IDEOLOGI BAHASA...Fahrudin Latif Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
de  Saussure  setiap  kata  istilah  de  Saussure  tanda  linguistik  tentu  memiliki makna  sebagai  komponen  dari  kata  itu,  di  samping  komponen  bunyinya.
Makna  kataleksikal  ini  merupakan  makna  yang  secara  inheren  ada  di  dalam kata itu terlepas dari konteks apa pun.
Kata  khilafah  memiliki  makna  sebuah  sistem  kenegaraan  yang berasaskan  pada  aqidah  Islam  untuk  menerapkan  sy
ari’at-syari’at  Islam  di seluruh penjuru dunia.  Secara konseptual menjadi kata kunci bagi perjuangan
dalam rangka menegakkannya. Kata khilafah banyak mengalami penyempitan makna  dari  makna  sebenarnya.    Penafsir  yang  memberikan  tafsiran  kata
berbeda dalam makna tekstual dan kontekstualnya dalam menyampaikan ide.
C. Penyajian Hasil Analisis Data
1.  Makna leksikal
Faktor  terjadinya  perubahan  makna  dapat  disebabkan  oleh  beberapa  hal. Demikian  pula  wujud  perubahan  makna,  seperti  dipaparkan  pada  Bab
sebelumnya. Secara umum makna leksikal mencakup: A. Kesamaan Makna
B. Kebalikan Makna C. Ketercakupan Makna
D. Keberlainan Makna. Kemudian hasil analisis data akan divalidasi dengan hasil survey dari
SEM – Institute.
IDEOLOGI BAHASA...Fahrudin Latif Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
2. Ideologi bahasa pada ide khilafah
Berdasarkan teori ideologi bahasa maka ideologi bahasa pada ide Khilafah dapat diuraikan sebagai berikut:
A. Spiritualitas
B. Teritory
C. Power
D. Alasan Terjadinya Opini Pro-Kontra
Dua hal tersebut di atas akan dijadikan acuan pada bagian analisis data. Sehingga  akan  diketahui  kata  Khilafah  yang  merupakan  ide,  telah  terjadi
pergeseran  makna  atau  tidak  setelah  masuk  ke  dalam  kosa  kata  Bahasa Indonesia.  Hasil  analisis  makna  leksikal  ini  akan  dikaitkan  pada  budaya
masyarakat  Indonesia  dengan  mengacu  pada  teori  ideologi  bahasa  sehingga akan  diperoleh  bukti  adanya  ideologi  bahasa.  Berdasarkan  temuan  makna
leksikal  dan  ideologi  bahasa  pada  ide  khilafah,  akan  dibuktikan  bahwa  telah terjadi pro-kontra terhadap opini tentang ide Khilafah.
IDEOLOGI BAHASA...Fahrudin Latif Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
BAB IV KHILAFAH DAN IDE KHILAFAH
Khilafah  dan  ide  khilafah  perlu  dijabarkan  secara  panjang  lebar  agar dapat  diperoleh  persamaan  persepsi  tentang  kata  Khilafah  itu  sendiri,  baik  dari
segi  sejarahnya  maupun  metode  pengembalian  ide  menjadi  sistem  negara  lagi. Relevansi  Bab  ini  dalam  analisis  adalah  agar  terjadi  kekonsistenan  dalam
memahami  kata  Khilafah  yang  ditemukan  dalam  data  sehingga  tetap  sesuai dengan  manfaat  penelitian  ini  yaitu  agar  ummat  Islam  kembali  kepada  makna
dasar  sehingga  tidak  terjadi  perpecahan  di  antara  kaum  Muslim.  Sedangkan terhadap ideologi  bahasa, Bab ini memiliki relevansi  yaitu baik  dari segi  sejarah
hingga  menjadi  ide  kembali,  kata  Khilafah  memerlukan  adanya  spiritualitas, wilayah  dan  kekuatan  yang  tercakup  dalam  teori  ideologi  bahasa.  Dari  sinilah,
penulis  dapat  merunut  budaya  yang  melatarbelakangi  munculnya  ide  Khilafah hingga  berpengaruh  ke  berbagai  belahan  dunia  termasuk  Indonesia  dengan  latar
belakang budaya yang berbeda pula.
A. Sejarah Khilafah 622 – 1924
Ibn Ishaq berkata, “Orang-orang memeluk Islam secara bergelombang, baik  laki-laki  maupun  wanita,  sehingga  berita  tentang  Islam  tersebar  luas  di
kota Makkah, dan Islam menjadi bahan pembicaraan.  Setelah itu Allah „Azza
wa  Jalla  memerintahkan  Rasul-Nya  menyampaikan  Islam  dan  mengajak