Hasil pemeriksaan difraksi sinar-X XRD, bentonit yang terdapat di Desa Teupin Reusep, Kecamatan Muara Batu mempunyai komposisi mineral kuarsa,
tridimit, anortit, montmorilonit dan haloysit, sedangkan bentonit di Desa Blangkaring, Kecamatan Nisam mempunyai komposisi mineral kuarsa, muskovit, bentonit, anortit
dan haloysit Kaelani, 2007.
2.1.4.2 Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah merupakan salah satu Kabupaten di Nanggroe Aceh Darussalam NAD yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah.
sesuai dengan undang-undang Nomor 41 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003. Tofografi alam Kabupaten Bener Meriah pada umumnya pegunungan dan perbukitan
serta sedikit lembah. Kabupaten Bener Meriah bercorak sebagai daerah pegunungan dan memiliki beberapa puncak gunung seperti Gunung Talang masih aktif, Gunung
Geureudong, Gunung Burne Rajawali, Gunung Burne Draung Malem, Gunung Kulam Raja.
Pemerintah kabupaten Bener Meriah dengan luas wilayah 3.562,14 km
2
terbagi menjadi 10 sepuluh kecamatan, yang terdiri dari 233 desa. Kecamatan terluas adalah
kecamatan Syah Utama dengan luas 1.025,85 km
2
atau 54,32 dari luas kabupaten. Sedangkan luas kecamatan terkecil adalah Wih Pesam dengan luas 43,48 km
2
atau 2,3 dari luas kabupaten. Kecamatan Pintu Rime Gayo merupakan kecamatan keempat
secara administratif, dengan jumlah desa sebanyak 23 desa. Desa Negeri Antara
merupakan desa kesepuluh dalam Kecamatan Pintu Rime Gayo Badan Koordinasi
Penanaman Modal, 2012. Peta Administrasi Kabupaten Bener Meriah berdasarkan
Badan Koordinasi Penanaman Modal 2012 ditunjukkan pada gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Bener Meriah
Secara adminitratif, batas-batas wilayah Kabupaten Bener Meriah adalah sebagai berikut: di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Aceh Tengah, di sebelah
Timur berbatasan dengan kabupaten Aceh Timur, di sebelah Utara dengan kabupaten Aceh Utara dan Bireuen, dan di sebelah selatan dengan kabupaten Aceh Tengah.
Secara geografis, Kabupaten Bener Meriah terletak pada 4
o
33’50” - 4
o
54’50” garis Lintang Utara dan 96
o
40’75” – 97
o
Hasil inventarisasi dan evaluasi Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral 2010, baik dari pengamatan lapangan
serta analisa laboratorium, di kabupaten Bener Meriah, geologi yang teramati sebanyak 8 formasi dari 28 formasi dan terdapat 23 lokasi bahan galian non logam berupa:
andesit, bentonit, batu gamping, feldspar, granit, diorit, lempung, magnesit, batu mulia nephrit, serpentinit, sirtu dan tras. Disarankan bahan galian yang dapat dikembangkan
untuk kabupaten Bener Meriah: andesit, bentonit, feldspar, granit, lempung, pasirkuarsa, sirtu dan tras.
17’50” Bujur Timur, berada pada ketinggian 100 – 2.500 m dpl.
Universitas Sumatera Utara
2.1.5 Purifikasi Bentonit