LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Surat Pada CV. Dapur IT Kreatif Media Surabaya.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN SURAT PADA CV. DAPUR IT KREATIF
MEDIA SURABAYA
KERJA PRAKTIK
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
FINNA PUSPITASARI 11.41010.0216
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014
(2)
vii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB IPENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 2
1.5 Manfaat ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 3
BAB IIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5
2.1 Sejarah ... 5
2.2 Visi dan Misi CV. Dapur IT Kreatif Media ... 5
2.2.1 Visi ... 5
2.2.2 Misi ... 6
2.3 Lokasi Perusahaan ... 6
2.4 Struktur Organisasi ... 6
2.5 Fungsi Setiap Bidang ... 7
BAB IIILANDASAN TEORI ... 9
3.1 Definisi Sistem ... 9
3.2 Karakteristik Sistem ... 10
3.3 Definisi Informasi ... 11
3.4 Definisi Sistem Informasi ... 11
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem ... 13
3.6 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi ... 14
3.7 Bagan Alir Sistem ... 16
(3)
viii
3.9 Entity Relationship Diagram ... 19
3.10 Pengertian Manajemen Surat ... 20
3.11 Landasan-landasan Teknologi ... 20
3.11.1 Power Designer ... 20
3.11.2 HyperText Markup Language ... 20
3.11.3 HyperText Preprocessor ... 21
3.11.4 MySQL ... 21
BAB IVDESKRIPSI KERJA PRAKTIK ... 22
4.1 Analisis Sistem ... 22
4.2 Perancangan Sistem ... 22
4.2.1 System Flow ... 23
4.2.2 Context Diagram ... 26
4.2.3 Data Flow Diagram ... 26
4.2.4 Conceptual Data Model ... 28
4.2.5 Physical Data Model ... 30
4.2.6 Struktur Basis Data ... 32
4.2.7 Design Input dan Output ... 36
BAB VPENUTUP ... 76
5.1 Kesimpulan ... 76
5.2 Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77
(4)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam suatu perusahaan surat merupakan salah satu aset yang berharga.
Surat merupakan komunikasi melalui tulisan seperti pengiriman informasi kepada
pihak yang dituju. Berkaitan dengan hal tersebut surat perlu dikelola dengan baik
dalam sebuah kerangka sistem yang benar.
Kegiatan korespondensi atau surat menyurat merupakan rangkaian aktivitas
mulai dari penyusunan, penulisan sampai dengan pengiriman informasi. Selain itu
proses tersebut merupakan sarana untuk mengirim atau memberi informasi kepada
atasan atau pihak lain, baik sebagai laporan, pemberitahuan, permintaan atau
pertanyaan.
Sudah selayaknya suatu organisasi baik swasta maupun pemerintah
melakukan penanganan yang baik terhadap surat-surat yang masuk maupun surat
yang dikeluarkan oleh perusahaan. Di dalam CV. Dapur IT Kreatif Media
pengangan surat masih dilakukan manual seperti pembuatan surat maupun
penyimpanan surat yang dilakukan dengan menumpuk berkas-berkas surat. Dalam
penanganan tersebut terdapat beberapa masalah yang muncul seperti:
1. Hilangnya data atau surat masuk dan keluar milik perusahaan.
2. Tidak ada back-up data jika terjadi kehilangan.
(5)
Proses surat menyurat yang cepat dapat membantu kegiatan administrasi.
Penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan untuk mempercepat
administrasi dalam melakukan proses tersebut. CV. Dapur IT Kreatif Media
menginginkan adanya suatu sistem informasi yang dapat memanajemen surat
masuk dan keluar, sehingga permasalahan seperti kehilangan data tidak akan
terjadi. Dan juga divisi administrasi dapat menyajikan data atau surat dengan
cepat jika sewaktu-waktu diperlukan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam
kerja praktek ini adalah bagaimana merancang bangun sistem informasi
manajemen surat pada CV. Dapur IT Kreatif Media.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka batasan masalah dalam
pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut.
1. Perancangan sistem informasi manajemen surat ini hanya mencakup proses
pembuatan surat hingga menampilkan detail surat masuk dan keluar.
2. Sistem ini diselesaikan dengan berbasis web menggunakan bahasa
pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan perancangan database
menggunakan MySQL.
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari kerja praktek ini
(6)
Kreatif Media untuk menghasilkan penyimpanan data surat beserta backup
datanya sehingga mudah dalam penanganan surat dan aman dari kehilangan.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh adalah dapat memberikan kemudahan dalam
pembuatan surat, pengelolaan surat serta dapat memberikan informasi secara
informatif bagi CV. Dapur IT Kreatif Media.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang memuat uraian secara garis besar ini setiap
bab-bab yang dibahas didalamnya sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan, sistematika penulisan laporan kerja
praktik.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
Pada bab ini dijelaskan gambaran umum CV. Dapur IT Kreatif Media
tentang sejarah singkat CV. Dapur IT Kreatif Media, visi, misi, tujuan,
lokasi perusahaan serta struktur organisasi.
BAB III LANDASAN TEORI
Berisi penjelasan teori-teori yang digunakan dalam membantu proses
analisa dan desain sistem, yaitu Sistem Informasi, Analisa dan
Perancangan, Histori, Bagan Alir Sistem, Data Flow Diagram serta
(7)
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Berisi penjelasan mengenai perancangan sistem yang akan digunakan,
implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat, dan
evaluasi terhadap sistem yang telah diuji coba.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan mengenai sistem yang telah dibuat berupa sistem
informasi manajemen surat pada CV. Dapur IT Kreatif Media dan
saran untuk perbaikan sistem di masa mendatang.
LAMPIRAN
Dalam bagian ini penulis menyertakan beberapa lampiran yang
(8)
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1.1 Sejarah
CV. Dapur IT Kreatif Media didirikan pada tahun 2013 yang bergerak di
bidang jasa & produk Teknologi Informasi (TI) yang berlokasi di
Surabaya-Indonesia. Sebelum resmi didirikan pada tahun 2013, CV. Dapur IT Kreatif Media
telah dibentuk pada tahun 2011 lalu.
CV. Dapur IT Kreatif Media berkembang menjadi software and website
developer, perancang dan pengembang Sistem Informasi yang handal. Sistem
Informasi terintegrasi yang stabil dan mudah dipergunakan adalah kekuatan dan
ciri utama dari produk yang ditawarkan. CV. Dapur IT Kreatif Media akan
membantu membuat masa depan perusahaan klien lebih berkembang, efisien dan
efektif. Berdasar kerja keras perusahaan tersebut, telah mendapatkan klien dari
berbagai kalangan, mulai dari perseorangan, perusahaan swasta, organisasi,
sampai dengan institusi pemerintah.
1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan 1.2.1 Visi
Menjadi perusahaan TI terkemuka yang fokus dan terdepan dalam
menghasilkan produk dan jasa TI sebagai solusi terkini yang terintegrasi,
(9)
1.2.2 Misi
1. Membangun dan mengembangkan produk industri TI yang kompetitif.
2. Mengutamakan kerja sama dan profesional yang menghasilkan layanan
berkualitas.
