LKP : Rancang Bangun Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Web (Studi Kasus PT. Enseval Putera Megatrading).

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

RANCANG BANGUN APLIKASI VISUALISASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB

(STUDI KASUS PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING)

Oleh :

Nama : MUCHAMAD ALIP ROMDHONI NIM : 09.41010.0107

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

(STUDI KASUS PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program S1 Sistem Informasi

Oleh :

Nama : MUCHAMAD ALIP ROMDHONI NIM : 09.41010.0107

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(3)

ABSTRAKSI

Divisi akuntansi PT. Enseval Putera Megatrading cabang Malang adalah sebuah bagian dari PT. Enseval Putera Megatrading yang menangani bidang akuntansi. Aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi sangat diperlukan bagi

accounting supervisior pada divisi akuntansi yang berada di PT. Enseval Putera Megatrading cabang Malang. Pengambilan keputusan yang di dapat dari data-data transaksi faktur dan data pembayaran customer sangat di butuhkan keputusan secepatnya. Dengan aplikasi ini, harapannya pekerjaan Accounting Supervisior

dalam mengolah data transaksi faktur dan data pembayaran dapat terbantu terselesaikan dengan baik dan cepat.

Permasalahan yang dihadapi oleh Accounting Suppervisior yakni ketika mengolah data-data (.txt) dan ingin mendapatkan informasi yang tepat harus mengolah data-data tersebut secara manual melalui Aplikasi Microsoft Excel, dan Aplikasi tersebut dibuat dengan harapan dapat membantu melakukan pengolahan data (.txt) serta menampilkan informasi yang strategis untuk membantu kinerja bagian Accounting Supervisior. Aplikasi tersebut juga dapat menghasilkan pelaporan yang nantinya akan bermanfaat bagi divisi akuntansi pada perusahaan tersebut.

Kata Kunci : Aplikasi visualisasi, web, sistem informasi akuntansi.


(4)

ABSTRAKSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 9

2.1 Profil Perusahaan ... 9

2.2 Visi dan Misi PT. Enseval Putera Megatrading ... 12

2.2.1 Visi ... 12

2.2.2 Misi ... 12

2.3 Logo Perusahaan ... 12


(5)

2.4 Nilai Inti ... 12

2.5 Strategi ... 13

2.6 Anak Perusahaan ... 13

BAB III LANDASAN TEORI ... 15

3.1 Definisi Aplikasi ... 15

3.2 Visualisasi ... 15

3.3 Konsep Dasar Sistem informasi ... 17

3.3.1 Sistem ... 17

3.3.2 Sistem informasi ... 17

3.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi... 18

3.5 Dashboard System ... 18

3.6 HTML ... 20

3.7 PHP ... 21

3.8 Data Flow Diagram ... 23

3.9 ERD... 24

3.10 Basis Data ... 26

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 27

4.1 Analisa Sistem ... 27

4.2 Desain Sistem... 30

4.3 Mendesain Sistem ... 30

4.3.1 System Flow ... 31


(6)

4.3.3 Entity Relationship Diagram ... 45

4.3.4 Struktur Tabel ... 46

4.3.5 Desain Input/Output ... 48

BAB V PENUTUP ... 69

5.1 Kesimpulan ... 69

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71

LAMPIRAN ... 72


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 DFD ... 23

Tabel 4.1 Tabel Pengguna ... 47

Tabel 4.2 Tabel File ... 47

Tabel 4.3 Tabel Dokumen ... 48


(8)

Gambar 2.1 Logo PT. Enseval Putera Megatrading ... 12

Gambar 2.2 Diagram Anak Perusahaan ... 14

Gambar 3.1. Bentuk model visualisasi ... 16

Gambar 3.2. Contoh gambar potlet ... 19

Gambar 3.3. Gambar yang menampilkan dalam bentuk portlet ... 20

Gambar 4.1 System Flow proses simpan laporan data akuntansi.txt ... 29

Gambar 4.2 System Flow proses mengolah data laporan akuntansi... 30

Gambar 4.3 System Flow Proses Login... 32

Gambar 4.4 System Flow Proses Upload ... 33

Gambar 4.5 System Flow Proses Mengolah data ... 35

Gambar 4.6 System Flow Proses menampilkan Informasi Pembayaran ... 36

Gambar 4.7. System Flow Proses menampilkan Informasi Transaksi Faktur ... 38

Gambar 4.8. Context Diagram aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi ... 39

Gambar 4.9 HIPO Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi... 40

Gambar 4.10 DFD Level 0 aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi ... 41

Gambar 4.11. DFD Level 1 proses upload ... 42

Gambar 4.12. DFD Level 1 Mengelolah File ... 43

Gambar 4.13. DFD Level 1 Menampilkan data laporan pembayaran ... 44

Gambar 4.14. DFD Level 1 Menampilkan data Faktur ... 45


(9)

Gambar 4.15 CDM ... 46

Gambar 4.16 PDM ... 46

Gambar 4.17 Desain Form Login Pengguna ... 49

Gambar 4.18. Desain I/O Halaman Utama ... 49

Gambar 4.19 Desain Input Periode ... 50

Gambar 4.20. Halaman File ... 50

Gambar 4.21. home pembayaran ... 51

Gambar 4.22. Desain I/O pembayaran tunai ... 51

Gambar 4.23. Desain I/O pembayaran credit 1 – 7 hari. ... 52

Gambar 4.24. Desain I/O pembayaran credit 8 – 30 hari. ... 53

Gambar 4.25. Desain I/O pembayaran lebih dari 30 hari ... 53

Gambar 4.26. Desain I/O home faktur ... 54

Gambar 4.27. Desain I/O faktur reguler... 55

Gambar 4.28. Desain I/O faktur Canvas ... 55

Gambar 4.29. Desain I/O faktur Tender... 56

Gambar 4.30. Desain I/O faktur Diskon ... 56

Gambar 4.31. Desain I/O faktur Retur ... 57

Gambar 4.32. Desain I/O Laporan Informasi Pembayaran ... 58

Gambar 4.33. Desain I/O Laporan Faktur ... 58

Gambar 4.34 Login Pengguna... 59

Gambar 4.35. Halaman Utama ... 60


(10)

Gambar 4.37. Halaman File ... 61

Gambar 4.38. home pembayaran ... 61

Gambar 4.39. Pembayaran tunai ... 62

Gambar 4.40. pembayaran credit 1 – 7 hari. ... 62

Gambar 4.41. Pembayaran credit 8 – 30 hari. ... 63

Gambar 4.42. Pembayaran lebih dari 30 hari ... 63

Gambar 4.43. Home faktur ... 64

Gambar 4.44. Desain I/O faktur reguler... 64

Gambar 4.45. FakturCanvas ... 65

Gambar 4.46. Faktur Tender ... 65

Gambar 4.47. Faktur Diskon ... 66

Gambar 4.48. Faktur Retur... 67

Gambar 4.49. Interface Aplikasi Laporan Informasi Pembayaran ... 67

Gambar 4.50. Laporan Faktur ... 68


(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan arus kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi sekarang ini menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dikaitkan dengan arus informasi, karena informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting pada saat ini khususnya dalam dunia perusahaan. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat sudah banyak dirasakan manfaatnya dari berbagai kalangan dari yang muda sampai lanjut usia. Pemanfatan teknologi komputer sangat penting di berbagai bidang diantaranya untuk bidang perusahaan yang menuntut informasi yang cepat dan akurat guna menunjang segala pengambilan keputusan

Peningkatan yang cukup pesat benar-benar terjadi dalam perkembangan teknologi informasi misalnya mulai dari pengumpulan informasi, pengolahan informasi sampai pendistribusian informasi. Hal ini terjadi akibat keinginan manusia untuk mendapatkan informasi dalam segala hal dalam waktu yang cukup singkat. Sebagai perusahaan yang besar, di satu divisi memerlukan pengambilan keputusan yang sangat tepat, terutama di bidang akuntansi di PT. Enseval Putera Megatrading.

