Uji Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

1. Uji Instrumen Penelitian

Salah satu hal penting dalam penelitian adalah cara memperoleh data yang akurat dan obyektif. Hal ini menjadi sangat penting sebab kesimpulan yang diambil hanya akan dapat dipercaya bila didasarkan pada data yang akurat. Untuk itu dalam penelitian ini perlu diketahui seberapa tinggi reliabilitas dan validitas alat ukur instrumen yang digunakan. Untuk melakukan uji instrumen, maka perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dari kuesioner yang digunakan. a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner Ghozali, 2016: 52. Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan atas item-item pertanyaan pada kuesioner dengan menghitung koefisien korelasi dari tiap-tiap item pernyataan menggunakan analisis korelasi product moment. Menurut Arikunto 2013: 164, dalam penelitian ini uji validitas dilakukan atas item-item pertanyaan pada kuesioner yaitu dengan jalan menghitung koefisien korelasi dari tiap-tiap item pernyataan dengan skor total yang diperoleh dengan menggunakan analisis korelasi product moment dengan formulasi sebagai berikut: r xy = n ∑ xy− ∑ x ∑ y √ { n ∑ x 2 ∑ x 2 } { n ∑ y 2 − ∑ y 2 } Arikunto, 2013: 168 Keterangan: r xy = koefisien korelasi X dan Y 53 n = jumlah sampel ∑XY = jumlah produk X dan Y ∑X = jumlah nilai X ∑Y = jumlah nilai Y Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS release 22, yaitu dengan melihat nilai dari output SPSS. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom df = n-2. Dalam hal ini n adalah jumlah sampel Ghozali, 2016: 53. Jika r hitung untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaanpernyataan atau indikator tersebut dikatakan valid. Taraf signifikansi α yang digunakan adalah 0,05 atau 5. b. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto 2013: 221 reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Untuk menguji reliabilitas dilakukan dengan uji statistik dimana rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut Arikunto, 2013: 239: r 11 = k k−1 [ 1− [ ∑ σ 2 b σ 2 t ] ] 54 Keterangan: r 11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaanpernyataan atau banyaknya soal ∑ σ 2 b : jumlah varians butir σ 2 t : varians total Menurut Nunnaly dalam Ghozali, 2016: 48 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70. Suatu alat ukur dikatakan baik, bila tidak berubah-ubah pengukurannya dan dapat diandalkan apabila alat ukur tersebut digunakan berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa. Jadi, apabila hasil koefisien α 0,70 maka daftar pernyataan itu reliabel sebaliknya jika koefisien α ¿ 0,70 maka daftar pernyataan itu tidak reliabel.

2. Analisis Statistik Deskriptif