3. Memberikan pelayanan terbaik kepada klien.
4. Melakukan inovasi teknologi yang terbaik dan terkini di setiap produk.
5. Meningkatkan benefit dan nilai tambah klien dan stakeholder.
1.3 Lokasi Perusahaan
Lokasi CV. Dapur IT Kreatif Media tepatnya berada di Jl. Kupang Panjaan
1 No. 15 Surabaya - Indonesia. Sedangkan tempat kerja penulis selama
melaksanakan Kerja Praktek berada di bagian Administrasi.
1.4 Struktur Organisasi
Untuk menguraikan struktur organisasi dari CV. Dapur IT Kreatif Media,
maka harus diketahui terlebih dahulu tujuan dan struktur organisasi ini yaitu agar
pembagian tugas dapat merata dan tugas-tugas di setiap bagian dapat terselesaikan
dengan baik. Adapun struktur organisasi di CV. Dapur IT Kreatif Media dapat
(10)
Direktur
Admin/Financial
Name Designer
Name Development
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Dapur IT Kreatif Media
1.5 Fungsi Setiap Bidang pada CV. Dapur IT Kreatif Media
CV. Dapur IT Kreatif Media terdiri atas beberapa divisi diantaranya Divisi
Administrasi/Financial, Divisi Designer, dan Divisi Development. Berikut ini
adalah pembagian tugas dari masing-masing bidang yang ada di CV. Dapur IT
Kreatif Media.
1. Bagian Admin
Bagian Admin pada CV. Dapur IT Kreatif Media memiliki tugas yang
mencakup tentang mengumpulkan, mengelola data, laporan, persuratan,
pengarsipan pegawai, serta berbagai hal yang berhubungan dengan
kepegawaian, proses internal perusahaan, quality control di dalam
perusahaan.
2. Bagian Designer
Bagian Designer merupakan sebuah bagian pada CV. Dapur IT Kreatif Media
(11)
pembuatan produk sesuai dengan keinginan klien dan keterbaruan yang
menyesuaikan dengan model terkini.
3. Bagian Development
Bagian Development adalah salah satu bagian di dalam CV. Dapur IT Kreatif
Media yang bertugas sebagai pembangun dan pengembangan produk atau
software sesuai dengan keinginan dan kebutuhan klien, melakukan testing
software bila diperlukan, serta melakukan maintenance program atau
(12)
9
BAB III
LANDASAN TEORI
1.1 Definisi Sistem
Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005), definisi sistem dapat dibagi
menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur pendekatan secara
komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai
kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan
berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Pada sistem terbuka merupakan
sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai
elemen pengendali. Sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan
dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.
Menurut Sukoco (2007), sistem terdiri dari subsistem yang berhubungan
dengan prosedur yang membantu pencapaian tujuan. Pada saat prosedur
diperlukan untuk melengkapi proses pekerjaan, maka metode berisi tentang
aktivitas operasional atau teknis yang menjelaskannya. Beberapa manfaat
digunakannya pendekatan sistem adalah sebagai berikut.
1. Mengoptimalkan hasil dari penggunaan sumber daya yang efisien.
2. Salah satu alat pengendali biaya.
(13)
4. Alat bantu pencapaian tujuan organisasi.
5. Alat bantu organisasi dalam menerapkan fungsi-fungsinya.
Adapun kerugiannya adalah sebagai berikut.
1. Pengoperasian yang kurang fleksibel dan menjadikan sistem tidak berfungsi
optimal.
2. Tuntutan lingkungan untuk mengubah sebuah metode atau prosedur akan
meyebabkan perubahan pada metode atau prosedur bagian atau departemen
yang lain.
3. Perlunya waktu sosialisasi bagi sebuah metode, prosedur, atau sistem baru
yang diterapkan perusahaan.
4. Kemungkinan terdapat resistensi dari anggota organisasi.
1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Sukoco (2007), sebuah sistem yang baik memiliki karakteristik
adalah sebagai berikut.
1. Fleksibel. Walaupun sistem yang efektif adalah sistem yang terstruktur dan
terorganisir dengan baik, namun sebaiknya fleksibel agar lebih mudah
disesuaikan dengan keadaan yang sering berubah.
2. Mudah diadaptasikan. Sistem yang baik harus cepat dan mudah diadaptasikan
dengan kondisi baru tanpa mengubah sistem yang lama maupun mengganggu
fungsi utama.
3. Sistematis. Sistem yang baik harus berfungsi secara efektif, yaitu sistem
yang dibuat tidak akan mempersulit aktivitas pekerjaan yang telah ada.
4. Fungsional. Sistem yang efektif harus dapat membantu mencapai tujuan yang
(14)
5. Sederhana. Sebuah sistem seharusnya lebih sederhana sehingga mudah
dipahami dan dilaksanakan.
6. Pemanfaatan sumber daya yang optimal. Sistem yang dirancang dengan baik
akan menjadikan pengguanaan sumber daya yang dimiliki organisasi dapat
dioptimalkan pemanfaatannya.
1.3 Definisi Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang (Kadir, 2011). Informasi merupakan kumpulan data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima
(Kristanto, 2003: 6). Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1990: 8).
Berdasarkan beberapa definisi diatas, informasi adalah kumpulan data yang
telah diolah dan diorganisir sehingga memiliki arti bagi penggunanya untuk tujuan
pengambilan keputusan.
1.4 Definisi Sistem Informasi
Menurut Ferdinandus, dkk (2011), sistem informasi adalah kombinasi dan
teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk
mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antar orang, proses
algoritmik, data dan teknologi. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
(15)
dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem
informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan. Sistem ini meyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem
informasi atau peralatan lainnya.
Sistem mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang
memeliki keterkaitan antara yang satu dengan lainnya. Dari definisi sistem maka
dapat didefinisikan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yang menyajikan informasi.
Sering orang salah mengartikan antara sistem informasi dengan teknologi
informasi. Dengan mengesampingkan teknologi informasi beserta
produk-produknya, sistem informasi yang dihasilkan tentunya tidak lebih baik jika
dibandingkan dengan sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi
untuk mendukung penyajian informasinya.
Sistem informasi juga berfungsi sebagai alat bantu kompetisi bagi organisasi
dalam mengupayakan pencapaian tujuan. Sistem Informasi dituntut tidak hanya
mengolah data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat menyajikan data dari
pihak luar yang mampu menambah nilai kampetisi bagi dalam organisasi. Dengan
demikian sistem informasi harus memiliki data yang telah terpolakan dan
memiliki integritas dalam hal waktu dan tempat. Hal ini dimaksudkan supaya
(16)
1.5 Analisis dan Perancangan Sistem
Analisis sistem dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi
dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Perancangan sistem merupakan
penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang
dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan
kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan
hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh
kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.
Menurut Kendall dan Kendall (2003: 7), analisis dan perancangan sistem
berupaya menganalisis input data atau aliran `data secara sistematis, memproses
atau mentransforasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi
dalam konteks bisnis khusus. Selanjutnya, analisa dan perancangan sistem
dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan
peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan
sistem informasi terkomputerisasi.
