Metode Penelitian Pertanggungjawaban Penyelenggara Sertifikasi Elektronik Pada Penyelenggara Sistem Elektronik Dalam Hal Penjaminan Keamanan

xxiv perdagangan elektronik yang dilakukan antara dua buah perusahaan, B2C adalah antara perusahaan kepada perseorangan, sementara C2C adalah perdagangan elektronik yang dilakukan antara dua orang melalui sarana internet. 15

F. Metode Penelitian

Untuk melengkapi penelitian ini agar tujuan dapat lebih terarah dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka metode penelitian yang digunakan sebagai berikut : 1. Spesifikasi penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan perundang-undangan.Perundang-undangan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini antara lain Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik Indonesia selanjutnya disebut KUH Perdata, Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Teknologi Informasi, Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik serta peraturan terkait lainnya yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang misalnya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi. Penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat penulisan deskriptif yaitu penelitian yang memberikan sebuah gambaran pada objek penelitian 15 Nufransa Wira Sakti, Buku Pintar Pajak E-Commerce dari mendaftar sampai membayar Ciganjur: Visimedia, 2014, hlm.12. xxv yaitu upaya untuk mengetahui pertanggungjawaban apa saja yang dikenakan pada PSE dalam hal jaminan keamanan pada penyelenggara sistem elektronik. Penulisan skripsi ini juga menggunakan pendekatan yuridis yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka dan data sekunder. 16 2. Data penelitian Penelitianyuridis digunakan dalam penelitian ini untuk meneliti norma hukum Indonesia yang berlaku seperti peraturan perundang-undangan dan literatur hukum yang mengatur mengenai pertanggungjawaban penyelenggaraan sertifikasi elektronik pada penyelenggaraan sistem elektronik dalam hal jaminan keamanannya. Data dalam penelitian ini mempergunakan data sekunder yang terdiri dari : a. Bahan hukum primer 17 b. Bahan hukum sekunder , yaitu bahan hukum yang mengikat secara umum, termasuk di dalamnya Konvensi-Konvensi Internasional dan Perjanjian Internasional yang berkaitan dengan Sertifikasi Elektronik, Sistem Elektronik dan Transaksi Elektronik. 18 16 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat Jakarta: P.T. Rajagrafindo Persada, 2001, hlm. 13. 17 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI-Press, 2005, hlm. 52. Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dan terdiri dari untuk Indonesia: a. Norma atau kaedah dasar; b. Peraturan dasar; c. Peraturan perundang-undangan; d. Bahan hukum yang tidak dikodifikasi; e. Yurisprudensi; f. Traktat; g. Bahan hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku. 18 Ibid., Bahan hukum sekunder ialah bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. , yaitu tulisan-tulisan atau karya-karya para ahli hukum dalam buku-buku teks, surat kabar, internet, dan lain-lain yang relevan dengan masalah penelitian. xxvi c. Bahan hukum tersier 19 3. Teknik pengumpulan data , yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, diantaranya kamus-kamus bahasa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan Library Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau dapat disebut dengan data sekunder. Adapun data sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain berasal dari buku-buku koleksi pribadi maupun pinjaman dari perpustakaan dan dosen pembimbing, artikel-artikel yang berasal dari media elektronik, dokumen-dokumen internasional yang resmi dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Tahap-tahap pengumpulan data melalui studi pustaka adalah sebagai berikut : a. Melakukan inventarisasi hukum internasional dan bahan-bahan hukum lainnya yang relevan dengan objek penelitian. b. Melakukan penelusuran kepustakaan melalui artikel-artikel media elektronik, dokumen-dokumen internasional yang resmi dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. c. Mengelompokkan data-data yang relevan dengan permasalahan. d. Menganalisa data-data yang relevan tersebut untuk menyelesaikan masalah yang menjadi objek penelitian. 19 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Suatu Pengantar Jakarta: P.T.Rajagrafindo Persada, 2001, hlm. 117. xxvii 4. Analisa data Data sekunder yang telah disusun secara sistematis kemudian dianalisa secara kualitatif 20

G. Sistematika Penulisan