsitektur jaringan telah banyak dikembangkan dan salah satu diantaranya adalah MPLS. Teknologi MPLS merupakan suatu teknik untuk mengintegrasikan teknologi IP dengan Asynchronous Transfer Mode ATM dalam jaringan backbone yang sama. Jaringan ini terdiri dari titik-titik Label Switching Router LSR dan bukan merupakan jaringan IP ataupun jaringan ATM, tetapi merupakan jaringan baru. Jaringan baru ini mengurangi banyaknya proses pengolahan yang terjadi di IP routers, serta memperbaiki unjuk-kerja pengiriman suatu paket data, juga bisa menyediakan kualitas layanan QoS dalam jaringan backbone. Konsep utama MPLS ialah teknik peletakan “label” dalam setiap paket yang dikirim melalui jaringan backbone Miller,et.al, 2004. MPLS bekerja dengan cara melabeli paket-paket data dengan label, untuk menentukan rute dan prioritas pengiriman paket tersebut. Label tersebut akan memuat informasi penting yang berhubungan dengan informasi routing suatu paket, diantaranya berisi tujuan paket serta prioritas paket mana yang harus dikirimkan terlebih dahulu. Teknik ini biasa disebut dengan label switching .Dalam pengiriman paket data dan melakukan routing, jaringan MPLS merupakan teknologi penyampaian paket pada backbone berkecepatan tinggi. MPLS merupakan salah satu bentuk konvergensi vertikal dalam topologi jaringan yang mengubah paradigma routing dilayer-layer jaringan yang ada selama ini. Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Masalah