Batasan-batasan lanjut usia Tugas perkembangan lansia

1.2.4 Teori spiritual

Komponen spiritual dan tumbuh kembang merujuk pada pengertian hubungan individu dengan alam semesta dan persepsi individu tentang arti kehidupan. Perkembangan spiritual pada lansia berada pada tahap penjelmaan dari pinsip cinta dan keadilan.

1.3 Batasan-batasan lanjut usia

Banyak pendapat mengenai batasan umur lansia, mengenai kapan orang dikatakan lansia sulit untuk dijawab. Dalam buku Khushariyadi 2010 terdapat beberapa pendapat ahli tentang batasan usia. Menurut organisasi kesehatan dunia WHO, lanjut usia meliputi : a. Usia pertengahan middle age, ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun. b. Lanjut usia ederly = antara 60 dan 74 tahun c. Lanjut usia old = antara 75 dan 90 tahun d. Usia sangat tua very old = diatas 90 tahun Menurut Prof.Dr. Koesoemanto Setyonegoro, Sp.Kj., batasan usia dewasa sampai lanjut usia dikelompokkan menjadi : a. Usia dewasa muda elderly adulthood usia 1820-25 tahun. b. Usia dewasa penuh middle years atau maturitas usia 25-6065 tahun. c. Usia dewasa penuh middle years atau maturitas usian25-6065 tahun. d. Lanjut usia geriatric age usia 6575 tahun, terbagi atas : 1. Young old usia 70-75 tahun, Universitas Sumatera Utara 2. Old 75-80 tahun, 3. Very old usia 80 tahun. Batasan usia lanjut dalam buku Maryam, dkk 2010 terdiri dari : a. Pra usia lanjut Prasenilis. Seseorang yang berusia antara 45-59 tahun. b. Usia lanjut. Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih. c. Usia lanjut resiko tinggi. Seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih atau seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan d. Usia lanjut potensial. Usia lanjut yang masih mampu melakukan pekerjaan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang dan jasa. e. Usia lanjut tidak potensial. Usia lanjut yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya berrgantung pada bantuan orang lain. Di Indonesia, batasan mengenai lanjut usia adalah 60 tahun keatas, terdapat dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia pada Bab 1 Pasal 1 ayat 2.

1.4 Tugas perkembangan lansia

Seiring tahap kehidupan lansia memiliki tugas perkembangan khusus. Tugas perkembangan lansia terdiri dari tujuh kategori utama yaitu: a. Menyesuaikan terhadap penurunan kekuatan fisik dan kesehatan. b. Menyesuaikan terhadap masa pensiun dan penurunan pendapatan. c. Menyesuaikan terhadap kematian pasangan. Universitas Sumatera Utara d. Menerima diri sendiri sebagai individu lansia. e. Memprtahankan kepuasan pengaturan hidup bisa dengan cara mengubah rencana kehidupannya. f. Mendefinisikan ulang hubungan dengan anak yang dewasa. g. Menentukan cara untuk mempertahankan kualitas hidup dengan belajar menerima aktivitas dan minat baru. 2. Aktivitas Fisik Lansia 2.1 Defenisi Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan untuk bergerak untuk memenuhi kebutuhan hidup Tarwoto dan Wartonah, 2010. Aktivitas fisik adalah setiap kegiatan yang membutuhkan energi untuk melakukannya seperti berjalan, menari, mengasuh cucu dan lain sebagainya. Aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur melibatkan gerakan tubuh yang dilakukan secara berulang-ulang dan bertujuan untuk kesegaran jasmani Depkes, 2010 2.2 Jenis Aktivitas Fisik Lansia Aktivitas fisik yang dapat dilakukan lansia dalam kehidupan sehari-hari, yaitu : membersihkan rumah, mencuci baju, menyetrika, berkebun, mengemudi mobil, mengecat rumah, memotong kayu, olahragalatihan fisik dan lain-lain Depkes, 2010. Universitas Sumatera Utara