Salah satu Dalam proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh

accounting supervisor yang masih sangat manual, dimana accounting supervisor

mendapat report dari transaksi – transaksi sehari - hari yang berbentuk angka dan berbasis informasi web dari Sistem Pusat, yang sifatnya masih sangat umum, sehingga accounting supervisor harus menghitung, sorting data-data tersebut


(12)

sendiri dalam bentuk excel agar informasi yang di dapat lebih strategis untuk pengambilan keputusan.

Proses di atas dinilai kurang efektif, karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat mengetahui data-data yang strategis untuk diketahui dan digunakan untuk langkah-langkah yang strategis untuk bagian akuntansi, khususnya dalam melakukan rekap data dalam akhir bulan dan ingin progres laporan setiap harinya dalam 1 bulan. Proses terbut perlu di perbaiki dengan melakukan suatu langkah baru untuk mempermudah kinerja, salah satunya adalah perlu adanya sebuah Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Enseval Putera Megatrading untuk dapat membantu mengolah data dan menvisualisasikan dalam bentuk informasi yang mudah di baca untuk dapat digunkan pengambilan keputusan yang strategis.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ditulis, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

Bagaimana membuat aplikasi yang dapat menvisualisasi sistem informasi akuntansi di PT. Enseval Putera Megatrading

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi berbasis web di PT. Enseval Putera Megatrading ini yaitu :


(13)

3

2. Aplikasi hanya memproses data transaksi penjualan dan akuntansi di PT. Enseval Putera Megatrading

1.4 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah:

Membuat Aplikasi yang dapat memvisualisasikan data sistem informasi akuntansi di PT. Enseval Putera Megatrading.

1.5 Kontribusi

Kontribusi dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah:

Mempermudah tugas departemen Akuntansi di PT. Enseval Putera Megatrading untuk membaca data akuntansi yang telah ada.

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, dimana kebutuhan instansi perusahaan terutama dalam mengolah data akuntansi dalam bentuk teks ke dalam bentuk grafik, diagram batang agar mudah di baca.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Instansi yang bersangkutan, mulai dari profil Instansi, struktur organisasi, sampai pembagian tugas pada Instansi tersebut.


(14)

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini memaparkan teori-teori pendukung dalam pemecahan masalah yang dihadapi dalam kerja praktek.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini menjelaskan hasil kerja dari kerja praktek, mulai dari alur dokumen manual pada perusahaan sampai desain sistem yang ditawarkan untuk mengganti proses manual menjadi berbasis web.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangannya.


(15)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan

PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT. Kalbe Farma bersama anak perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi distributor umum, tidak saja menjadi distributor produk produk farmasi saja tapi juga mencakup produk keperluan konsumen, alat-alat kedokteran bahkan agen dan distributor bahan-bahan dasar kimia untuk industri farmasi, kosmetik dan industri makanan. Sejalan dengan perkembangan ekonomi Indonesia, PT. Enseval juga melakukan diversifikasi ke berbagai usaha diluar bidang perdagangan dan distribusi.

Ketika manajemen mengambil kebijaksanaan untuk kembali ke bidang usaha inti pada tahun 1993, maka semua kegiatan usaha perdagangan dan distribusi dipindahkan ke PT Arya Gupta Cempaka suatu Perseroan yang didirikan pada tahun 1988 yang selanjutnya pada 6 Agustus 1993 berganti nama menjadi PT Enseval Putera Megatrading.

Pada 1 Agustus 1994 Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta sebagai PT.Enseval Putera Megatrading Tbk. Kegiatan Perseroan difokuskan pada jasa distribusi dan perdagangan, yang terdiri atas 4 divisi, yaitu :

1. Divisi penjualan dan distribusi produk farmasi

2. Divisi penjualan dan distribusi produk barang konsumsi, obat bebas dan nutrisi

3. Divisi pemasaran dan distribusi produk peralatan & perlengkapan kesehatan


(16)

4. Divisi pemasaran dan penjualan produk kimia bahan baku industri farmasi, kosmetik, makanan dan kesehatan hewan

Hingga kini, Perseroan memiliki 42 cabang di seluruh Indonesia yang tersebar dari Banda Aceh sampai ke Jayapura. Perseroan juga memiliki infrastruktur yang memadai guna menunjang kelancaran operasional logistik yaitu 2 Regional Distribution Centre berupa fasilitas gudang besar yang berada di Jakarta dan Surabaya. Masing-masing cabang memiliki gudang dan armada pengiriman serta personil lengkap guna menunjang kegiatan operasional dan keperluan pihak pemasok (Prinsipal) dan Pelanggan (Outlet).

Pada saat ini perseroan mempunyai lebih dari 100 pemasok (Prinsipal) dan melayani secara langsung lebih dari 200,000 outlet di seluruh Indonesia. Sampai dengan tahun 2009, Perseroan mempunyai 5 anak perusahaan yaitu: 1. PT Tri Sapta Jaya

PT. Tri Sapta Jaya yang juga bergerak dibidang usaha distribusi produk farmasi dan kesehatan akan berfokus untuk memperluas jaringan distribusi farmasi ke pasar bawah dan juga lebih menjangkau daerah-daerah yang terpencil. 2. PT. Millenia Dharma Insani

PT. Millenia Dharma Insani didirikan pada tahun 2003, dikembangkan dari hanya bisnis apotik menjadi klinik dengan nama Mitrasana. Klinik Mitrasana menyediakan fasilitas kesehatan yang ekonomis dan terintegrasi yang meliputi praktek dokter, farmasi, laboratoriumi, mini market dan sekarang diperluas dengan jasa layanan hemodialisis. Dengan visi menjadi klinik pilhan keluarga Indonesia dengan pelayanan prima dan harga terjangkau, Klinik Mitrasana ini kini


(17)

11

telah menambah jumlah klinik menjadi 13 buah di tahun 2009 di area Jakarta dan sekitarnya.

Selanjutnya, dengan tujuan untuk melakukan perluasan atau ekstensifikasi usaha di bidang pemasaran dan perdagangan alat kesehatan, maka pada November 2007, didirikan anak perusahaan yaitu PT Enseval Medika Prima yang kini sudah mulai beroperasi secara resmi pada Oktober 2008. PT. Enseval Medika Prima bergerak di bidang pemasaran alat kesehatan dan diagnostik secara lebih fokus.

3. PT Global Chemindo Megatrading

PT Global Chemindo Megatrading yang juga didirikan pada November 2007 merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku akan terus berfokus pada penjualan bahan baku baik ke pelanggan dalam grup maupun non grup. PT Global Chemindo Megatrading kini sudah memulai kegiatan usaha secara independen sejak Oktober 2008.

Sebagai langkah diversifikasi jenis layanan dalam bidang kesehatan, Perseroan mendirikan anak perusahaan yaitu PT Renalmed Tiara Utama pada Juli 2008 dan Perseroan melakukan akuisisi usaha penyediaan bahan-bahan dan mesin hemodialisa bagi pasien gagal ginjal ke rumah-rumah sakit dan klinik-klinik pada Oktober 2008 dari pihak ketiga yang meliputi: kendaraan, mesin hemodialisa dan persediaan dimana sekaligus PT. Renalmed Tiara Utama secara resmi memulai kegiatan usahanya di bulan yang sama.


