Penegakkan diagnosa keperawatan Diagnosa Keperawatan .1 Pengertian Diagnosa Keperawatan
kesehatan professional yang ikut berkepentingan terhadap data ini. Hal ini dikarenakan diagnosa potensial komplikasi merupakan‟ grey area „ dimana perawat bersentuhan dengan
medis. Tim medis akan melihat seorang perawat cakap apabila perawat mampu dalam hal diagnosa potensial komplikasi. Tentunya ini berbeda dengan diagnosa keperawatan yang
betul-betul milik perawat dan intervensinya pun mandiri oleh perawat. Diagnosa kolaborasi dapat berlangsung secara optimal, jika semua anggota profesi mempunyai keinginan untuk
bekerjasama. Perawat dan dokter saling bekerja sama dan saling ketergantungan antara satu dengan yang lain, di mana perawat dan dokter berkontribusi dalam perawatan individu,
keluarga dan masyarakat. Perawat sendiri merupakan sebagai anggota yang membawa perspektif dalam tim inter disiplin. Perawat memfasilitasi dan membantu pasien untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dari praktek profesi kesehatan lain. Inti dari suatu hubungan kolaborasi yaitu adanya perasaan saling ketergantungan interdefensasi
untuk
kerjasama dan bekerjasama. Bekerjasama dalam suatu kegiatan dapat memfasilitasi kolaborasi yang baik. Kerjasama mencerminkan proses koordinasi pekerjaan agar tujuan atau
target yang telah di tentukan dapat tercapai Carpenito, 2006. Didalam diagnosa keperawatan kolaborasi yang perlu di perhatikan yaitu tanggung
jawab dari keperawatan, mulai dari mendiagnosa, mengintervensi serta meperhatikan kemajuan yang dialami oleh klien. Dalam hal ini perawat tidak sendiri, melainkan
melakukan kolaborasi dengan dokter dan praktisi kesehatan lainnya untuk memantau
kestabilan fisiologis dari klien, kemudian untuk melihat perlu atau tidaknya dilakukan tindakan Carpenito, 1983.