Hasil Uji Difraksi Sinar-X Pada Organo Bentonit Hasil Nanokomposit Polipropilena-Organo Bentonit

4.4 Hasil Uji Difraksi Sinar-X Pada Organo Bentonit

Hasil karakterisasi difraksi Sinar-X XRD dari bentonit Desa Negeri Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah, bentonit yang tidak dimodifikasi dan bentonit hasil modifikasi dengan surfaktan CTAB dalam bentuk nilai sudut 2θ dapat dilihat dalam Gambar 4.3. Gambar 4.3 Difraktogram Bentonit dan Organo-bentonit Gambar difraktogram diatas diperoleh empat peak yang tajam untuk bentonit dimodifikasi CTAB, berada pada angle 1 2θ : 22,160 d-spacing = 4,4196, angle 2 2θ : 23,885 d-spacing = 3,7225, angle 3 2θ : 27,865 d-spacing = 3,2186 dan angle 4 2θ : 33,875 d-spacing = 2,6441. Gambar difraktogram diatas diperoleh empat peak yang tajam untuk bentonit yang tidak dimodifikasi, berada pada angle 1 2θ : 23,7301 d-spacing = 3,7464, angle 2 2θ : 24,4087 d-spacing = 3,6438, angle 3 2θ : 27,928 d-spacing = 3,1921 dan angle 4 2θ : 35,6253 d-spacing = 2,5181. Hal ini menyimpulkan bahwa bentonit dimodifikasi CTAB memiliki nilai d- 21 24 27 30 33 36 bentonit preparasi organo bentonit 2 θ 3,7464 3,6438 4,4196 3,7225 3,2186 3,1921 2,6441 2,5181 Universitas Sumatera Utara spacing lebih besar dari pada bentonit yang tidak dimodifikasi. Jarak antara layer bentonit yang dimodifikasi CTAB semangkin besar, memungkinkan terjadinya interkalasi dan eksfoliasi pada pembentukan komposit PP-Bentonit.

4.5 Hasil Nanokomposit Polipropilena-Organo Bentonit

Pengolahan nanokomposit PP-organo bentonit dalam penelitian ini dilakukan menggunakan metode refluks pada temperatur 140 o Pada penelitian ini dilakukan penambahan PP-g-MA sehingga diharapkan dengan adanya PP-g-MA dapat meningkatkan dirpersi organo bentonit dalam matrik Polipropilena. Dalam sistem ini partikel padat yaitu organo bentonit terdispersi dalam zat cair yaitu larutan PP menggunakan pelarut silena membentuk suatu campuran sistem dispersi yang bersifat kompatibel. C dengan waktu 30 menit. Pengolahan dengan menggunakan metode refluks ini merupakan salah satu metoda menginterkalasi lelehan polimer secara langsung dengan bercampurkan polimer yang bersifat nonpolar dan bentonit yang bersifat polar. Perbedaan polaritas antara PP dan bentonit ini akan menyebabkan tidak efektifnya dispersi PP dalam bentonit. Salah satu cara untuk meningkatkan disperbilitas ini adalah dengan penambahan gugus polar pada PP seperti maleat anhidrida atau divinil benzena. Reaksi grafting antara maleat anhidrida dan PP membentuk PP-g-MA dan kemudian digunakan sebagai kompatibilizer. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 Interaksi nanokomposit dari PP, Kompatibilizer, dan organo bentonit Pavlidou, 2008. Interaksi nanokomposit antara PP, kompatibilizer, dan organo bentonit dapat dilihat dalam Gambar 4.4. Berdasarkan gambar tersebut menjelaskan bahwa pengolahan nanokomposit dari PP, organo bentonit dengan adanya penambahan PP-g- MA, MA-BPO, dan DVB sebagai kompatibilizer dan surfaktan CTAB sebagai pemodifikasi organo bentonit dapat menyebabkan organo bentonit terinterkalasi atau tereksfoliasi dengan PP dan menyebabkan nanokomposit lebih kompatibel. Nanokomposit yang dihasilkan kemudian dicetak berupa film yang dapat dilihat pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 berikut ini. Warna film nanokomposit yang terlihat dalam gambar terlihat berbeda, hal ini disebabkan karena komposisi dari jumlah bentonit dan penggunaan kompatibiliser memang sudah berbeda, yang berakibat terhadap pembentukan warna film nanokomposit. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Foto nanokomposit PP-Bentonit pada variasi komposisi PP:Bentonit 1 100:0, 2 98:2, 3 95:5, 4 93:7 Gambar 4.6 Foto nanokomposit PP-Bentonit dengan variasi kompatibiliser 5 PP-g-MA; 6 MA-BPO; dan 7 DVB Universitas Sumatera Utara

4.6 Hasil Analisis Termal Diferensial DTA Nanokomposit PP-Bentonit

Dokumen yang terkait

Pengolahan Zeolit Alam Sebagai Bahan Pengisi Nano Komposit Polipropilena Dan Karet Alam SIR -20 Dengan Kompatibeliser Anhidrida Maleat- Grafted-Polipropilena

9 77 253

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

1 6 71

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

0 0 13

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

0 0 2

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

0 0 5

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

0 0 19

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

0 0 2

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Preparasi dan Karakterisasi Nano-Komposit Polipropilena-Organobentonit Alam Bener Meriah Dengan Menggunakan Maleat Anhidrida dan Divinyl Benzena Sebagai Kompatibilizer

0 0 35

Preparasi dan Karakterisasi Nano-Komposit Polipropilena-Organobentonit Alam Bener Meriah Dengan Menggunakan Maleat Anhidrida dan Divinyl Benzena Sebagai Kompatibilizer

0 0 24