(18)

2.2 Visi dan Misi PT. Enseval Putera Megatrading 2.2.1 Visi

Menjadi Perusahaan jasa distribusi dan logistik yang terintegrasi di bidang kesehatan melalui penyediaan layanan yang prima, penggunaan teknologi dan kepemimpinan yang kuat.

2.2.2 Misi

Meningkatkan kesehatan melalui penyediaan produk kesehatan.

2.3 Logo Perusahaan

Logo dari perusahaan PT. Enseval Putera Megatrading dapat dilihat pada gambar 2.1 Logo PT. Enseval Putera Megatrading.

Gambar 2.1 Logo PT. Enseval Putera Megatrading

2.4 Nilai Inti

Nilai – nilai inti dari perusahaan PT. Enseval Putera Megatrading yaitu : a. Memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan

b. Integritas

c. Gigih untuk mencapai yang terbaik d. Kerjasama yang KOKOH

e. Inovasi


(19)

13

2.5 Strategi

Meningkatkan Produktivitas untuk Memberikan Pelayanan Yang Memuaskan

1. Menyediakan Layanan dan Produk Yang Berorientasi Pada Pelanggan 2. melalui Inovasi dan Pelayanan Konsumen yang Memuaskan.

3. Mengembangkan Jaringan Domestik Yang Luas dan Menyeluruh.

4. Mengembangkan Jaringan Domestik yang Ekstensif dan Tersedia Dimana-mana

5. Mengembangkan Jaringan Penyaluran yang Kreatif 6. (misal : Pengiriman Langsung ke Konsumen).

7. Membangun Kompetensi melalui Manajemen Sumber Daya Manusia. 8. Teknologi Informasi yang Terpadu dan Berdasarkan Kebutuhan Pasar. 9. Menciptakan Jaringan Regional di ASEAN (untuk Farmasi & Konsumen).

2.6 Anak Perusahaan

Struktur anak perusahaan dari PT. Enseval Putera Megatrading dapat dilihat pada gambar 2.2 Struktur anak perusahaan PT. Enseval Putera Megatrading.


(20)

Gambar 2.2 Diagram Anak Perusahaan Sumber : http://www.enseval.com/


(21)

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Aplikasi

Definisi aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komnputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas ertentu. ( Noviansyah, 2008:56)

Aplikasi software yang dirancang untuk suatu tugas khusus dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Aplikasi softawre spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

2. Aplikasi software paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.

3.2 Visualisasi

Teknik visualisasi merujuk pada konsep terintegrasi, interaktif, dinamis dan menarik, artinya penyajian data berbasis web yang dapat diakses oleh publik namun tetap memperhatikan tingkat sekuritas yang tinggi. Data tidak hanya ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik, tetapi juga memiliki kaidah interaksi dengan pengguna, dimana setiap pengguna dapat memilih, memodifikasi dan menampilkan data sesuai kebutuhannya.

Berdasarkan konsep tersebut maka model visualisasi yang dikembangkan melalui penelitian ini dengan mengintegrasikan database indikator iptek, sistem


(22)

dashboard dan tool visualisasi open flash chart. Berikut model teknik visualisasi yang dikembangkan seperti gambar berikut ini.

Gambar 3.1. Bentuk model visualisasi

Raw data disimpan di dalam sebuah database mysql. Data tersebut kemudian digunakan dalam query yang merepresentaseikan setiap grafik. Untuk memudahkan pengolahan data maka dibuat suatu table of queries, dimana beberapa query dikumpulkan dalam suatu table hal ini memudahkan dalam menambah dan memodifikasi data dari query yang ada. File .php memanggil

object open flash chart dan query dari tableof queries. File .php lalu di-generate dengan data .json sebagai input untuk open flash chart, hasilnya adalah chart .swf berupa animasi grafik yang dinamis. Setiap chart ditampilkan dalam suatu protlet pada sistem dashboard. Portlet memiliki fungsi interaktif, reusable, dan applicable. Fungsi untuk mengatur tampilan chart, mengatur ukuran tampilan dan mengaplikasikan chart di web yang berbeda. Proses kerja tools ini dipaparkan padabagian berikutnya pada tulisan ini. (Asmara & Achelia, 2009:F45).


(23)

17

3.3 Konsep Dasar Sistem informasi

Konsep dasar dari Sistem Informasi dalam sistem ini terbagi atas dua pengertian, yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

3.3.1 Sistem

Definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya. (Herlambang & Haryanto, 2005:116)

3.3.2 Sistem informasi

Data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan


(24)

sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. (Herlambang & Haryanto 2005:121).

3.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi menurut Bodnar dan Hopwood di terjemahkan oleh Jusuf dan Tambunan dalam bukunya yang berjudul Sistem

Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan

peralatan, yang di atud untuk mengubah data menjadi informasi.

Sedangkan menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi pengertian sistem informasi akuntansi adalah sebuah sebuah sistem sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermandaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk memproses data dan transaksi menjadi informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoprasikan bisnis. (Bodnar & Hopwood, 2000).

3.5 Dashboard System

Dashboard system adalah suatu model antar muka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah untuk dipelajari. Sistem dashboard menggunakan portlet untuk menampilkan data dan informasi yang


(25)

19

akan disajikan. Dalam hal ini informasi yang disajikan berupa animasi grafik. Setiap data .json menghasilkan grafik pada setiap portlet dalam dasboard. Gambar berikut ini adalah salah satu portlet yang dihasilkan melalui data .json.

Gambar 3.2. Contoh gambar potlet

Dashboard dalam penelitian ini terdapat beberapa fungsi yang

mendukung sifat interaktif dan customize sebuah teknik visualisasi. Fungsi chart notation, dimana informasi tambahan mengenai grafik dapat ditambahkan. Fungsi setup chart property, memodifikasi tampilan grafik (judul, warna grafik, legend, dll). Fungsi resize, memperbesar atau memperkecil ukuran portlet. Fungsi save, agar animasi grafik .swf dapat disimpan dalam bentuk image. Dalam sistem

dashboard ini juga menggunakan konsep reusable, dimana portlet dapat diaplikasikan ke dalam situs

lain. Sistem dashboard yang dikembangkan dalam indikator iptek ditampilkan dalam Gambar 3.3. Beberapa grafik ditampilkan dalam beberapa portlet. Setiap grafik di dalam portlet tersebut terdapat ikonikon untuk mendukung fungsi-fungsi


(26)

Gambar 3.3. Gambar yang menampilkan dalam bentuk portlet

3.6 HTML

HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu pemrograman web yang bersifat statis. HTML ini lebih berfungsi untuk mengukur struktur tampilan web, membuat suatu “Link” atau sambungan ke lokasi di internet yang lain dan aplikasi agar bisa berjalan di halaman web browser yang disimpan dalam bentuk .html.

Bagaimana HTML bekerja? Untuk mengetahuinya, harus terlebih dahulu mengetahui tentang apa yang disebut HTTP. HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen antara web server ke web browser. Selanjutnya protokol tersebut sewaktu melakukan transfer, dokumen, data webnya ditulis atau dengan menggunakan format HTML. HTML disebut


(27)

21

juga markup language karena HTML berfungsi untuk memperindah file tulisan (text) biasa untuk dapat dilihat pada web browser yang ada. (Sampurna, 1997)

3.7 PHP

PHP merupakan singkatan dari Hipertext Preprocessor, adalah sebuah bahasa pemrograman web yang bekerja di server side. Bahasa pemrograman ini dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, Unix dan Macintosh. Hal ini menjadikan PHP banyak digunakan oleh programmer-programmer web. Selain itu, PHP merupakan skrip yang dijalankan di server, dimana kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke pemakai sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi.

