gelombang 400–4000 cm
-1
Karna, 2004. Hasilnya akan direkam ke dalam kertas
berskala berupa aliran kurva bilangan gelombang terhadap intensitas.
3.2.7.2 Analisis Difraksi Sinar-X
Analisa kandungan bentonit dilakukan dengan metode analisis difraksi sinar-X. Sekitar 0,5 gram bubuk sampel yang akan dianalisis diletakkan dalam tempat sampel dan
ditentukan langsung dalam difraktometer sinar-X Shimadzu model XRD 6000 menggunakan radiasi Cu K
α
. Sampel yang dianalisis dapat digunakan kembali untuk analisis lainnya. Analisis XRD dilakukan dalam mode reflektansi dengan sumber X-ray
yang digunakan Cu K
α
λ = 1,5418Ǻ atau λ= 0.1541837 nm yang dioperasikan pada tegangan anoda 40 kV dan arus 40 mA, Grafik diperoleh dengan mengukur 2-
theta 2θ pada area sudut difraksi 0
o
sampai 50
o
dengan langkah 10
o
dan waktu 10 detik disetiap langkahnya.
3.2.7.3 Uji Morfologi
Analisa SEM dilakukan untuk mempelajari sifat morfologi dari film yang dihasilkan. Hasil analisa SEM dapat dilihat rongga-rongga hasil pencampuran bentonit dengan
polipropilena. Informasi dari analisa ini akan mendapatkan gambaran dari seberapa baik bentonit dengan polipropilena bercampur.
3.2.7.4 Analisis Termal
Tujuan analisis termal adalah pengujian perubahan sifat-sifat thermal material. Kugunaan analisis termal adalah untuk mengetahui temperatur kritis suatu material.
Differensial Thermal Analysis DTA adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk menentukan sifat termal suatu bahan polimer. DTA merupakan suatu metode yang
dapat mencatat perbedaan suhu antara sampel dan senyawa pembanding, baik terhadap waktu ataupun suhu.
Cara kerja alat Differensial Thermal Analysis DTA yaitu dengan Alat DTA harus posisi “on” selama 30 menit sebelum dipakai main swicht on. Dialirkan air pendingin
kemudian dilakukan pengaturan detector DTG dan Thermo Couple PR. Amplifair alat DTA diatur dalam setting “on”. Dilakukan pengaturan program alat DTA pada
Universitas Sumatera Utara
10
o
Cmenit, range ±250µV, limit temperatur sd 650
o
C. Ditimbang 30 mg bahan pembanding Al
2
O
3
dalam mangkok platina, dan ditimbang 30 mg bahan sampel pada mangkok platina yang lain. Bahan pembanding dan bahan sampel ditempatkan di atas
Thermo Couple PR bahan pembanding di sebelah kiri dan sampel di sebelah kanan Thermo Couple PR. Pengaturan recorder dilakukan dengan pulpen temperatur pada
posisi nol dan pulpen DTA titik nol pada pertengahan kertas rekorder, pengaturan sumber tegangan listrik searah DC Voltage 15 mv, Chart 2,5 mmmenit. Alat DTA
dapat dijalankan dan kemudian dilakukan pengamatan hasil yang diperoleh dari alat rekorder.
Universitas Sumatera Utara
← Digerus, diayak ukuran 250 mesh ← Dipanaskan 110
o
C selama 2 jam, didinginkan dan ditimbang prosedur yang sama diulangi sampai berat konstan
← Disimpan dalam desikator,
← Dimasukkan ke 2 L air demineral
← Diberi gelombang Ultrasonik 15 menit, 750 watt, suhu kamar
← Diputar 10 putaran ← Diendapkan 7 hari
← Difiltrasi
3.3. Bagan Penelitian 3.3.1 Bagan Preparasi Lempung Bentonit