Hapusnya Hak Tanggungan Hapusnya Dan Pencoretan Hak Tanggungan

2.6. Hapusnya Dan Pencoretan Hak Tanggungan

2.6.1 Hapusnya Hak Tanggungan

Dalam Pasal 18 UUHT disebutkan beberapa hal yang menyebabkan berakhirnya atau hapusnya hak tanggungan itu. Ada 4 hal yang menyebabkan hapusnya hak tanggungan, yaitu: 1. Hapusnya utang yang dijamin dengan Hak Tanggungan ; 2. Dilepasnya Hak Tanggungan oleh pemegang Hak Tanggungan; 3. Pembersihan Hak Tanggungan berdasarkan penetapan peringkat oleh Ketua Pengadilan Negeri; 4. Hapusnya hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan tidak menyebabkan hapusnya utang yang dijamin; Sesuai dengan sifat accesoir dari hak tanggungan, adanya hak tanggungan tergantung pada adanya piutang yang dijamin pelunasannya. Apabila piutang itu hapus karena pelunasan atau sebab-sebab lain, maka dengan sendirinya hak tanggungan yang bersangkutan menjadi hapus juga. Selain itu, pemegang hak tanggungan dapat melepaskan hak tanggungannya dan hak atas tanah dapat hapus, yang mengakibatkan hapusnya hak tanggungan. Hak atas tanah dapat hapus antara lain karena hal-hal sebagaimana disebut dalam Pasal 27, Pasal 34 dan Pasal 40 UUPA atau peraturan perundang-undangan lainnya. Dalam usaha, Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai yang dijadikan obyek Hak Tanggungan berakhir jangka waktu berlakunya dan diperpanjang berdasarkan permohonan yang diajukan sebelum berakhirnya jangka waktu tersebut. Hak Tanggungan dimaksud tetap melekat pada hak atas tanah yang bersangkutan. Adapun mengenai masalah pembersihan obyek hak tanggungan dari beban hak tanggungan disebutkan dalam Pasal 19 yang menyatakan sebagai berikut : a. Pembeli obyek hak tanggungan, baik dalam suatu pelelangan umum atau perintah Ketua Pengadilan Negeri maupun dalam suatu jual beli sukarela, dapat meminta kepada pemegang hak tanggungan agar benda yang dibelinya itu dibersihkan dari segala beban hak tanggungan yang melebihi harga pembeli. b. Pembersihan obyek hak tanggungan dari beban Hak Tanggungan dilakukan dengan pernyataan tertulis dari pemegang hak tanggungan yang berisi dilepaskanya hak tanggungan yang membebani obyek hak tanggungan yang melebihi harga pembeli. c. Apabila oyek hak tanggungan dibebani lebih dari satu hak tanggungan dan tidak terdapat kesepakatan diantara para pemegang hak tanggungan tersebut mengenai pembersihan obyek hak tanggungan obyek hak tanggungan dari beban yang melebihi harga pembelianya tersebut, pembeli benda dapat mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi letak obyek hak tanggungan yang bersangkutan untuk menetapkan ketentuan peringkat mereka menurut peraturan perundang undangan yang berlaku.

2.6.2 Pencoretan Hak Tanggungan