PHP didisain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server-side, maka bahasa PHP akan dieksekusi diserver, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat PHP. Jadi anda dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. PHP dapat berjalan di berbagai Web Server semisal IIS, Apache, PWS, dll.jumlah web server yang mendukung bahasa pemrograman PHP cukup banyak, antara lainIIS (Windows), apache, lighttpd dan xitami, serta sifatnya yang open source membuat PHP digunakan oleh banyak orang untuk mengembangkan website.

PHP pertama kali dibuat oleh seseorang yang bernama Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepagenya. PHP adalah salah satu bahasa server side yang didesain khusus


(28)

untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka PHP akan diekseskusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, kode PHP anda tidak akan terlihat. Untuk dapat menjalankan skrip PHP pada web site kita, ada beberapa hal yang perlu kita tambahkan.

1. Web server, yang mengatur atau memberikan tempat untuk mengeksekusi skrip PHP. Web server ini diinstall pada komputer server kita. Saat ini PHP dapat dijalankan pada berhagai macam web server seperti Pws, Iis. Xitami maupun Apache.

2. PHP parser. PHP parser adalah program yang digunakan untuk menterjemahkan (intepreter) kode skrip dan kemudian mengeksekusinya. PHP parser dapat berupa program yang dijalankan pada suatu shell/DOS prompt yang biasanya berupa program yang telah terkompilasi yaitu PHP.exe. Selain itu PHP parser bisa juga berupa modul-modul yang diload oleh web server.

Pada sistem operasi Windows dapat mempergunakan PHPtriad, apachefriends, PHP2triad, dimana ketika software PHP tersebut diinstall sudah termasuk apache web server, mysql, PHPmyadmin dan lain-lain tergantung versinya. Hal ini sangat simpel dalam instalasi dan pengunaannya pada sistem operasi Windows. Disarankan bagi pemula untuk mempergunakan salah satu dari PHPtriad, apachefriends, PHP2triad dan lain-lain mengingat kemudahan dalam instalasinya.(Kadir, 2002)


(29)

23

3.8 Data Flow Diagram

“Data Flow Diagram (DFD)” sering digunakan untuk mengambarkan suatu sistem yang telah ada atau baru yang telah dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Diagramini digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas. Selain itu DFD juga merupakan gambaran dari sistem yang baik.(Jogiyanto, 1989). Adapun beberapa simbol yang sering dipakai dalam DFD terdiri dari seperti yang di tunjukan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 DFD

Simbol Keterangan

Simbol ini merupakan simbol ekternal entity, digunakan sebagai sumber dari inputan sistem atau tujuan dari Output sistem.

Simbol proses dimana sering digunakan untuk melakukan perubahan terhadap input yang masuk sehingga menghasilkan data dari perubahan input yang diolah tadi.

Simbol dari penyimpanan data, sering digunakan sebagai simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau basis data.


(30)

Simbol yang menggambarkan aliran data, yang sering digunakan untuk menghubungkan antara proses dengan proses, proses dengan sumber proses dan proses dengan tujuan. Sedangkan anak panahnya menunjukkan arah aliran datanya.

3.9 ERD

ERD singkatan dari Entity Relationship Diagram,digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entity yang terlibat dalam sistem yang akan di buat ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan anta penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif komplek. Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang dilakukan.(Jogiyanto, 1989)

ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu : 1. One to one relationship

Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali unutk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya


(31)

25

mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.

2. One to many relationship

Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.

3. Many to many relationship

Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.

a. Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM)

Modeling dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan

(relationship) antara entitas-entitas itu.

b. Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) :

Model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. setiap tabel mempunyai sejumlah kolom


(32)

3.10 Basis Data

Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/ berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Definisi basis data adalah :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. (Fathansyah, 1992)

Secara konsep, database atau basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau infromasi. Atau basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan (relation) antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware

penyimpanan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci


(33)

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Langkah-langkah di-dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci.

Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan. Langkah yang pertama dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi masalah. Identifikasi masalah dapat dilakukan melalui kegiatan wawancara dan pengamatan proses bisnis, Wawancara dilakukan pada bagian-bagian yang berkaitan langsung dengan proses, yaitu bagian Accounting Supervisior

Setelah melakukan pengamatan, langkah kedua pada tahap analisa sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Kerja dari sistem yang ada, dapat di gambarkan pada system flow. System flow tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1.Proses penyimpanan data:

Dalam proses pembuatan analisa, di awali bagian accounting supervisior

login ke dalam aplikasi pembantu yang di gunakan untuk preview data akuntansi yang di butuhkan

1. Dan selanjutnya bagian accounting supervisor memilih pilihan untuk di tampilkan ke dalam browser.


(34)

2. Bagian accounting supervisior melihat laporan yang telah di pilih, dan menyimpan ke dalam bentuk Text (.txt)

3. Proses selanjutnya bagian accounting supervisior membuka file text (.txt) menggunakan aplikasi bantuan yaitu Microsoft Excel 2007

4. Proses terakhir, bagian accounting supervisior mengolah puluhan ribu data akuntansi tersebut dengan manual.

Setelah mengamati proses penyimpanan data pelaporan akuntansi, Langkah berikutnya yaitu menganalisa System flow pengolahan data laporan akuntansi yang tersedia. System flow tersebut dapat dilihat di gambar 4.1. Setelah menganalisa system flow yang tersedia pada perusaahaan, dapat dirancang system flow untuk menyelesaikan permasalahan. System flow ini menunjukkan bagaimana data laporan akuntansi dapat di olah dengan mudah dan di tampilkan dengan dinamis dan informatif.


(35)

29

Gambar 4.1 System Flow proses simpan laporan data akuntansi.txt

System flow pada gambar 4.2 juga di jelaskan, bahwa informasi yang disajikan pada proses simpan laporan data transaksi dapat di olah lagi melalui aplikasi excel, dan data yang di tampilkan tidak informatif karena berupa data-data yang masih belum di olah.


(36)

Gambar 4.2 System Flow proses mengolah data laporan akuntansi

4.2 Desain Sistem

Pada perancangan aplikasi perekapan data penelitian dosen ini memiliki beberapa sub desain yaitu system flow, Context Diagram, Jenjang Proses (HIPO),

data flow diagram (DFD), ERD, struktur table, desain I/O (input-output), desain Interface.

4.3 Mendesain Sistem

Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Desain sistem secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang


(37)

31

akan didesain secara rinci. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model,

output, input, database, teknologi dan kontrol. Desain sistemj tersebut meliputi

System Flow, Context Diagram, Hierarchical Input Process Output (HIPO), Data FlowDiagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD) dan struktur tabel.

4.3.1 System Flow

Perancangan desain sistem yang akan menjadi solusi dari permasalahan Pengolahan Data Akuntansi di PT. Enseval Putera Megatrading Malang akan dibahas pada sub bab berikut ini :

A. System Flow Login Pengguna

Di dalam system flow login pengguna ini merupakan aliran sistem yang dilakukan oleh pengguna untuk dapat masuk ke halaman utama dasboard. Proses-proses yang berada pada sistem ini bermula dari pengguna mengetikkan alamat url web dasboard. Maka akan tampil halaman login yang berisikan username,

password, tombol masuk, dan tombol batal.