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan di dalam tahap ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap
selanjutnya. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang
harus dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut.
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
(17)
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut desain sistem.
1.6 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu
pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk mengevaluasi permasalahan
yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi. Analisis yang efektif akan
memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang baik di tahap berikutnya.
Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisis ini akan menyebabkan
kesulitan yang lebih besar, bahkan dapat menyebabkan penyusunan sistem gagal.
Untuk itu diperlakukan ketelitian didalam mengerjakan sehingga tidak terdapat
kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap perancangan sistem (Kendall dan
Kendall, 2003).
Langkah-langkah yang diperlukan didalam menganalisis sistem adalah
sebagai berikut.
a. Tahap perencanaan sistem.
b. Tahap analisis sistem.
c. Tahap perancangan sistem.
d. Tahap penerapan sistem.
e. Membuat laporan dari hasil analisis.
Pada tahap perencanaan dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan
adanya analisis yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi
(18)
yang berasal dari sumber-sumber internal seperti misalnya laporan-laporan,
dokumen, observasi maupun dari sumber-sumber eksternal seperti pemakai
sistem, dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan analisis. Jika semua
permasalahan telah diidentifikasi, dilanjutkan dengan mempelajari dan memahami
alur kerja dari sistem yang digunakan.
Kemudian diteruskan dengan menganalisis dan membandingkan sistem
yang terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut
langkah selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisis sebbelumnya
dan sistem yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun
atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini harus
dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi agar
terpenuhi.
Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai,
karena rancangan tersebut meliputi perancangan mulai dari sistem yang umum
hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasil rancangan sistem tersebut
dibentuk pula rancangan database disertai struktur file antara sistem yang satu
dengan yang lain. Selain itu dibentuk pula rancangan keluaran dan masukan (input
dan output) sistem misalnya menentukan berbagai bentuk dan isi laporan berserta
pemasukan data.
Apabila didalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka kita perlu
melihat kembali analisis dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa analisis sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan
(19)
1.7 Bagan Alir Sistem
Menurut Basuki (2003), sistem flow adalah bagian yang menunjukkan arus
pekerjaaan secara menyeluruh dari suatu sistem. Bagan ini menjelaskan urutan
prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem
flow sebaiknya ditentukan pada fungsi yang melaksanakan atau bertanggung
jawab terhadap sub-sub sistem. Bagan alir sistem menggunakan simbol
sebagaimana terdapat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Simbol Bagan Aliran Sistem
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1 Dokumen Simbol ini digunakan untuk
menunjukkan dokumen input
dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.
2 Keputusan Simbol keputusan digunakan
untuk menggambarkan suatu kondisi yang mengharuskan sistem untuk memilih tindakan yang akan dilakukan
berdasarkan criteria tertentu.
3 Operasi manual Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan proses yang terjadi secara manual yang tidak dapat dihilangkan dari sistem yang ada.
4 Database Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan media penyimpanan yang digunakan
(20)
untuk menyimpan data pada sistem yang akan dibuat.
5 Proses Simbol proses digunakan untuk
menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat.
6 Input manual Simbol Proses yang digunakan
untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat.
1.8 Data Flow Diagram
Menurut Kendall dan Kendall (2003: 241), Data Flow Diagram
menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses dan
keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari
model sistem yang dibahas. Serangkaian diagram aliran data berlapis juga bisa
digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur
mendetail dalam sistem. Prosedur-prosedur tersebut yaitu konseptualisasi
bagaimana data-data berpindah di dalam organisasi, proses-proses atau
transformasi dimana data-data melalui, dan apa keluarannya. Jadi, melalui suatu
teknik analisa data terstruktur yang disebut Data Flow Diagram, penganalisis
sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam organisasi. Menurut
Kendall dan Kendall (2003: 265), dalam memetakan Data Flow Diagram,
(21)
1. External entity
Suatu external entity atau entitas merupakan orang, kelompok, departemen,
atau sistem lain di luar sistem yang dibuat dapat menerima atau memberikan
informasi atau data ke dalam sistem yang dibuat. Simbol External entity
dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Simbol External Entity
2. Data Flow
Data Flow atau aliran data disimbolkan dengan data tanda panah. Aliran data
menunjukkan arus data atau aliran data yang menghubungkan dua proses atau
entitas dengan proses. Simbol Data Flow dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Simbol Data Flow
3. Process
Suatu proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan
dijalankan. Simbol proses dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Simbol Process
Flow_1 Flow_1
(22)
4. Data Store
Data store adalah simbol yang digunakan untuk melambangkan proses
penyimpanan data. Simbol Data store dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Simbol Data Store
1.9 Entity Relationship Diagram
Menurut Sutedjo (2002: 130), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity
beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam
suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya
mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Attribute yaitu uraian
dari entitas dimana mereka dihubungkan atau dapat dikatakan sebagai identifier
atau descriptors dari entitas.
Entity Relationship Diagram ini diperlukan agar dapat menggambarkan
hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity
dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh
perandang database. Untuk itu, Entity Relationship Diagram dibagi menjadi dua
jenis model, yaitu:
1. Conceptual Data model
Conceptual Data model (CDM) adalah jenis model data yang
menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.
2. Physical Data Model
(23)
Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan
hubungan antar tabel secara fisikal.
1.10 Pengertian Manajemen Surat
Menurut Ukas (2006), manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
lainnya. Manajemen diperlukan untuk mencapai sasaran secara efektif dan
efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
1.11 Landasan-landasan Teknologi 3.11.1 Power Designer
Power designer merupakan suatu tools berupa software untuk mendesain
sistem dan rancangan Entity Relation Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh
Sybase. Ada dua model data yaitu: Entity Relationship Diagram (ERD) dan model
relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskrisikan perancangan basis
data pada peringkat logika. Model ERD dan Conceptual Data Model (CDM),
model yang dibuat berdasrkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi
obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship)
antara entitas-entitas itu. Model Relational atau Physical Data Model (PDM),
model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta
(24)
3.11.2 HyperText Markup Language
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa standar yang
digunakan oleh browser internet untuk membuat halaman dan dokumen pada
sebuah web yang kemudian dapat diakses dan dibaca layaknya sebuah artikel.
HTML juga dapat digunakan sebagai penghubung antara file-file dalam situs atau
dalam komputer dengan menggunakan localhost (Oktavian, 2010).
3.11.3 Hypertext Preprocessor
PHP Hypertext Prepocessor (PHP) adalah bahasa pemrograman scripting
sisi server (server-side), bahasa pemrograman yang digunakan oleh server web
untuk menghasilkan dokumen Hypertext Markup Language (HTML) secara
on-the-fly (Sidik, 2005).
Menurut Kadir (2008: 2), PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web
dinamis. Misalnya, bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsip
PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti Active Server Page
(ASP), Cold Fusion, atau Perl. Namun, perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya
bisa dipakai secara command line. Artinya, Skrip PHP dapat dijalankan tanpa
melibatkan web server maupun browser.
