2.2 Lokasi Gereja HKBP Sudirman Medan Berada di Tengah Kota
Sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai keunikan dari lokasi gereja HKBP Sudirman, ada baiknya didefinisikan dulu apa yang dimaksud dengan lokasi.
Landasan dari lokasi adalah ruang. Tanpa ruang maka tidak mungkin ada lokasi. Dalam studi tentang wilayah, yang dimaksud dengan ruang adalah permukaan bumi
baik yang ada di atasnya maupun yang ada di bawahnya sepanjang manusia masih bisa menjangkaunya. Lokasi menggambarkan posisi pada ruang tersebut dapat
ditentukan bujur dan lintangnya. Dalam studi ruang, yang menjadi perhatian bukanlah kemampuan kita untuk membuat daftar tentang posisi berbagai
bendaketerkaitan yang ada dalam suatu ruangan wilayah melainkan analisis atas dampakketerkaitan antara kegiatan di suatu lokasi dengan berbagai kegiatan lain
pada lokasi lain. Studi tentang lokasi adalah melihat kedekatan atau jauhnya satu kegiatan dengan kegiatan lain serta apa dampaknya terhadap kegiatan masing-masing
karena lokasi yang berdekatan berjauhan tersebut.
14
Pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam menentukan lokasi gereja antara lain:
a. Kemudahan
Akses
atau kemudahan
untuk dijangkau
dengan saranatransportasi umum.
b.
Visibilitas
yang baik yaitu keberadaan lokasi yang dapat dilihat denganjelas dari tepi jalan.
14
Robinson Tarigan, 2005,
Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi
, Medan: Bumi Akasara, hlm 122.
c. Lokasi berada pada lalu lintas
Traffic
. Di mana ada dua hal yang perludi pertimbangkan
15
yaitu: 1.
Banyaknya orang lalu lalang bisa memberikan peluang terjadinya
impulse buying
hasrat dorongan untuk mengunjungi. 2.
Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan,misalnya pelayanan polisi, pemadam kebakaran atau
ambulan. d.
Tempat parkir yang luas dan aman. e.
Ekspansi, tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha dikemudian hari.
f. Lingkugan, yaitu daerah sekitar yang mendukung barang dan jasa
yangditawarkan. g.
Persaingan, yaitu lokasi pesaing. h.
Peraturan pemerintah. Aspek-aspek
yang perlu
diperhatikan dalam
pemilihan lokasi
untukpembangunan gedung Gereja atau Rumah Ibadah, yaitu : a.
Lokasi strategis b.
Mudah diakses oleh masyarakat baik dengan kendaraan pribadi maupundengan kendaraan umum
15
FandyTjiptono,2002,
Strategi Pemasaran
, Yogyakarta: Andi Offset, hlm. 41.
c. Memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi jemaat dan pengunjung yang
datang ke gereja ini. d.
Dapat mendukung program pelayanan bagi jemaat. Rumah ibadah atau Gereja dapat berfungsi sesuai dengan yangdiamanatkan UUD
1945 dan Undang-undang Agama pasal 29 tahun 1969
16
maka ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan Rumah Ibadah, yaitu :
a. Gedung