Disini pengguna akan mengisikan username dan password lalu menekan tombol masuk. Selanjutnya sistem akan mengecek username dan password dengan tabel admin. Jika username dan password itu cocok dengan data yang tersedia di tabel pengguna maka pengguna akan dibawa ke halaman utama. Akan tetapi, jika data yang diisi tidak cocok dengan data yang ada di tabel admin maka admin akan dibawa tetap ke halaman form login. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.3


(38)

Proses Login

Dasboard System Acounting Supervisi

T Y

Login

Benar? Start

Pengguna

Menampilkan User & Pass

Salah

End Input User &

Password

Alert User & Pass Salah

Menampilkan Menu Dasboard

Menu Dasboard

Gambar 4.3 System Flow Proses Login B. System Flow Proses Upload File

Di dalam System Flow Proses Upload File ini dilakukan oleh pengguna dan Dasboard System, proses-proses yang berada dalam system ini bermula saat pengguna memilih file untuk di upload ke dalam system, dan dashboard system

mengecek tipe file sudah di upload, jika file yang di upload tidak sesuai akan memberikan alert ke pengguna bahwa tipe file salah, tetapi jika tipe file benar,

system akan mengecek file yang di upload, dan jika file sudah pernah di upload,

system akan memberikan informasi bahwa file sudah pernah di upload, jika belum di upload, system akan membaca file.txt dan selanjutnya menyimpan nama file,


(39)

33

tanggal upload, jam upload, dan menyimpan isi dari file.txt. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.4.

Proses Upload Dasboard System Acounting Supervisi Start Memilih File Mengecek Type File Apakah Tipe File .txt? Menampilkan Alert File Tidak Sesuai

T Alert File Tidak

Sesuai

Mengecek File yang tersedia

File Y

File Pernah Di Upload?

Proses Alert File Sudah Pernah Di

Upload Y

Alert File Sudah Pernah

di Upload

Menyimpan Isi dari file .txt

dokumen Membaca File .txt

Finish Menyimpan nama

file (nama file, tanggal, dan jam

upload)

File


(40)

C. System Flow Proses Mengolah File

Di dalam System Flow Proses mengolah File ini dilakukan oleh pengguna dan Dasboard System, proses-proses yang berada dalam system ini bermula saat pengguna memilih menu file pada dashboard system dan memilih list menu, selanjutnya system akan menampilkan data-data file yang sudah pernah di upload oleh pengguna. Setelah menampilkan pilihan untuk menghapus file, jika pengguna memilih pilihan tersebut, system akan menghapus data yang sudah dipilih. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.5.


(41)

35

MengolahFile

Dasboard System Acounting Supervisi

Start

Menampilkan List

File Upload File

List File Upload

Mengolah File

Menghapus? Y Mengapus File

T

Menampilkan List File Upload

List File Upload

Finish Memilih menu list

Gambar 4.5 System Flow Proses Mengolah data D. System Flow Proses Menampilkan Informasi Pembayaran

Di dalam System Flow Proses mengolah File ini dilakukan oleh pengguna dan Dasboard System, proses-proses yang berada dalam system ini bermula saat pengguna memilih menu pembayaran dan setelah itu pengguna menentukan periode yang akan dilihat informasinya dan selanjutnya system akan menampilkan


(42)

grafik dan tabel informasi pembayaran, yang meliputi pembayaran tunai, pembayaran credit 1 sampai 7 hari, pembayaran credit 8 sampai 30 hari, dan pembayaran credit lebih dari 30 hari. Dasboard System selain dapat menampilkan juga dapat mencetak informasi yang dipilih oleh pengguna. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.6.

Menampilkan Informasi Pembayaran

Dasboard System Acounting Supervisi Start Y T T Y Menampilkan Informasi Data Pembayaran Dokumen a Informasi Data Pembayaran Menentukan Periode Menentukan Periode? Cetak? Menampilkan Menu Pembayaran Mencetak Menu Pembayaran Menampilkan Informasi Data Pembayaran periode terakhir dilihat

Menampilkan Informasi Data Pembayaran periode terbaru Mengecek Periode Periode Memilih menu pembayaran a Mencetak Informasi Data Pembayaran Dokumen Informasi Data Pembayaran Finish


(43)

37

E. System Flow Proses Menampilkan Informasi Transaksi Faktur

Di dalam System Flow Proses mengolah File ini dilakukan oleh pengguna dan Dasboard System, proses-proses yang berada dalam system ini bermula saat pengguna memilih menu Faktur Bulanan dan setelah itu pengguna menentukan periode yang akan dilihat informasinya dan selanjutnya system akan menampilkan grafik dan tabel informasi transaksi faktur reguler, credit, canvas, diskon, dan faktur retuf. Dasboard System selain dapat menampilkan juga dapat mencetak informasi yang dipilih oleh pengguna. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.7.


(44)

Menampilkan Informasi Transaksi Penjualan Dasboard System Acounting Supervisi Y T T Y Memilih menu Faktur Bulan Menampilkan Informasi Data Transaksi Faktur Dokumen Informasi Data Transaksi Faktur Menampilkan Informasi

Data Transaksi Faktur a

Cetak? Menu Faktur yang ingin dipilih Menentukan Periode Mencetak Informasi Data Transaksi Faktur Mengecek Periode Menentukan Periode? Informasi Data Transaksi Faktur Periode Menampilkan Informasi Data Pembayaran periode terakhir dilihat

Finish Menampilkan Menu Faktur bulanan Start Dokumen Mencetak a


(45)

39

4.3.2 DFD (Data Flow Diagram) A. Context Diagram

Pada context diagram Context diagram tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.8 Context Diagram Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi

data even upload

dokumen info faktur data even cetak

data periode data info faktur penjualan

data faktur penjualan data menu faktur penjualan

data periode

info data pembayaran data dokumen info pembayaran

data even cetak info data pembayaran

data menu pembayaran data list file upload data even hapus

data list file upload data menu list upload

alert file tersedia alert data file eror

data file data menu dasboard data alert login gagal

User & Pass

0

APLIKASI VISUALISASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB

+ Pengguna


(46)

B. HIPO Sistem Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi

Hierarchical Input Process Output merupakan alat perancangan sistem yang dapat menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas dan terstruktur. Gambar 4.4 merupakan HIPO dari Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi

0

Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi

2 Mengolah File 1

Upload File

3 Menampilkan Data

Laporan Pembayaran

4 Menampilkan Data

Laporan Faktur

Gambar 4.9 HIPO Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi C. Data Flow Diagram (DFD) Level 0

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD suatu sistem dapat diawali dengan context diagram yang menjelaskan hubungan atau interaksi sistem dengan entitas-entitas yang mempunyai keterkaitan dengan sistem.

Pada gambar 4.10 berikut ini, menunjukkan diagram sub-proses level 0. Pada diagram ini terdapat dua macam proses. Yang pertama adalah proses Upload File dan yang kedua adalah proses mengolah data file dan selanjutnya menampilkan data berupa grafik, tabel, pie chart, grafik batang. Pada diagram


(47)

41

level 0 tersebut memiliki empat buah database yaitu database data pengguna, data file, dan data dokumen

proses4 proses3 proses2 proses1 TFile disimpan TFile dibaca TFile Dibaca TDokumen dibaca TDokumen disimpan TFile disimpan TFile Dibaca

t pengguna di baca

data menu pembayaran

data even cetak

data periode

data dokumen info pembayaran

info data pembayaran info data pembayaran

data periode

data faktur penjualan

data menu faktur penjualan

data info faktur penjualan data even cetak

dokumen info faktur data list file upload

data even hapus

data menu list upload data list file upload

data even upload

alert data file eror data file

alert file tersedia data menu dasboard

User & Pass data alert login gagal Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna 1 login 2 upload + 3 mengelolah File + Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna 4 menampilkan data laporan pembayaran+ Pengguna Pengguna PenggunaPenggunaPengguna PenggunaPengguna 5 menampilkan data faktur + PenggunaPengguna PenggunaPengguna Pengguna Pengguna Pengguna 1 pengguna 2 file 3 dokumen 2 file

Gambar 4.10 DFD Level 0 aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi D. Data Flow Diagram Level 1

D.1. DFD Level 1 Upload

DFD Level 1 Upload terdiri dari 3 proses, yaitu proses cek tipe data, proses cek data .txt, dan proses menyimpan isi data .txt, dan proses-proses


(48)

tersebut juga berinteraksi dengan beberapa tabel. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar 4.11.

