4.6 Hasil Analisis Termal Diferensial DTA Nanokomposit PP-Bentonit
Analisa ini bertujuan untuk menentukan perubahan termal dari suatu bahan sebagai fungsi temperatur dengan mengukur perbedaan temperatur diantara sampel dan bahan
pembanding, dan juga merupakan salah satu tahap untuk mengetahui kompatibilitas suatu bahan polimer.
Hasil analisis sifat termal DTA nanokomposit polipropilena-bentonit menunjukkan kenaikan suhu leleh antara 150-160
o
C. Puncak ini diidentifikasikan sebagai suhu leleh dengan terjadi penurunan suhu endoterm. Dengan adanya
penambahan bentonit, terjadi kenaikan suhu leleh dari PP, hal ini menunjukkan adanya interaksi antara silika yang ada pada bentonit dengan matriks PP. Hasil analisis sifat
termal DTA juga menunjukkan kenaikan suhu terdekomposisi pada suhu antara 360- 405
o
C dengan terjadinya kenaikan suhu eksoterm. Hasil analisis sifat termal nanokomposit polipropilena-bentonit dapat dilihat dalam gambar 4.7.
Gambar 4.7 Hasil analisis sifat termal nanokomposit polipropilena-bentonit
Dari hasil termogram DTA, diperoleh perbandingan komposit PP yang paling memberikan hasil maksimum yaitu perbandingan antara PP dan bentonit dengan
150 160
160 150
150 160
150 360
390 390
395 395
405 385
PP CTAB 2
CTAB 5 CTAB 7
PP-g-MA MA-BPO
DVB Suhu Leleh
Suhu Dekomposisi
Universitas Sumatera Utara
Kompatibilizer MA-BPO 93:6:3 . Komposit ini mengalami kenaikan temperatur leleh menjadi 160
o
C endoterm, dan terdekomposisi pada suhu 405
o
C eksoterm.
Tabel 4.3 Hasil Analisis Sifat Termal DTA Komposit PP-Bentonit
No PP
Organo Clay
Kompatibilizer Suhu
Leleh
o
C Suhu
Dekomposisi
o
C PP-g-
MA MA-
BPO DVB
1 100
150 360
2 98
2 160
390 3
95 5
160 390
4 93
7 150
395 5
93 6
1 150
395 6
93 6
1 160
405 7
93 6
1 150
385
Hal ini menunjukkan adanya pengaruh kandungan silica pada bentonit sehingga komposit lebih sulit meleleh daripada tanpa penambahan bentonit. Informasi lainnya
dapat dilihat adanya termogram tunggal untuk suhu leleh dan suhu dekomposisi antara campuran PP dengan bentonit, hal ini dapat disimpulkan bahwa campuran dalam
komposit yang terbentuk sudah kompatibel.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Termogram DTA nanokomposit PP-Bentonit BPO-MA
4.7 Hasil karakterisasi FTIR Nanokomposit PP-Bentonit Aceh