Metode Mekanis Metode Kemis

kalsifikasi akan terjadi dan membentuk noda. Rasa dan bau yang tidak menyenangkan dapat terjadi dan jika organisme Candida terlibat akan menyebabkan iritasi mukosa. Untuk alasan tersebut, maka dokter gigi menyarankan untuk membersihkan gigitiruan setiap hari dengan sikat halus dan pasta gigi yang tidak abrasif atau pasta yang dirancang khusus untuk membersihkan gigitiruan. Pembersihan gigitiruan dapat dilakukan dengan menggunakan cara mekanis dan kemis. 43,44

2.5.1 Metode Mekanis

Permukaan anatomis gigitiruan resin akrilik biasanya menunjukkan lubang mikro dan porositas mikro yang menjadi tempat mikroorganisme sehingga susah dibersihkan, meskipun lubang mikro ini dangkal. Memoles permukaan gigitiruan akan meningkatkan kebersihan gigitiruan tanpa mempengaruhi retensi dari gigitiruan. Gigitiruan cenderung dapat terjadi pengumpulan plak dan noda jika tidak dibersihkan secara teratur. Studi mikroskop cahaya dan elektron dari bagian gigitiruan telah menunjukkan bahwa plak mikroba pada permukaan gigitiruan memiliki struktur dasar yang sama seperti plak pada gigi asli. Mirip dengan plak gigi, plak gigitiruan sulit dibersihkan. Tidak hanya gigitiruan harus bersih, tetapi harus bebas dari mikro- organisme sebagai plak mikroba pada permukaan gigitiruan yang merupakan faktor signifikan dalam patogenesis denture stomatitis. Pembersihan mekanis merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kebersihan gigi dan memastikan pemeliharaan mukosa yang sehat di bawah gigitiruan. Telah dilaporkan bahwa menggunakan sikat dengan sabun atau pasta gigi efektif dalam menghilangkan pewarnaan dan plak dari gigitiruan resin akrilik dan merupakan metode yang paling umum pembersihan gigitiruan secara rutin. 43,44 Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Metode Kemis

Pembersihan secara kemis dapat dibagi menjadi beberapa kelompok: 1. Alkalin Peroksida Alkalin peroksida adalah pembersih gigitiruan yang paling umum digunakan untuk perendaman semalam yang melepaskan gelembung oksigen yang mengerahkan efek pembersihan mekanis. Studi mikroskopis elektron menunjukkan bahwa perendaman berkepanjangan resin akrilik dalam pembersih peroksida tidak mempengaruhi permukaan resin akrilik. Tapi dapat menyebabkan pemutihan pada resin akrilik. 43,44 2. Alkalin Hipoklorit Kandungan kimia bahan ini dapat menghilangkan noda, melarutkan zat organik, bakterisida dan fungisida. Bahan ini tidak dapat melarutkan kalkulus tetapi dapat menghambat pembentukan kalkulus pada gigitiruan. Penggunaannya efektif dengan perendaman semalam tetapi karena menyebabkan pemutihan, penggunaannya disarankan hanya sesekali misalnya seminggu sekali . 43,44 3. Asam Pembersih dengan bahan dasar asam encer efektif terhadap kalkulus dan noda pada gigitiruan. Asam encer seperti asam asetat dapat digunakan untuk melarutkan kalkulus dengan perendaman semalam, tetapi hanya pada interval satu minggu atau dua minggu. Bahan ini dapat bersifat korosi terhadap bahan logam dan jarang digunakan untuk membersihkan gigitiruan. Perhatian diperlukan dalam penggunaannya karena dapat membahayakan mata dan kulit. 43,44 4. Enzim Tidak ada efek samping yang ditimbulkan atau berbahaya yang telah dilaporkan dari penggunaan pembersih gigitiruan yang mengandung enzim. Hasil awal dengan larutan pembersih enzim, menggunakan 15 menit perendaman, yang lebih mudah diterima oleh pasien dibandingkan perendaman semalam. Namun, masih harus dilihat apakah pembersih enzim cukup efisien untuk menjadi pengganti atau hanya tambahan untuk pembersihan secara mekanik pada gigitiruan. 43,44 Universitas Sumatera Utara 5. Bahan Desinfektan Telah dilaporkan bahwa etanol, isopropil alkohol, kloroform, formalin dan asam asetat dapat digunakan untuk desinfeksi gigitiruan sesekali. Larutan klorheksidin glukonat tidak cocok untuk perendaman gigitiruan sehari-hari karena efek pewarnaan. Larutan klorheksidin glukonat 1-2 dapat diresepkan untuk perendaman gigitiruan sebagai tambahan untuk obat anti jamur dalam pengobatan kandida yang menyebabkan denture stomatitis. Larutan sodium salisilat 0,1 mungkin memiliki efek menguntungkan yang sama tanpa menyebabkan pewarnaan. Perendaman gigitiruan selama beberapa menit setiap hari dalam larutan encer klorheksidin dapat menyebabkan noda. Glukonat atau salisilat menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah plak gigitiruan dan membawa perbaikan di mukosa yang menahan gigitiruan pada pasien dengan denture stomatitis. Tapi zat ini tidak cocok untuk penggunaan sehari-hari karena bau, rasa, pemutihan, efek crazing dan karena tidak diketahui apakah bahan tersebut memiliki efek samping biologis berbahaya. 43,44 . Selain bahan tersebut, ada juga bahan tradisional seperti ekstrak bunga rosella, buah lerak, dan propolis sebagai desinfektan. Dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki bahan pembersih gigitiruan dari bahan kemis, sampai sekarang pembersih gigitiruan yang ideal belum ditemukan. The World Health Organization WHO telah mendorong pencarian bahan dan produk yang berasal dari hewan, tumbuhan, dan sumber-sumber mineral. Banyak tanaman yang terkenal karena sifat medis dan antimikroba mereka dan upaya telah diarahkan untuk mencari produk pembersih alternatif dan biaya rendah yang dapat digunakan dengan aman oleh masyarakat. 9 Sesuai dengan anjuran pemerintah untuk melaksanakan budidaya tanaman tradisional, maka sekarang banyak bahan-bahan dari tanaman obat yang dijadikan bahan desinfeksi tradisional. 4 Salah satunya adalah dengan menggunakan buah lerak. Buah lerak Sapindus Rarak DC merupakan tanaman tradisional, mudah diperoleh dan efektif dalam mengurangi jumlah Candida albicans pada penelitian yang telah dilakukan oleh Namira U 2013. 11,15 Universitas Sumatera Utara

2.5.3 Gabungan