[proses1] proses2 proses1 [proses2] [TFile disimpan] [TDokumen disimpan] [TDokumen dibaca]

[alert file tersedia] [TFile Dibaca] [data even upload]

[data file]

[alert data file eror] Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna 2 file 2 file 3 dokumen 3 dokumen login mengelolah File 2.1

proses cek tipe data 2.2 proses cek data txt 2.3 proses menyimpan data

Gambar 4.11. DFD Level 1 proses upload D.2. DFD Level 1 Mengelolah File

DFD Level 1 Mengelolah file terdiri dari 2 proses yaitu proses menampilkan data file, dan menghapus file. Untuk lebih jelasnya terdapat pada gambar 4.12.


(49)

43

proses1

[data even hapus]

[TFile Dibaca][TFile dibaca] [data list file upload]

[data list file upload] [data menu list upload]

[proses2]

[proses3] [TFile disimpan]

Pengguna Pengguna

Pengguna Pengguna

2 file

2 file

2 file

upload

menampilkan data laporan 3.1

proses menampilkan

data file

3.2 proses hapus

file

Gambar 4.12. DFD Level 1 Mengelolah File D.3. DFD Level 1 Menampilkan Data Laporan Pembayaran

DFD Level 1 Menampilkan Data Laporan Pembayaran terdiri dari 3 proses, yaitu proses menentukan periode, menampilkan data, dan mencetak laporan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.13.


(50)

data pilih grafik

proses

proses

data dokumen [proses3]

[info data pembayaran]

[info data pembayaran] [data menu pembayaran]

[data periode]

[data dok umen info pembayaran]

[data even cetak]

[proses4] Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna mengelolah File

menampilkan data faktur 4.1

menentukan periode

4.2

menampilkan data grafik pie

bar

4.3

mencetak laporan

4 dokumen4

Gambar 4.13. DFD Level 1 Menampilkan data laporan pembayaran D.4. DFD Level 1 Menampilkan Data Faktur

DFD Level 1 Menampilkan Data Faktur terdiri dari 3 proses, yaitu proses menentukan priode, proses menampilkan data yang dipilih, dan proses cetak laporan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.14.


(51)

45

proses proses [data faktur penjualan]

[data periode]

[proses4]

data dokumen

[data even cetak]

[dokumen info faktur] [data info faktur penjualan] [data menu faktur penjualan]

Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna

menampilkan data laporan pembayaran

5.1

menentukan periode

5.2

menampilkan grafik pie bar faktur

5.3

mencetak data faktur

6 dokumen6

Gambar 4.14. DFD Level 1 Menampilkan data Faktur 4.3.3 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan basis data-basis data yang ada pada Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi PT. Enseval Putera Megatrading.

A. Conceptual Data Model (CDM)

Sebuah Conceptual Data Model (CDM) merupakan gambaran dari struktur logic dari sebuah basis data. Pada CDM terdapat relasi antar tabel yang satu dengan tabel yang lain. Relasi tersebut antaralain : one to one, one to many, many to one dan many to many. Jika CDM di-generate, maka akan menghasilkan


(52)

Physical Data Model (PDM). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.15. mengunggah mengimport pengguna id_pengguna us ername password dokumen id_dokumen nomer_dokumen tanggal_dokumen nilai cicilan saldo_ex_giro saldo_giro tggl_jatuh_tempo kode_jaja file id_file nama_file tgl_upload jam_upload

Gambar 4.15 CDM B. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) merupakan hasil dari generate dari Conceptual Data Model. PDM merupakan representasi fisik dari database.

I D_PENG GUNA = I D_PENG GUNA

I D_PENG GUNA = I D_PENG GUNA PENGGUNA

ID_PENGGUNA integer USERNAME varchar(20)

PASSWORD varchar(30) DOKUMEN

ID_DOKUMEN integer ID_PENGGUNA integer NOMER_DOKUMEN varchar(25) TANGGAL_DOKUMEN date NILAI double CICILAN double SALDO_EX_GIRO double SALDO_GIRO double TGGL_JATUH_TEMPO date KODE_JAJA varchar(30) FILE ID_FILE integer ID_PENGGUNA integer NAMA_FILE varchar(30) TGL_UPLOAD date JAM_UPLOAD time

Gambar 4.16 PDM 4.3.4 Struktur Tabel

Struktur tabel akan menjelaskan tentang fungsi tabel, relasi antar tabel, constraint, dan item-tem yang terdapat dalam sebuah tabel yang dapat digunakan sebagai gambaran dari database yang terbentuk.


(53)

47

A Tabel

Untuk mempermudah pengelolaan data maka di kelompokan data-data tersebeut sesuai dengan fungsinya. Dibawah ini akan dijelaskan kelompok tabel yang berfungsi sebagai tabel master.

A.1 Tabel PENGGUNA

Primary Key : ID_PENGGUNA

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data pengguna

Tabel 4.1 Tabel Pengguna

Kolom Tipe Data

Panjang Karakter

Keterangan

PK FK Tabel Asal

id_pengguna Int 11 Y

username Int 11

password varchar 30

A.2 Tabel File

Primary Key : ID_FILE

Foreign Key : ID_PENGGUNA

Fungsi : Menyimpan data File

Tabel 4.2 Tabel File

Kolom Tipe Data

Panjang Karakter

Keterangan

PK FK Tabel Asal

id_file int 11 Y

id_pengguna int 11 Y

nama_file int 30

tgl_upload date jam_upload time


(54)

A.3 Tabel Dokumen

Primary Key : NOMER_DOKUMEN

Foreign Key : ID_PENGGUNA

Fungsi : Melihat data dan menyimpan data yang di ambil dari isi file .txt

Tabel 4.3 Tabel Dokumen

Kolom Tipe

Data

Panjang Karakter

Keterangan PK FK Tabel Asal

id_pengguna int 11 Y

nomer_dokumen varchar 30 Y

tanggal_dokumen date

nilai double

cicilan double

saldo_ex_giro double

saldo_giro double

tggl_jatuh_tempo date

kode_jaja varchar 30

4.3.5 Desain Input/Output

Desain input output digunakan untuk memberikan gambaran terhadap desain aplikasi yang akan dibangun. Berikut ini adalah desain input output dari Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi. Yang terdiri dari halaman untuk pengguna.

A Halaman Pengguna

Halaman admin digunakan untuk admin menginputkan data-data yang dan mengelola data-data yang ada. Disini pengguna oleh bagian Accounting Supervisior yang mempunyai kewenangan mengelola data-data.


(55)

49

A.1. Login Pengguna

Halaman login ini digunakan oleh pengguna untuk masuk ke aplikasi berdasarkan username dan password . Seperti terlihat pada gambar 4.17

USERNAME PASSWORD login Login Logo XXXXXXX XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXXX

Gambar 4.17 Desain Form Login Pengguna A.2. Home Dasboard

Halaman Utama ini digunakan oleh pengguna untuk melihat informasi, jumlah faktur, presentase faktur masing-masing, dan jumlah faktur masing-masing berdasarkan periode yang sudah di tentukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.18.

