Termoplastik Termoset Non Logam

2.1.4 Klasifikasi

Berdasarkan bahan yang digunakan, basis gigitiruan dapat diklasifikasikan menjadi basis gigitiruan logam dan non logam. 3

2.1.4.1 Logam

Bahan ini diperkenalkan oleh Haynes 1907 dan banyak digunakan pada tahun 1973 karena memiliki kepadatan yang rendah, murah, lebih tahan terhadap noda dan korosi dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi. Bahan berbasis logam biasanya terbuat dari campuran 2 logam atau lebih yang disebut dengan aloi logam seperti kobal-kromium, kobal-kromium nikel dan nikel kromium. 26,27

2.1.4.2 Non Logam

Bahan berbasis non logam umumnya terbuat dari bahan polimer. Berdasarkan reaksi termalnya, basis non logam dapat terbagi menjadi 2 macam, yaitu polimer termoset dan polimer termoplastik. 28,29

2.1.4.2.1 Termoplastik

Resin ini dihaluskan dan dibentuk dibawah panas dan tekanan tanpa membuat perubahan pada kimianya. Resin ini dapat larut dalam pelarut organik. Polimer termoplastik akan melunak ketika dipanaskan dan mengeras kembali saat didinginkan secara reversible. Degradasi irreversible terjadi apabila pemanasan dilakukan dalam temperatur yang melewati batas ambang. Contoh polimer termoplastik yang sering digunakan pada kedokteran gigi adalah bahan nilon termoplastik. Karakteristik utama polimer termoplastik yaitu dapat berikatan dengan serat, lentur, transparan dan mempunyai kekuatan yang tinggi. 27-29

2.1.4.2.2 Termoset

Resin ini menggunakan reaksi kimia selama proses pembentukan, jadi produk akhirnya secara kimiawi berbeda dari bahan dasarnya. Polimer termoset akan menjadi keras secara permanen pada saat pembuatannya dan tidak akan melunak ketika Universitas Sumatera Utara dipanaskan kembali. Contohnya adalah cross-linked poly methyl methacrylate atau resin akrilik. 28,29 Resin akrilik pertama kali diperkenalkan oleh Wright 1937 sebagai bahan basis gigitiruan. Pada tahun 1940an, hampir semua gigitiruan dibuat dengan bahan resin. 30,31 Berdasarkan metode aktivasinya, resin akrilik dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: 1 Resin akrilik polimerisasi sinar Resin ini pertama kali diperkenalkan dalam kedokteran gigi oleh Douglas dkk. Pertama kali menggunakan sinar UV untuk menginisiasi radikal bebas. Resin ini terdiri dari matrik urethane dimethacrylate dengan sebuah kopolimer akrilik, microfine silica fillers, camphoroquinone yang bertindak sebagai inisiator polimerisasi. Resin ini polimerisasi dengan sinar biru pada panjang gelombang 400- 500 nm. 27 2 Resin akrilik polimerisasi kimia Resin ini pertama kali digunakan dalam kedokteran gigi pada saat perang dunia kedua. Aktivator kimia digunakan untuk polimerisasi pada suhu ruangan. Penambahan dimetil-para-toluidin pada monomer sebelum pencampuran dan setelah pencampuran akan terbentuk radikal bebas dari benzoil peroksida oleh reaksi dimetil- para-toluidin. Konsentrasi dimetil-para-toluidin 0,75 dan maksimal konsentrasi peroksida adalah 2. Semakin kecil ukuran partikel pada polimer maka semakin cepat terjadi polimerisasi. 27 3 Resin akrilik polimerisasi panas Resin ini terdiri dari bubuk dan cairan yang selama pencampuran dan pemanasan akan menghasilkan struktur yang kaku dan padat. 32

2.2 Resin Akrilik Polimerisasi Panas