3.11.4 MySQL
Menurut Sidik (2005: 1), MySQL merupakan software sistem manajemen
database (Database Management System - DBMS) yang sangat popular di
kalangan pemrogram web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan
script PHP dan Perl. Database MySQL, merupakan database yang menjanjikan
sebagai alternatif pilihan database yang dapat digunakan untuk sistem database
(25)
22
BAB IV
DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
1.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru.
Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi tentang manajemen surat yang dilakukan analisa terhadap
permasalahan yang ada pada CV. Dapur IT Kreatif Media, khususnya mengenai
manajemen surat.
Berdasarkan hasil wawancara dan analisis proses pada CV. Dapur IT
Kreatif Media ditemukan masih banyak hal-hal yang perlu di benahi, yaitu
manajemen surat yang masih manual sehingga dalam mengelola surat menjadi
lambat, tidak ada backup data yang akan beresiko terjadi kehilangan surat atau
dokumen penting dan penumpukkan berkas-berkas dan dokumen penting milik
perusahaan. Mengacu pada permasalahan yang tersebut, CV. Dapur IT Kreatif
Media membutuhkan sistem informasi manajemen surat yang terkomputerisasi
agar lebih efektif sehingga dapat membantu administrasi dalam mengelola surat
dan dapat melakukan backup data sehingga meminimalisir pemupukkan
berkas-berkas. Oleh karena itu, dirancanglah sebuah sistem informasi manajemen surat
yang diharapakan dapat mengatasi permasalahan tersebut.
1.2 Perancangan Sistem
Analisis perancangan sistem ini menggunakan PHP yaitu bahasa
(26)
script-nya menyatu dengan HTML dan berada di server. Selain itu PHP adalah
bahasa pemodelan yang menggunakan konsep objek terstruktur.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai
modul dari apache di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.
2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman
web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
Perancangan sistem ini dimaksudkan untuk dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat
menjadi lebih baik dengan adanya sistem yang terkomputerisasi. Dalam
merancang sistem yang baik, harus melalui terlebih dahulu tahap-tahap
perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem ini adalah sebagi berikut.
1. System flow.
2. Context Diagram.
3. Data Flow Diagram.
4. Conceptual Data Model.
5. Physical Data Model.
4.2.1 System flow
Berguna untuk menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di
dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur
yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi
secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk
suatu sistem. Gambar 4.1 menjelaskan alur sistem pencatatan surat masuk yang
(27)
System Flow Surat Masuk
Klien Admin Direktur
Ph ase Start Surat Surat Surat masuk Pencatatan data surat masuk Membuat surat balasan
Simpan data surat balasan
Periksa surat
Menyetujui surat
Mengelola data surat balasan
Surat keluar (balasan)
Sesuai ? Ya
Cetak surat balasan
Surat balasan Surat balasan
Approval surat balasan
Surat yang sudah di approval Surat yang sudah di
approval 2 Surat balasan yang
sudah di approval 2
End Tidak
Notifikasi
Cek surat balasan
Surat yang sudah di approval 1
(28)
Gambar 4.2 menjelaskan alur sistem pembuatan surat keluar yang akan dikirim
kepada klien.
Gambar 4.2 System Flow Surat Keluar
System Flow Surat Keluar
Direktur Admin Klien P h ase Mulai 2 surat (penawaran, undangan, dll) 2 Membuat surat
keluar (penawaran, undangan, dll)
Simpan data surat
Selesai
Surat Keluar Periksa surat
surat (penawaran, undangan, dll) 1 Persetujuan Surat keluar Cetak Surat keluar
(29)
4.2.2 Context Diagram
Context diagram ini menggambarkan proses sistem secara umum pada
sistem informasi manajemen surat pada CV. Dapur IT Kreatif Media. Dalam
context diagram ini melibatkan 2 entity yaitu: Admin dan Direktur CV. Dapur IT
Kreatif Media. Context Diagram dapat dilihat pada Gambar 4.3.
4.2.3 Data Flow Diagram
DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan
yang terdapat pada sistem secara jelas.
DFD Level 0
Diagram level 0 merupakan hasil decompose atau penjabaran dari Context
Diagram. DFD level 0 terdapat dua proses yang merepresentasikan diagram
berjenjang diatas, yaitu mengelola master dan mengelola transaksi. Data Flow
Diagram level 0 dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Approval surat keluar Input surat keluarData surat balasan
Approval surat balasan View surat balasan Data surat keluar
Input surat balasan Approval surat masuk View surat masuk Data surat masuk
Input surat masuk
0
Aplikasi M anajemen Surat
+
Admin Direktur
(30)
Gambar 4.4 Data Flow Diagram level 0
DFD Level 1
A. DFD Level 1 Mengelola Master
Gambar 4.5 DFD level 1 Mengelola Master Surat keluar
Surat keluar
Surat masuk Surat masuk
[Approval surat balasan] [Approval surat keluar]
[Input surat keluar] [Data surat keluar]
[Input surat balasan] [Input surat masuk] [Data surat masuk]
[View surat balasan]
[Approval surat masuk]
[Data surat balasan] [View surat masuk]
Direktur Admin 1 Mengelola Master + 2 Mengelola Transaksi +
1 Surat Masuk
2 Surat Keluar
Surat Keluar Surat masuk
[Input surat keluar]
[Data surat balasan]
[View surat balasan]
[Data surat keluar]
[Input surat balasan] [Data surat masuk]
[Surat keluar] [Surat masuk]
[View surat masuk] [Input surat masuk]
Admin
Direktur 1 Surat Masuk
2 Surat Keluar 1.1
Meng elola Surat Masuk
1.2 Meng elola Surat
Balasan
1.3 Meng elola Surat Keluar
(31)
B. DFD Level 1 Mengelola Transaksi
Gambar 4.6 DFD level 1 Mengelola Transaksi
4.2.4 Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) adalah gambaran secara keseluruhan
struktur aplikasi. Dengan CDM kita bisa membangun desain awal sistem dan
tidak perlu khawatir dengan detail implementasinya secara fisik. Dan melalui
prosedur generation yang mudah, kita bisa melakukan generate CDM ke Physical
Data Model (PDM). Bentuk Conceptual Data Model dari sistem informasi
manajemen surat CV. Dapur IT Kreatif Media dapat dilihat pada Gambar 4.7. [Approval surat balasan]
Meng elola Transaksi
[Surat keluar] [Surat masuk]
[Approval surat keluar] [Approval surat masuk] Direktur
Direktur
1 Surat Masuk
2 Surat Keluar
2.1
Transaksi Surat M asuk
2.2
(32)
Memiliki Memiliki Mengelola Mengirim Menyimpan Mencatat Pengguna ID_PENGGUNA NAMA_PENGGUNA USERNAME PASSWORD ALAMAT_PENGGUNA TELP_PENGGUNA EMAIL_PENGGUNA <pi> Integer
Variable characters (200) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (1000) Variable characters (25) Variable characters (25)
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> ID_PENGGUNA <pi> level_pengguna ID_LEVEL_PENGGUNA NAMA_LEVEL_PENGGUNA <pi> Integer
Variable characters (200) <M> <M> ID_LEVEL_PENGGUNA <pi> Surat NO_SURAT KODE_SURAT STATUS_SURAT TGL_BUAT <pi> Integer
Variable characters (50) Variable characters (25) Date <M> <M> <M> <M> NO_SURAT <pi> Jenis ID_JENIS NAMA_JENIS <pi> Integer
Variable characters (50) <M> <M> ID_JENIS <pi> Memo ID_MEMO JUDUL_MEMO ISI_MEMO TGL_MEMO STATUS_MEMO TUJUAN_MEMO <pi> Integer
Variable characters (25) Variable characters (1000) Date
Variable characters (25) Variable characters (1000)
<M> <M> <M> <M> <M> <M> ID_MEMO <pi> Surat_Keluar ID_SURAT_KELUAR TGL_KELUAR STATUS_KELUAR <pi> Integer Date
Variable characters (25) <M> <M> <M> ID_SURAT_KELUAR <pi> Surat_Masuk ID_SURAT_MASUK TGL_MASUK TGL_KIRIM NOMOR_MASUK PENGIRIM ASAL_PENGIRIM KET_SURAT_MASUK <pi> Integer Date Date
Variable characters (25) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (1000)
<M> <M> <M> <M> <M> <M> <M> ID_AGENDA <pi>
Gambar 4.7 CDM CV. Dapur IT Kreatif Media
(33)
4.2.5 Physical Data Model
Physical Data Model menggambarkan struktur data sebagaimana akan di
implemtasikan oleh DBMS. Dalam PDM kita bisa mengoptimalkan database
dengan memodifikasi tabel, kolom, index, refrential integrity, view, physical
storage, trigger and stored procedure. Procedure database generation
menerapkan hal itu dengan cara menyesuaikan dengan DBMS yang kita pilih.