Gambar Grafik Batang

Gambar Pie Chart Presentase Jumlah Faktur Jumlah Faktur

Accounting Dasboard Logo

Enseval LogOut

Laporan xxxxxxxxx-xxxxx

Total Nilai Faktur Masing-masing xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x Input Periode


(56)

A.3. Input Periode

Halaman input periode digunakan untuk menentukan periode yang ingin diketahui informasinya. Seperti terlihat pada gambar 4.19.

Button XXXX

Gambar 4.19 Desain Input Periode A.4. Halama File

Halaman file digunakan untuk mengolah file yang sudah pernah di upload. Seperti terlihat pada gambar 4.20.

Accounting Dasboard Logo

Enseval LogOut

Input Periode

Daftar Upload File

Nomor File Nama File Tggl Upload Jam Upload Action

xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxx Hapus


(57)

51

A.5. Home Pembayaran

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran, meliputi, pebayaran tunai, credit 1 sampai 7 hari, credit 8 sampai 30 hari, dan credit lebih dari 30 hari. Seperti terlihat pada gambar 4.21.

Gambar Pie Chart Presentase Pembayaran

Accounting Dasboard Logo

Enseval LogOut

Laporan xxxxxxxxx-xxxxx Total Nilai Pembayaran

Masing-masing xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x Input Periode Print Out

Gambar Grafik Garis

Grafik Legend

Gambar 4.21. home pembayaran A.6. Pembayaran Tunai

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran tunai berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.22.

Accounting Dasboard Logo Enseval LogOut Laporan xxxxxxxxx-xxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x Input Periode Print Out Gambar Grafik Garis

Grafik Legend

Tabel


(58)

A.6. Pembayaran Credit 1 sampai 7 hari

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran credit 1 sampai 7 hari yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.23.

Accounting Dasboard Logo Enseval LogOut Laporan xxxxxxxxx-xxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x Input Periode Print Out Gambar Grafik Garis

Grafik Legend

Tabel

Gambar 4.23. Desain I/O pembayaran credit 1 – 7 hari. A.7. Pembayaran Credit 8 – 30 Hari

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran credit 8 sampai 30 hari yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.24.

Accounting Dasboard Logo Enseval LogOut Laporan xxxxxxxxx-xxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x Input Periode Print Out Gambar Grafik Garis

Grafik Legend


(59)

53

Gambar 4.24. Desain I/O pembayaran credit 8 – 30 hari.

A.7. Pembayaran Credit lebih dari 30 hari

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran credit lebih dari 30 hari yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.25.

Accounting Dasboard Logo

Enseval LogOut

Laporan xxxxxxxxx-xxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

x Input Periode

Print Out Gambar Grafik Garis

Grafik Legend

Tabel


(60)

A.8. Desain I/O Home Faktur

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi jumlah faktur, presentase jumlah faktur, dan total setiap faktur. Seperti terlihat pada gambar 4.26.

Gambar Pie Chart Presentase Jumlah Faktur

Accounting Dasboard Logo

Enseval LogOut

Laporan xxxxxxxxx-xxxxx Total Nilai Pembayaran

Masing-masing xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

x

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x

Input Periode

Print Out

Gambar Grafik Garis

Grafik Legend Bar Chart Legend

Gambar 4.26. Desain I/O home faktur A.9. Desain I/O Faktur reguler

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur reguler yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.27.


(61)

55

Accounting Dasboard Logo

Enseval LogOut

Laporan xxxxxxxxx-xxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

x Input Periode

Print Out Gambar Grafik Garis

Grafik Legend

Tabel

Gambar 4.27. Desain I/O faktur reguler A.10. Desain I/O Faktur Canvas

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur Canvas yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.28.

Accounting Dasboard Logo

Enseval LogOut

Laporan xxxxxxxxx-xxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

x Input Periode

Print Out Gambar Grafik Garis

Grafik Legend

Tabel


(62)

A.11. Desain I/O Faktur Tender

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur Tender yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.29. Accounting Dasboard Logo Enseval LogOut Laporan xxxxxxxxx-xxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x Input Periode Print Out Gambar Grafik Garis

Grafik Legend

Tabel

Gambar 4.29. Desain I/O faktur Tender A.12. Desain I/O Faktur Diskon

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur diskon yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.30. Accounting Dasboard Logo Enseval LogOut Laporan xxxxxxxxx-xxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x Input Periode Print Out Gambar Grafik Garis

Grafik Legend

Tabel


(63)

57

A.13. Desain I/O Faktur Retur

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur retur yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.31.

Accounting Dasboard Logo

Enseval LogOut

Laporan xxxxxxxxx-xxxxx

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

x Input Periode

Print Out Gambar Grafik Garis

Grafik Legend

Tabel

Gambar 4.31. Desain I/O faktur Retur A.14. Desain I/O Laporan Informasi Pembayaran

Laporan Informasi Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran, meliputi, pebayaran tunai, credit 1 sampai 7 hari, credit 8 sampai 30 hari, dan credit lebih dari 30 hari. Seperti terlihat pada gambar 4.32.


(64)

Gambar Pie Chart Presentase Pembayaran Accounting Dasboard Logo Enseval LogOut Laporan xxxxxxxxx-xxxxx Total Nilai Pembayaran

Masing-masing xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x Print Out

Gambar Grafik Garis

Grafik Legend Laporan Pembayaran

Gambar 4.32. Desain I/O Laporan Informasi Pembayaran A.14. Desain I/O Laporan Informasi Faktur

Laporan Iformasi Faktur digunakan untuk melihat informasi jumlah faktur, presentase jumlah faktur, dan total setiap faktur. Seperti terlihat pada gambar 4.33.

Gambar Pie Chart Presentase Jumlah Faktur Accounting Dasboard

Logo

Enseval LogOut

Laporan xxxxxxxxx-xxxxx Total Nilai Pembayaran

Masing-masing xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx x Print Out

Gambar Grafik Garis

Grafik Legend Bar Chart Legend

Faktur Bulanan


(65)

59

4.3.5 Interface Aplikasi

Interface aplikasi disini merupakan capture tiap halaman dari Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi. Yang terdiri dari halaman untuk pengguna.

A Halaman Pengguna

Halaman admin digunakan untuk admin menginputkan data-data yang dan mengelola data-data yang ada. Disini pengguna oleh bagian Accounting Supervisior yang mempunyai kewenangan mengelola data-data.

A.1. Interface Aplikasi Login Pengguna

Halaman login ini digunakan oleh pengguna untuk masuk ke aplikasi berdasarkan username dan password . Seperti terlihat pada gambar 4.34


(66)

A.2. Interface Aplikasi Home Dasboard

Halaman Utama ini digunakan oleh pengguna untuk melihat informasi, jumlah faktur, presentase faktur masing-masing, dan jumlah faktur masing-masing berdasarkan periode yang sudah di tentukan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.35.

Gambar 4.35. Halaman Utama A.3. Interface Aplikasi Input Periode

Halaman input periode digunakan untuk menentukan periode yang ingin diketahui informasinya. Seperti terlihat pada gambar 4.36.


(67)

61

A.4. Interface Aplikasi Halama File

Halaman file digunakan untuk mengolah file yang sudah pernah di upload. Seperti terlihat pada gambar 4.37.

Gambar 4.37. Halaman File A.5. Interface Aplikasi Home Pembayaran

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran, meliputi, pebayaran tunai, credit 1 sampai 7 hari, credit 8 sampai 30 hari, dan credit lebih dari 30 hari. Seperti terlihat pada gambar 4.38.


(68)

A.6. Interface Aplikasi Pembayaran Tunai

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran tunai berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.39.

