IDEOLOGI BAHASA...Fahrudin Latif Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
51
1. Dua Pucuk Surat Pengakuan
Pengaruh keberadaan Khilafah Islam terhadap kehidupan politik Nusantara sudah terasa sejak masa-masa awal berdirinya Daulah Islam.
Keberhasilan umat Islam melakukan penaklukan futûhât terhadap Kerajaan Persia serta menduduki sebagian besar wilayah Romawi Timur,
seperti Mesir, Syria, dan Palestina di bawah kepemimpinan Umar bin al- Khaththab telah menempatkan Khilafah Islam sebagai superpower dunia
sejak abad ke-7 M. Ketika kekhilafahan berada di tangan Bani Umayyah 660-749 M,
penguasa di Nusantara —yang masih beragama Hindu sekalipun—
mengakui kebesaran Khilafah. Pengakuan terhadap kebesaran Khilafah dibuktikan dengan adanya
dua pucuk surat yang dikirimkan oleh Maharaja Sriwijaya kepada Khalifah masa Bani Umayyah. Surat pertama dikirim kepada Muawiyah
dan surat kedua dikirim kepada Umar bin Abdul Aziz Tjandrasasmita, 2000:32. Surat pertama ditemukan dalam sebuah diwan arsip, pen. Bani
Umayyah oleh Abdul Malik bin Umair yang disampaikan kepada Abu Ya‘yub ats-Tsaqafi, yang kemudian disampaikan kepada Haitsam bin Adi.
Al-Jahizh yang mendengar surat itu dari Haitsam menceriterakan pendahuluan surat itu sebagai berikut:
Dari Raja al-Hind yang kandang binatangnya berisikan seribu gajah, yang istananya terbuat dari emas dan perak, yang dilayani putri raja-
raja, dan yang memiliki dua sungai besar yang mengairi pohon gaharu
, kepada Muawiyah…. Azra, 2004:27-28
IDEOLOGI BAHASA...Fahrudin Latif Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
52
Surat kedua didokumentasikan oleh Abd Rabbih 246-329860- 940 dalam karyanya, Al-Iqd al-Farîd. Potongan surat tersebut ialah
sebagai berikut: Dari Raja Diraja…, yang adalah keturunan seribu raja.…kepada Raja
Arab Umar bin Abdul Aziz yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Tuhan. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah,
yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekadar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada
saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya hukum-hukumnya Azra, 2004:28
Ibnu Tighribirdi, yang juga mengutip surat ini dalam karyanya, An- Nujûm azh-Zhâhirah fî Mulûk Mishr wa al-Qâhirah, memberikan
kalimat tambahan pada akhir surat ini, yakni, Saya mengirimkan hadiah kepada Anda berupa bahan wewangian, sawo, kemenyan,
dan kapur barus. Terimalah hadiah itu, karena saya adalah saudara Anda dalam Islam. Azra, 2004:29
Namun demikian, sekalipun ada kalimat, Saudara Anda dalam Islam, belum ada indikasi Maharaja Sriwijaya memeluk Islam.
Maharaja yang berkuasa pada masa itu ialah Sri Indravarman, yang disebut sumber-sumber Cina sebagai Shih-li-
t‟o-pa-mo. Nama ini mengisyaratkan bahwa ia belum menjadi pemeluk Islam. Azra,
2004:29
2. Sultan Rum, Khâdim al-Haramayn