Bentuk Physical Data Model dari generate Conceptual Data Model untuk sistem
(34)
Gambar 4.8 PDM CV. Dapur IT Kreatif Media Pengguna ID_PENGGUNA ID_LEVEL_PENGGUNA NAMA_PENGGUNA USERNAME PASSWORD ALAMAT_PENGGUNA TELP_PENGGUNA EMAIL_PENGGUNA integer integer varchar(200) varchar(20) varchar(20) varchar(1000) varchar(25) varchar(25) <pk> <fk> level_pengguna ID_LEVEL_PENGGUNA NAMA_LEVEL_PENGGUNA integer varchar(200) <pk> Surat NO_SURAT ID_JENIS ID_PENGGUNA ID_SURAT_MASUK KODE_SURAT STATUS_SURAT TGL_BUAT integer integer integer integer varchar(50) varchar(25) date <pk> <fk1> <fk2> <fk3> Jenis ID_JENIS NAMA_JENIS integer varchar(50) <pk> Memo ID_MEMO ID_PENGGUNA JUDUL_MEMO ISI_MEMO TGL_MEMO STATUS_MEMO TUJUAN_MEMO integer integer varchar(25) varchar(1000) date varchar(25) varchar(1000) <pk> <fk> Surat_Keluar ID_SURAT_KELUAR NO_SURAT TGL_KELUAR STATUS_KELUAR integer integer date varchar(25) <pk> <fk> Surat_Masuk ID_SURAT_MASUK TGL_MASUK TGL_KIRIM NOMOR_MASUK PENGIRIM ASAL_PENGIRIM KET_SURAT_MASUK integer date date varchar(25) varchar(50) varchar(50) varchar(1000) <pk> 31
(35)
4.2.6 Struktur Basis Data
Struktur tabel digunakan dalam pembuatan sistem informasi penjadwalan
kunjungan. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu per satu secara detail
dari struktur tabel sistem.
a. Nama Tabel : Tabel Level Pengguna
Primary Key : ID_Level_Pengguna
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data level setiap pengguna pada CV.
Dapur IT Kreatif Media
Tabel 4.1 Tabel Level Pengguna
No. Name Type Size Keterangan
1. ID_Level_Pengguna Integer - Primary Key
2. Nama_Level_Pengguna Varchar 200 -
b. Nama Tabel : Pengguna
Primary Key : ID_Pengguna
Foreign Key : ID_level_pengguna
Fungsi : Untuk menyimpan data pengguna pada CV. Dapur IT
Kreatif Media
Tabel 4.2 Tabel Pengguna
No. Name Type Size Keterangan
1. ID_Pengguna Integer - Primary Key
2. ID_Level_Pengguna Integer - Foreign Key
(36)
No. Name Type Size Keterangan
4. Username Varchar 20 -
3. Password Varchar 20 -
4. Alamat_Pengguna Varchar 1000 -
5. Telp_Pengguna Varchar 25 -
6. Email_Pengguna Varchar 10 -
c. Nama Tabel : Memo
Primary Key : ID_Memo
Foreign Key : ID_Pengguna
Fungsi : Untuk menyimpan data memo pada CV. Dapur IT Kreatif
Media
Tabel 4.3 Tabel Memo
No. Name Type Size Keterangan
1. ID_Memo Integer - Primary Key
2. ID_Pengguna Integer - Foreign Key
3. Judul_Memo Varchar 25 -
4. Isi_Memo Varchar 1000 -
5. Tanggal_Memo Date - -
6. Status_Memo Varchar 25 -
(37)
d. Nama Tabel : Surat Masuk
Primary Key : ID_Surat _Masuk
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data surat masuk pada CV. Dapur IT
Kreatif Media
Tabel 4.4 Tabel Surat Masuk
No. Name Type Size Keterangan
1. ID_Surat _Masuk Integer - Primary Key
2. Tgl_Masuk Date - Foreign Key
3. Tgl_Kirim Date - -
4. Nomor_Masuk Varchar 25 -
5. Pengirim Varchar 50 -
6. Asal_Pengirim Varchar 50 -
7. Ket_Surat_Masuk Varchar 1000 -
e. Nama Tabel : Jenis
Primary Key : ID_Jenis
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data jenis pada CV. Dapur IT Kreatif
Media
Tabel 4.5 Tabel Jenis
No. Name Type Size Keterangan
1. ID_Jenis Integer - Primary Key
(38)
f. Nama Tabel : Surat Keluar
Primary Key : ID_Surat_Keluar
Foreign Key : NO_Surat
Fungsi : Untuk menyimpan data surat keluar pada CV. Dapur IT
Kreatif Media
Tabel 4.6 Tabel Surat Keluar
No. Name Type Size Keterangan
1. ID_Surat _Keluar Integer - Primary Key
2. No_surat Integer - -
3. Tgl_Keluar Date - -
4. Status_Keluar Varchar 25 -
g. Nama Tabel : Surat
Primary Key : No_Surat
Foreign Key : ID_Jenis, ID_Pengguna, ID_Surat_Masuk
Fungsi : Untuk menyimpan data no surat pada CV. Dapur IT
Kreatif Media
Tabel 4.7 Tabel Surat
No. Name Type Size Keterangan
1. No_Surat Integer - Primary Key
2. ID_Jenis Integer - Foreign Key
3. ID_Pengguna Integer - -
4. ID_Surat_Masuk Integer - -
(39)
No. Name Type Size Keterangan
6. Status_Surat Varchar 25 -
7. Tgl_Buat Date - -
4.2.7 Design Input dan Output
Untuk memberikan gambaran awal tentang interface aplikasi sistem
informasi manajemen surat pada CV. Dapur IT Kreatif Media serta menjaga
konsistensi dari desain aplikasi, maka perlu dibuat suatu rancangan input dan
output aplikasi sebagai berikut.