Gambar 4.39. Pembayaran tunai A.6. Interface Aplikasi Pembayaran Credit 1 sampai 7 hari

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran credit 1 sampai 7 hari yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.40.


(69)

63

A.7. Interface Aplikasi Pembayaran Credit 8 – 30 Hari

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran credit 8 sampai 30 hari yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.41.

Gambar 4.41. Pembayaran credit 8 – 30 hari. A.7. Interface Aplikasi Pembayaran Credit lebih dari 30 hari

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran credit lebih dari 30 hari yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.42.


(70)

A.8. Interface Aplikasi Home Faktur

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi jumlah faktur, presentase jumlah faktur, dan total setiap faktur. Seperti terlihat pada gambar 4.43.

Gambar 4.43. Home faktur A.9. Interface Aplikasi Faktur reguler

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur reguler yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.44.


(71)

65

A.10. Interface Aplikasi Faktur Canvas

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur Canvas yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.45.

Gambar 4.45. FakturCanvas

A.11. Inferface Aplikasi Faktur Tender

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur Tender yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.46.


(72)

A.12. Interface Aplikasi Faktur Diskon

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur diskon yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.47.

Gambar 4.47. Faktur Diskon A.13. Interface AplikasiFaktur Retur

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur retur yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.48.


(73)

67

Gambar 4.48. Faktur Retur

A.14. Interface Aplikasi Laporan Informasi Pembayaran

Laporan Informasi Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran, meliputi, pebayaran tunai, credit 1 sampai 7 hari, credit 8 sampai 30 hari, dan credit lebih dari 30 hari. Seperti terlihat pada gambar 4.49.


(74)

A.14. Interface Aplikasi Laporan Informasi Faktur

Laporan Iformasi Faktur digunakan untuk melihat informasi jumlah faktur, presentase jumlah faktur, dan total setiap faktur. Seperti terlihat pada gambar 4.50.


(75)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi PT Enseval Putera Megatrading adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi berbasis Web pada PT. Enseval Putera Megatrading cabang Malang ini menghasilkan aplikasi baru dan merupakan pembuatan yang sebelumnya belum ada di Accounting.

2. Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi berbasis Web pada PT. Enseval Putera Megatrading cabang Malang, dapat membantu melakukan pengolahan data Mempermudah tugas departemen Akuntansi di PT. Enseval Putera Megatrading untuk membaca data akuntansi yang telah ada.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dan perancangan sistem yang sudah dilakukan, saran yang dapat disampaikan oleh penulis untuk pembuatan aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi yaitu:

1. Hasil analisis dan pembuatan aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi ini dapat dikembangkan dengan membangun aplikasi sistem informasi visualisasi sistem informasi akuntansi dan mencakup ruang lingkup lebih luas.


(76)

2. Untuk kesempurnaan dari aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi ini, diperlukan sistem pembuatan laporan otomatis dan lebih dinamis untuk membantu pengambilan keputusan pada bagian accounting.

3. Agar aplikasi ini dapat digunakan untuk level yang lebih strategis dalam sebuah perusahaan di perlukan juga aplikasi berbasis smart mobile agar

controlling dalam informasi perusahaan dapat diketahui setiap saat dan dimanapun.


(77)

DAFTAR PUSTAKA

Asmara, Indri Juwita & Achelia, Elmi, 2009, Teknik Visualisasi Grafik Berbasis Web di atas Pratform Open Source. SNASTI(2009). Yogyakarta

Bodnar, G.h & Hopwood, W.S. Terjemahan Amir Abadi Jusuf dan Rudi Tambunan, 2000, Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta Fathansyah, 2007, Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data, Informatika, Bandung. Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya, Haryanto, 2005, Sistem Informasi Konsep

Teknologi & Manajemen. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Jogiyanto, 1989, Analias dan Desain Sistem Informasi,Andi, Yogyakarta.

Kadir, Abdul, 2002, Dasar Pemrograman WEB Dinamis menggunakan PHP,

Andi, Yogyakarta

Noviansyah, Eka, 2008, Aplikasi Website Museum Nasional Menggunakan Macromedia Dreamweaver MX, STIK,Jakarta.

Sampurna, 1997, Belajar Sendiri Membuat Homepage dengan HTML, Elex Media Komputindo, Jakarta.


(1)

66

A.12. Interface Aplikasi Faktur Diskon

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur diskon yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.47.

Gambar 4.47. Faktur Diskon A.13. Interface AplikasiFaktur Retur

Halaman Home Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran faktur retur yang berupa grafik dan tabel. Seperti terlihat pada gambar 4.48.


(2)

Gambar 4.48. Faktur Retur

A.14. Interface Aplikasi Laporan Informasi Pembayaran

Laporan Informasi Pembayaran digunakan untuk melihat informasi pembayaran, meliputi, pebayaran tunai, credit 1 sampai 7 hari, credit 8 sampai 30 hari, dan credit lebih dari 30 hari. Seperti terlihat pada gambar 4.49.


(3)

68

A.14. Interface Aplikasi Laporan Informasi Faktur

Laporan Iformasi Faktur digunakan untuk melihat informasi jumlah faktur, presentase jumlah faktur, dan total setiap faktur. Seperti terlihat pada gambar 4.50.


(4)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi PT Enseval Putera Megatrading adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi berbasis Web pada PT. Enseval Putera Megatrading cabang Malang ini menghasilkan aplikasi baru dan merupakan pembuatan yang sebelumnya belum ada di Accounting.

2. Aplikasi Visualisasi Sistem Informasi Akuntansi berbasis Web pada PT. Enseval Putera Megatrading cabang Malang, dapat membantu melakukan pengolahan data Mempermudah tugas departemen Akuntansi di PT. Enseval Putera Megatrading untuk membaca data akuntansi yang telah ada.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dan perancangan sistem yang sudah dilakukan, saran yang dapat disampaikan oleh penulis untuk pembuatan aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi yaitu:

1. Hasil analisis dan pembuatan aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi ini dapat dikembangkan dengan membangun aplikasi sistem informasi visualisasi sistem informasi akuntansi dan mencakup ruang lingkup lebih luas.


(5)

70

2. Untuk kesempurnaan dari aplikasi visualisasi sistem informasi akuntansi ini, diperlukan sistem pembuatan laporan otomatis dan lebih dinamis untuk membantu pengambilan keputusan pada bagian accounting.

3. Agar aplikasi ini dapat digunakan untuk level yang lebih strategis dalam sebuah perusahaan di perlukan juga aplikasi berbasis smart mobile agar

controlling dalam informasi perusahaan dapat diketahui setiap saat dan


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Asmara, Indri Juwita & Achelia, Elmi, 2009, Teknik Visualisasi Grafik Berbasis

Web di atas Pratform Open Source. SNASTI(2009). Yogyakarta

Bodnar, G.h & Hopwood, W.S. Terjemahan Amir Abadi Jusuf dan Rudi Tambunan, 2000, Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta Fathansyah, 2007, Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data, Informatika, Bandung. Herlambang, Soendoro & Tanuwijaya, Haryanto, 2005, Sistem Informasi Konsep

Teknologi & Manajemen. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Jogiyanto, 1989, Analias dan Desain Sistem Informasi,Andi, Yogyakarta.

Kadir, Abdul, 2002, Dasar Pemrograman WEB Dinamis menggunakan PHP,

Andi, Yogyakarta

Noviansyah, Eka, 2008, Aplikasi Website Museum Nasional Menggunakan

Macromedia Dreamweaver MX, STIK,Jakarta.

Sampurna, 1997, Belajar Sendiri Membuat Homepage dengan HTML, Elex Media Komputindo, Jakarta.