4 Guru-guru kita yang dahulu mengajari kita dengan keras, tapi jangan kita warisi
tradisi itu, karena siswa sekarang tidak memerlukan tradisi itu dan hakikatnya kalau kita mengajari siswa kita sepereti guru yang mengajari kita dulu maka hal
itu tidak pantas, karena siswa kita tidak hidup pada zaman guru kita, mereka mempunyai zaman mereka sendiri.
Oleh sebab itu penulis mengangkat tema metodologi mengajar tanpa kekerasan dan menyenangkan ini agar guru dapat memilih dan memperkaya
tehnik pembelajaran sehingga tujuan dari proses belajar mengajar itu tercapai dengan menyesuaikan gaya belajar siswa saat ini.
B. Pengertian
1. Pemgertian Metodologi Mengajar.
Metodologi berasal dari bahasa latin meta dan hodos, meta artiya jauh melampau dan hodos artinya jalan cara. Metodologi adalah ilmu mengenai
cara-cara mencapai tujuan. Sedangkan pengertian mengajar menurut beberapa ahli sebagai berikut:
Arifin 1978 mendefinisikan bahwa mengajar adalah suatu
rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi dan menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran
itu . Tyson dan Caroll 1970 mengemukakan bahwa mengajar ialah a way
working with students A process of interaction. the teacher does something
to student and the students do something in return. Dari definisi itu tergambar bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik
antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan. Nasution 1986 berpendapat bahwa mengajar adalah . suatu aktivitas
mengorganisasi atau
mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak dan sehingga terjadi proses belajar .
5 Tardif 1989 mendefinisikan dan mengajar adalah. any action
performed by an individual the teacher with the intention of facilitating learning in another individual the learner dan yang berarti mengajar adalah
perbuatan yang dilakukan seseorang dalam hal ini peserta didikmelakukan kegiatan belajar.
Sebagian para ahli mengatakan bahwa mengajar adalah menanamkan pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam diri anak didik, sebagian para ahli
lainnya mengatakan bahwa mengajar diartikan menata berbagai kondisi belajar secara pantas. Kondisi yang ditata itu adalah kondisi eksternal anak didik.
Termasuk dalam kondisi eksternal ini adalah komunikasi verbal guru dengan anak didik.
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa metodologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas
yang tersistem dalam lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik, yang melakukan proses interaksi timbal balik sehingga tujuan pengajaran
tercapai.
2. Pengertian Kekerasan