1. Form Login
Form login adalah form yang digunakan oleh pengguna agar dapat mengakses
aplikasi sistem informasi manajemen surat. Disini pengguna harus memasukkan
username dan password agar dapat mengakses sistem. Form login dapat dilihat
pada Gambar 4.9.
(40)
HALAMAN ADMIN 2. Tampil Data Inbox
Tampil Data Inbox menampilkan semua data inbox yang sebelumnya telah
ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Inbox dapat dilihat pada Gambar
4.10.
Gambar 4.10 Tampil Data Inbox
3. Tambah Data Pesan Baru
Tambah Data Pesan Baru digunakan untuk menambahkan pesan baru dengan
mengisi semua kolom dan data tersebut disimpan. Tambah Data Pesan Baru dapat
(41)
Gambar 4.11 Tampil Data Pesan Baru
4. Tampil Detail Inbox
Tampil Detail Inbox menampilkan semua detail inbox yang sebelumnya
telah ditambahkan pada form tambah data inbox. Tampil Detail Inbox dapat
dilihat pada Gambar 4.12.
(42)
5. Tampil Data Keputusan Direksi
Tampil Data Keputusan Direksi menampilkan semua data keputusan direksi
yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Keputusan
Direksi dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Tampil Data Keputusan Direksi
6. Tambah Data Keputusan Direksi
Tambah Data Keputusan Direksi digunakan untuk menambahkan data
keputusan direksi dengan mengisi semua kolom dan data tersebut disimpan.
(43)
Gambar 4.14 Tambah Data Keputusan Direksi
7. Tampil Detail Keputusan Direksi
Tampil Detail Keputusan Direksi menampilkan semua detail keputusan
direksi yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data keputusan
direksi. Tampil Detail Keputusan Direksi dapat dilihat pada Gambar 4.15.
(44)
8. Tampil Data Perintah Kerja
Tampil Data Perintah Kerja menampilkan semua data perintah kerja yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Perintah Kerja
dapat dilihat pada Gambar 4.16.
Gambar 4.16 Tampil Data Perintah Kerja
9. Tambah Data Perintah Kerja
Tambah Data Perintah Kerja digunakan untuk menambahkan data perintah
kerja dengan mengisi semua kolom dan data tersebut disimpan. Tambah Data
(45)
Gambar 4.17 Tambah Data Perintah Kerja
10.Tampil Detail Perintah Kerja
Tampil Detail Perintah Kerja menampilkan semua detail perintah kerja yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data perintah kerja. Tampil
Detail Perintah Kerja dapat dilihat pada Gambar 4.18.
(46)
11.Tampil Data Surat Keterangan
Tampil Data Surat Keterangan menampilkan semua data surat keterangan
yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Surat
Keterangan dapat dilihat pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19 Tampil Data Surat Keterangan
12. Tambah Data Surat Keterangan
Tambah Data Surat Keterangan digunakan untuk menambahkan data surat
keterangan dengan mengisi semua kolom dan data tersebut disimpan. Tambah
(47)
Gambar 4.20 Tambah Data Surat Keterangan
13. Tampil Detail Surat Keterangan
Tampil Detail Surat Keterangan menampilkan semua detail surat keterangan
yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data surat keterangan.
Tampil Detail Surat Keterangan dapat dilihat pada Gambar 4.21.
(48)
14. Tampil Data Surat Perjanjian
Tampil Data Surat Perjanjian menampilkan semua data surat perjanjian yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Surat Perjanjian
dapat dilihat pada Gambar 4.22.
Gambar 4.22 Tampil Data Surat Perjanjian
15. Tambah Data Surat Perjanjian
Tambah Data Surat Perjanjian digunakan untuk menambahkan data surat
perjanjian dengan mengisi semua kolom dan data tersebut disimpan. Tambah Data
(49)
Gambar 4.23 Tampil Data Surat Perjanjian
16. Tampil Detail Surat Perjanjian
Tampil Detail Surat Perjanjian menampilkan semua detail surat perjanjian
yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data surat perjanjian.
Tampil Detail Surat Perjanjian dapat dilihat pada Gambar 4.24.
(50)
17. Tampil Data Kontrak Kerja
Tampil Detail Surat Perjanjian menampilkan semua data kontrak kerja yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Detail Surat
Perjanjian dapat dilihat pada Gambar 4.24.
Gambar 4.25 Tampil Data Kontrak Kerja
18. Tambah Data Kontrak Kerja
Tambah Data Kontrak Kerja digunakan untuk menambahkan data kontrak
kerja dengan mengisi semua kolom dan data tersebut disimpan. Tambah Data
(51)
Gambar 4.26 Tambah Data Kontrak Kerja
19. Tampil Detail Kontrak Kerja
Tampil Detail Kontrak Kerja menampilkan semua detail kontrak kerja yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data kontrak kerja. Tampil
Detail Kontrak Kerja dapat dilihat pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27 Detail Kontrak Kerja
kontrak kerja
kontrak kerja kontrak kerja Ahmad
002/V/SKK/I/2014 14-12-2014
(52)
20. Tampil Data Invoice
Tampil Data Invoice menampilkan semua data invoice yang sebelumnya telah
ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Invoice yang ditunjukkan pada
Gambar 4.28.
Gambar 4.28 Tampil Data Invoice
21. Tambah Data Invoice
Tambah Data Invoice adalah form yang digunakan untuk menambahkan data
invoice dengan mengisi semua kolom dan data tersebut disimpan. Tambah Data
(53)
Gambar 4.29 Tambah Data Invoice
22. Tampil Detail Invoice
Tampil Detail Invoice menampilkan semua detail invoice yang sebelumnya
telah ditambahkan pada form tambah data invoice. Tampil Detail Invoice yang
ditunjukkandapat dilihat pada Gambar 4.30.
(54)
23. Tampil Data Nota
Tampil Data Nota menampilkan semua data nota yang sebelumnya telah
ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Nota dapat dilihat pada Gambar
4.31.
Gambar 4.31 Tampil Data Nota
24. Tambah Data Nota
Tambah Data Nota digunakan untuk menambahkan data nota dengan mengisi
semua kolom dan data tersebut disimpan. Tambah Data Nota dapat dilihat pada
(55)
Gambar 4.32 Tambah Data Nota
25. Tampil Detail Nota
Tampil Detail Nota menampilkan semua detail nota yang sebelumnya telah
ditambahkan pada form tambah data nota. Tampil Detail Nota dapat dilihat pada
Gambar 4.33.
