16 17
BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA TAHUN 20172018 PROGRAM MAGISTER
2.8 Cuti Akademik 2.8.1 Pengertian dan syarat cuti akademik
1. Cuti akademik adalah masa tidak mengikuti kegiatan akademik untuk waktu sekurang-kurangnya satu semester dan sebanyak-banyaknya dua semester,
baik berurutan maupun tidak berurutan. 2. Cuti akademik hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti
kegiatan akademik sekurang-kurangnya dua semester, kecuali untuk cuti akademik karena alasan khusus.
3. Cuti akademik karena alasan khusus adalah cuti akademik yang diberikan karena mahasiswa mengalami halangan yang tidak dapat dihindari, antara
lain karena tugas negara, tugas universitas atau menjalani pengobatan yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan akademik.
4. Persetujuan cuti akademik diberikan oleh Dekan dalam bentuk Surat Keputusan.
5. Dalam memberikan cuti, Dekan menyampaikan tembusan kepada Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.
6. Masa cuti yang diberikan disesuaikan dengan masa studi dan waktu evaluasi keberhasilan studi bagi mahasiswa yang memperoleh cuti.
2.8.2 Prosedur cuti akademik
1. Mahasiswa mengajukan permohonan cuti akademik kepada Pimpinan Fakultas satu bulan sebelum pelaksanaan Registrasi Administrasi, dengan
menulis surat kepada Dekan dan tembusan Wakil Dekan serta Manajer Pendidikan. Di dalam surat permohonan diterakan tanda tangan persetujuan
Pembimbing Akademik PA dan diketahui oleh Ketua DepartemenKetua Program Studi.
2. Mahasiswa yang mengajukan cuti akademik karena alasan khusus harus melampirkan bukti otentik tertulis sebagai dasar pemberian cuti akademik
karena alasan khusus. 3. Berdasarkan Surat Keputusan Cuti dari Dekan, staf Unit Pelayanan Akademik
memutakhirkan status mahasiswa menjadi cuti sebelum masa registrasi administrasi berakhir.
4. Pemohon melakukan pembayaran sebesar 25 dua puluh lima persen dari biaya pendidikan semester yang akan berjalan dan wajib dibayarkan pada
masa registrasi administrasi. 5. Apabila pemohon telah memperoleh izin cuti namun tidak melaksanakan
pembayaran biaya pendidikan yang menjadi kewajibannya pada masa registrasi, maka izin cuti dibatalkan dan status pemohon menjadi mahasiswa
Tidak Aktif Kosong. 6. Dalam hal yang disebutkan pada ayat 5, apabila pemohon tetap ingin
melaksanakan pembayaran biaya pendidikan setelah masa registrasi berakhir, pemohon dikenai biaya keterlambatn registrasi administrasi yang
besarnya sesuai dengan ketentuan dan tata laksana pembayaran biaya pendidikan yang berlaku.
7. Apabila pengajuan permohonan cuti akademik tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau diajukan dalam semester berjalan, pemohon tetap
membayar biaya pendidikan sebesar 100 seratus persen. 8. Mahasiswa yang terlambat mengajukan permohonan cuti atau mengajukan
permohonan cuti karena alasan khusus pada semester berjalan, serta telah membayar biaya studi tidak dapat mengajukan permohonan pengembalian
biaya studi. 9. Pengajuan permohonan cuti dilakukan per semester dan tidak dapat diajukan
sekaligus untuk dua semester. 10. Setelah menjalani cuti akademik dan telah siap untuk studi kembali,
mahasiswa harus mengajukan surat permohonan aktif kembali kepada Dekan atas sepengetahuan Pembimbing Akademik dan Ketua Program StudiKetua
Departemen. Surat permohonan aktif kembali diajukan oleh mahasiswa sebelum masa Registrasi Administrasi berjalan.
2.9 Evaluasi Hasil Belajar