IDEOLOGI BAHASA...Fahrudin Latif Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
2. Metode Pengumpulan Data
a. Data dan Sumber Data
Data penelitian berupa teks tertulis yaitu tediri atas data, objek penelitian dan sumber data. Data berupa teks yang ditulis oleh
beberapa sumber tentang ide Khilafah. Objek penelitian berupa teks- teks yang bertemakan dan atau berjudul tentang pembahasan ide
Khilafah. Sumber data diambil melaui beberapa alamat website yang diunduh dari google melalui mesin pencarian dengan menuliskan kata
‘Khilafah’. Narasumber data ini adalah tokoh-tokoh kenegaraan dan atau masyarakat pada umumnya yang menuangkan idenya dalam
bentuk tulisan berbahasa Indonesia. Kriteria narasumber mulai dari legislatif, yudikatif, eksekutif, militer dan kepolisian, kalangan
profesional, ormas Islam, akademisipengamat, media masa, partai politik, pesantren, masyarakat umum dan LSM-LSM lainnya.
b. Cara Pemerolehan Data
Data diperoleh melalui media internet dengan cara mengunduhnya dari berbagai situs. Ide khilafah dibicarakan di beberapa situs internet
sudah sejak lama. Komentar-komentar tentang ide khilafah baik yang pro maupun kontra dapat diunduh. Setelah data terkumpul, dipilah-pilah,
dikelompokkan pada data komentar yang pro dan kontra terhadap ide khilafah. Berdasarkan keseluruhan data yang telah dikelompokkan
tersebut, dipilah-pilah kembali untuk kemudian ditentukan asal usul
IDEOLOGI BAHASA...Fahrudin Latif Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
sumber komentar ide khilafah. Penentuan sumber asal komentar ide khilafah berdasarkan pada tiga ideologi besar dunia yaitu Islam, Kapitalis
dan Sosialis. Pada ide Khilafah akan dirunut melaui leksikon-leksikonnya tentang adanya spiritualitas, wilayah dan kekuatan. Dari sinilah akan
tampak bahwa ide khilafah termasuk kajian ideologi bahasa. B.
Analisis Data
T erjadinya pergeseran makna dari kata ‘khilafah’ itu sendiri menunjukkan
sebagai kajian antropologi ditinjau dari sudut pandang maksud pembicara ketika menggunakan kata ‘Khilafah’. Sedangkan terjadinya perubahan makna
‘khilafah’ melalui semantik merupakan kajian linguistik. Identifikasi ideologi khilafah dapat direkonstruksi dari leksikon yang menjadi ikon atau kata kunci
dalam ajaran khilafah sebagaimana terdapat dalam teks data. Kata Khilafah ini yang akan dianalisis melaui makna leksikal dan adanya ideologi bahasa.
Istilah leksikon berasal dari bahasa Yunani Kuno lexicon yang berarti ‘kata’, ‘ucapan’, atau ‘cara berbicara’. Kata leksikon ini sekerabat dengan
kata leksem, leksikografi, leksikograf, dan leksikal. Kata khilafah termasuk pada kata yang proses pembentukannya dapat ditelusuri melalui suatu proses.
Merupakan istilah serapan asing yang sudah lama digunakan dan tetap digunakan, tidak perlu diubah lagi mengikuti buku Pedoman Umum
Pembentukan Istilah. Kata khilafah memiliki makna atau istilah jenis makna. Yang termasuk
dalam makna kontekstual atau makna dalam penggunaan. Berdasarkan teori
IDEOLOGI BAHASA...Fahrudin Latif Mater’s Program in Linguistics, Diponegoro University
©2008, UNDIP Institutional Repository
de Saussure setiap kata istilah de Saussure tanda linguistik tentu memiliki makna sebagai komponen dari kata itu, di samping komponen bunyinya.
Makna kataleksikal ini merupakan makna yang secara inheren ada di dalam kata itu terlepas dari konteks apa pun.
Kata khilafah memiliki makna sebuah sistem kenegaraan yang berasaskan pada aqidah Islam untuk menerapkan sy
ari’at-syari’at Islam di seluruh penjuru dunia. Secara konseptual menjadi kata kunci bagi perjuangan
dalam rangka menegakkannya. Kata khilafah banyak mengalami penyempitan makna dari makna sebenarnya. Penafsir yang memberikan tafsiran kata
berbeda dalam makna tekstual dan kontekstualnya dalam menyampaikan ide.
C. Penyajian Hasil Analisis Data