(56)
26.Tampil Data Penawaran
Tampil Data Penawaran menampilkan semua data penawaran yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Penawaran
dapat dilihat pada Gambar 4.34.
Gambar 4.34 Tampil Data Penawaran
27. Tambah Data Penawaran
Tambah Data Penawaran digunakan untuk menambahkan data penawaran
dengan mengisi semua kolom dan data tersebut disimpan. Tambah Data
(57)
Gambar 4.35 Tambah Data Penawaran
28. Tampil Detail Penawaran
Tampil Detail Penawaran menampilkan semua detail penawaran yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data penawaran. Tampil Detail
Penawaran dapat dilihat pada Gambar 4.36.
(58)
29. Tampil Data Berita Acara
Tampil Data Berita Acara menampilkan semua data berita acara yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Berita Acara
yang ditunjukkan pada Gambar 4.37.
Gambar 4.37 Tampil Data Berita Acara
30. Tambah Data Berita Acara
Tambah Data Berita Acara digunakan untuk menambahkan data berita acara
dengan mengisi semua kolom dan data tersebut disimpan. Tambah Data Berita
(59)
Gambar 4.38 Tambah Data Berita Acara
31. Tampil Detail Berita Acara
Tampil Detail Berita Acara menampilkan semua detail berita acara yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data berita acara. Tampil Detail
Berita Acara dapat dilihat pada Gambar 4.39.
Gambar 4.39 Detail Berita Acara
(60)
32.Tampil Data Slip Gaji
Tampil Data Slip Gaji menampilkan semua data slip gaji yang sebelumnya
telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Slip Gaji dapat dilihat pada
Gambar 4.40.
Gambar 4.40 Tampil Data Slip Gaji
33. Tambah Data Slip Gaji
Tambah Data Slip Gaji digunakan untuk menambahkan data slip gaji dengan
mengisi semua kolom dan data tersebut disimpan. Tambah Data Slip Gaji dapat
(61)
Gambar 4.41 Tambah Data Slip Gaji
34. Tampil Detail Slip Gaji
Tampil Detail Slip Gaji yang menampilkan semua detail slip gaji yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data slip gaji. Tampil Detail
Slip Gaji dapat dilihat pada Gambar 4.42.
(62)
HALAMAN DIREKTUR 35. Tampil Data Inbox
Tampil Data Inbox menampilkan semua data Inbox yang sebelumnya telah
ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Inbox dapat dilihat pada Gambar
4.43.
Gambar 4.43 Tampil Data Inbox
36. Balas Inbox
Balas Inbox yang adalah form yang digunakan untuk membalas surat inbox.
(63)
Gambar 4.44 Balas Inbox
37. Tampil Detail Inbox
Tampil Detail Inbox menampilkan semua detailInbox yang sebelumnya telah
ditambahkan pada form tambah data inbox. Tampil Detail Inbox dapat dilihat
pada Gambar 4.45.
(64)
38. Tampil Data Surat Keputusan Direksi
Tampil Data Surat Keputusan Direksi menampilkan semua data surat
keputusan direksi yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru.
Tampil Data Surat Keputusan Direksi dapat dilihat pada Gambar 4.46.
Gambar 4.46 Tampil Data Surat Keputusan Direksi
39. Balas Surat Keputusan Direksi
Balas Surat Keputusan Direksi adalah form yang digunakan untuk membalas surat surat keputusan direksi. Balas Surat Keputusan Direksi dapat dilihat pada Gambar 4.47.
(65)
Gambar 4.47 Balas Surat Keputusan Direksi
40. Tampil Detail Surat Keputusan Direksi
Tampil Detail Surat Keputusan Direksi menampilkan semua detail surat
keputusan direksi yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data
surat keputusan direksi. Tampil Detail Surat Keputusan Direksi dapat dilihat pada
Gambar 4.48.
(66)
41. Tampil Data Surat Perintah Kerja
Tampil Data Surat Perintah Kerja menampilkan semua data surat perintah
kerja yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Surat
Perintah Kerja dapat dilihat pada Gambar 4.49.
Gambar 4.49 Tampil Data Surat Perintah Kerja
42. Balas Surat Perintah Kerja
Balas Surat Perintah Kerja adalah form yang digunakan untuk membalas
surat surat perintah kerja. Balas Surat Perintah Kerja dapat dilihat pada Gambar
(67)
Gambar 4.50 Balas Surat Perintah Kerja
43. Tampil Detail Surat Perintah Kerja
Tampil Detail Surat Perintah Kerja menampilkan semua detail surat perintah
kerja yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data surat perintah
kerja. Tampil Detail Surat Perintah Kerja dapat dilihat pada Gambar 4.51.
Gambar 4.51 Detail Surat Perintah Kerja
Perintah
Perintah Perintah Perintah
(68)
44. Tampil Data Surat Keterangan
Tampil Data Surat Keterangan menampilkan semua data surat keterangan
yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Surat
Keterangan dapat dilihat pada Gambar 4.52.
Gambar 4.52 Tampil Data Surat Keterangan
45. Balas Surat Keterangan
Balas Surat Keterangan adalah form yang digunakan untuk membalas surat keterangan. Balas Surat Keterangan dapat dilihat pada Gambar 4.53.
(69)
Gambar 4.53 Balas Surat Keterangan
46. Tampil Detail Surat Keterangan
Tampil Detail Surat Keterangan menampilkan semua detail surat keterangan
yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data surat keterangan.
Tampil Detail Surat Keterangan dapat dilihat pada Gambar 4.54.
(70)
47. Tampil Data Surat Perjanjian
Tampil Data Surat Perjanjian menampilkan semua data surat perjanjian yang
sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Surat Perjanjian
dapat dilihat pada Gambar 4.55.
Gambar 4.55 Tampil Data Surat Perjanjian
48. Balas Surat Perjanjian
Balas Surat Perjanjian adalah form yang digunakan untuk membalas surat
(71)
Gambar 4.56 Balas Surat Perjanjian
49. Tampil Detail Surat Perjanjian
Tampil Detail Surat Perjanjian menampilkan semua detail surat perjanjian
yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data surat perjanjian.
Tampil Detail Surat Perjanjian dapat dilihat pada Gambar 4.57.
(72)
50. Tampil Data Surat Kontrak Kerja
Tampil Data Surat Kontrak Kerja menampilkan semua data surat kontrak
kerja yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Surat
Kontrak Kerja dapat dilihat pada Gambar 4.58.
Gambar 4.58 Tampil Data Surat Kontrak Kerja
51. Balas Surat Kontrak Kerja
Balas Surat Kontrak Kerja adalah form yang digunakan untuk membalas surat
(73)
Gambar 4.59 Balas Surat Kontrak Kerja
52. Tampil Detail Surat Kontrak Kerja
Tampil Detail Surat Kontrak Kerja menampilkan semua detail surat kontrak
kerja yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data surat kontrak
kerja. Tampil Detail Surat Kontrak Kerja dapat dilihat pada Gambar 4.60.
Gambar 4.60 Detail Surat Kontrak Kerja
kontrak kerja kontrak kerja kontrak kerja Ahmad
002/V/SKK/I/2014 14-12-2014 Ahmad
kontrak kerja 002/V/SKK/I/2014
14-12-2014
kontrak kerja
(74)
53. Tampil Data Invoice
Tampil Data Invoice menampilkan semua data Invoice yang sebelumnya telah
ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Invoice dapat dilihat pada Gambar
4.61.
Gambar 4.61 Tampil Data Invoice
54. Balas Surat Invoice
Balas Invoice yang adalah form yang digunakan untuk membalas Invoice. Balas Invoice dapat dilihat pada Gambar 4.62.
(75)
Gambar 4.62 Balas Invoice
55. Tampil Detail Invoice
Tampil Detail Invoice menampilkan semua detail Invoice yang sebelumnya
telah ditambahkan pada form tambah data Invoice. Tampil Detail Invoice dapat
dilihat pada Gambar 4.63.
(76)
56. Tampil Data Nota
Tampil Data Nota menampilkan semua data Nota yang sebelumnya telah
ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Nota dapat dilihat pada Gambar
4.64.
Gambar 4.64 Tampil Data Nota
57. Tampil Detail Nota
Tampil Detail Nota menampilkan semua detail Nota yang sebelumnya telah
ditambahkan pada form tambah data nota. Tampil Detail Nota dapat dilihat pada
Gambar 4.65.
(77)
58. Tampil Data Surat Penawaran
Tampil Data Surat Penawaran menampilkan semua data Surat Penawaran
yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Surat
Penawaran dapat dilihat pada Gambar 4.66.
Gambar 4.66 Tampil Data Surat Penawaran
59. Balas Surat Penawaran
Balas Surat Penawaran adalah form yang digunakan untuk membalas surat
(78)
Gambar 4.67 Balas Surat Penawaran
60. Tampil Detail Surat Penawaran
Tampil Detail Surat Penawaran menampilkan semua detail surat penawaran
yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data surat penawaran.
Tampil Detail Surat Penawaran dapat dilihat pada Gambar 4.68.
(79)
76
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan proses perancangan dan implementasi sistem informasi
manajemen surat pada CV. Dapur IT Kreatif Media, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut.
1. Rancang bangun sistem informasi manajemen surat sudah sesuai dengan
kebutuhan di CV. Dapur IT Kreatif Media.
2. Mampu menghasilkan penyimpanan data surat beserta backup datanya
sehingga mudah dalam penanganan surat dan aman dari kehilangan.
3. Pengiriman surat di perusahaan masih dilakukan secara manual yaitu melalui
pos atau mendatangi pihak yang bersangkutan secara langsung sehingga
proses memakan waktu yang lama dan surat tidak diterima oleh perusahaan
yang bersangkutan.
1.2 Saran
Apabila sistem informasi manajemen surat ini digunakan pada perusahaan,
maka disarankan beberapa hal sebagai berikut.
1. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur pengiriman surat
sehingga surat dapat diterima langsung oleh pihak yang bersangkutan.
2. Perusahaan harus disiplin dalam melakukan backup data dan disimpan dengan
(80)
77
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, S. (2003). Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia.
Ferdinandus, S., Wowor, H., dan Lumenta, A. S. (2011). Perancangan Aplikasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo. Teknik Elektro-FT .
Herlambang, S., dan Tanuwijaya, H. (2005). Sistem Informasi: Konsep, Teknologi
dan Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jogiyanto. (1990). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Tersetruktur. Yogyakarta: Andi.
Kadir, A. (2011). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kendall, dan Kendall. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.
Kristanto, A. (2003), Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Jakarta: Gava Media.
Oktavian, D. P. (2010), Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP.
Yogyakarta: Mediakom.
Sidik, B. (2005). MySQL Untuk Penggunaan, Administrator, dan Pengembangan
Aplikasi Web. Bandung: Informatika.
Sukoco, B. M. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya:
Erlangga.
Sutedjo, B. (2002). Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi.
(1)
Gambar 4.62 Balas Invoice
55. Tampil Detail Invoice
Tampil Detail Invoice menampilkan semua detail Invoice yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data Invoice. Tampil Detail Invoice dapat dilihat pada Gambar 4.63.
(2)
56. Tampil Data Nota
Tampil Data Nota menampilkan semua data Nota yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Nota dapat dilihat pada Gambar 4.64.
Gambar 4.64 Tampil Data Nota
57. Tampil Detail Nota
Tampil Detail Nota menampilkan semua detail Nota yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data nota. Tampil Detail Nota dapat dilihat pada Gambar 4.65.
(3)
58. Tampil Data Surat Penawaran
Tampil Data Surat Penawaran menampilkan semua data Surat Penawaran yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tulis baru. Tampil Data Surat Penawaran dapat dilihat pada Gambar 4.66.
Gambar 4.66 Tampil Data Surat Penawaran
59. Balas Surat Penawaran
Balas Surat Penawaran adalah form yang digunakan untuk membalas surat penawaran. Balas Surat Penawaran dapat dilihat pada Gambar 4.67.
(4)
Gambar 4.67 Balas Surat Penawaran
60. Tampil Detail Surat Penawaran
Tampil Detail Surat Penawaran menampilkan semua detail surat penawaran yang sebelumnya telah ditambahkan pada form tambah data surat penawaran. Tampil Detail Surat Penawaran dapat dilihat pada Gambar 4.68.
(5)
76
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan proses perancangan dan implementasi sistem informasi manajemen surat pada CV. Dapur IT Kreatif Media, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Rancang bangun sistem informasi manajemen surat sudah sesuai dengan kebutuhan di CV. Dapur IT Kreatif Media.
2. Mampu menghasilkan penyimpanan data surat beserta backup datanya sehingga mudah dalam penanganan surat dan aman dari kehilangan.
3. Pengiriman surat di perusahaan masih dilakukan secara manual yaitu melalui pos atau mendatangi pihak yang bersangkutan secara langsung sehingga proses memakan waktu yang lama dan surat tidak diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.
1.2 Saran
Apabila sistem informasi manajemen surat ini digunakan pada perusahaan, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut.
1. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur pengiriman surat sehingga surat dapat diterima langsung oleh pihak yang bersangkutan.
2. Perusahaan harus disiplin dalam melakukan backup data dan disimpan dengan aman.
(6)
77
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, S. (2003). Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia.
Ferdinandus, S., Wowor, H., dan Lumenta, A. S. (2011). Perancangan Aplikasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo. Teknik Elektro-FT .
Herlambang, S., dan Tanuwijaya, H. (2005). Sistem Informasi: Konsep, Teknologi dan Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jogiyanto. (1990). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Tersetruktur. Yogyakarta: Andi.
Kadir, A. (2011). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kendall, dan Kendall. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.
Kristanto, A. (2003), Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Jakarta: Gava Media.
Oktavian, D. P. (2010), Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Mediakom.
Sidik, B. (2005). MySQL Untuk Penggunaan, Administrator, dan Pengembangan Aplikasi Web. Bandung: Informatika.
Sukoco, B. M. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya: Erlangga.
Sutedjo, B. (2002). Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.