yang  berada  di  Medan,  apabila  terdapat  gereja  pasti  terdapat  juga  rumah-rumah jemaatnya  di  sekitar  gereja  tersebut.  Hal  lain  yang  menjadikan  HKBP  Sudirman
Medan menjadi semakin unik yaitu jarak untuk menempuh gereja ini tergolong jauh dan susah, karena relatif tidak ada angkutan umum, yang melintasi lokasi gereja oleh
karena  itu  para  jemaat  membutuhkan  usaha  yang  cukup  untuk  menjangkau  gereja HKBP  Sudirman  Medan,  dengan  menggunakan  kendaraan  pribadi.  Hal  ini  terjadi
sejak tahun 1954 tepatnya berdirinya  HKBP  Sudirman Medan. Pada Tahun 1954-an untuk  menuju  ke  gereja  HKBP  Sudirman  Medan  Jemaatnya  menggunakan  sepeda,
dan kendaraan pribadi lain pada masa itu. Sampai periode akhir penelitian ini masih tidak  terdapat  angkutan  umum  seperti  angkot  dan  becak  dapat  menuju  langsung  ke
lokasi HKBP Sudirman ini. Walaupun lokasi HKBP Sudirman bagi sebagian jemaat susah  untuk  di  jangkau  karena  tidak  tersedianya  transportasi  umum  yang
mempermudah  menuju  gereja  ini  tetapi  tidak  mengurangi  minat  atau  atensi  jemaat untuk bergereja di HKBP Sudirman.
2.3 Kondisi Sosial Ekonomi Anggota HKBP Sudirman Medan
Berdasarkan  data  statistik  gereja  HKBP  Sudirman  tahun  1954  hingga  tahun 2000 anggota jemaat dari HKBP Sudirman berjumlah 4.879 orang yang terdiri dari :
NO Tahun
Jumlah Pria
Jumlah Wanita
Total Jemaat
1 1954-1964
1.124 orang
695 orang  1.819 orang 2
1965-1975 1.236
orang 1.053
orang 2.289 orang
3 1976-1986
1.258 orang
1.124 orang
2.382 orang 4
1987-1997 2.196
orang 3.645
orang 5.841 orang
5 1998-2000
2.354 orang
2.525 orang
4.879 orang Sumber : Almanak HKBP Tahun 1954-2000
Dari tabel dapat kita lihat perkembangan jemaat mulai dari 1954 hingga tahun 2000  mengalami  peningkatan  dan  penurunan.  Pada  periode  1987-1997  pertambahan
jemaat sangat tinggi, hal ini karenakan karena semakin banyaknya masyarakat batak yang merantau ke Medan. Periode tahun 1998-2000 jemaat pengalami penurunan hal
ini dikarenakan adanya konflik di tubuh HKBP Sudirman sendiri yang menyebabkan jemaat  terpecah,  selain  itu  sudah  banyak  gereja-gereja  HKBP  yang  di  buka  yang
dekat dengan rumah jemaat sehingga jemaat memutuskan untuk pindah gereja. Adapun  komposisi  Anggota  Jemaat  HKBP  Sudirman  berdasarkan  usia  dapat
dilihat pada tabel di bawah ini : Komposisi Anggota Jemaat Berdasarkan Usia.
No Jarak Usia
Jumlah
1 0-15 Tahun
1176 2
15-30 Tahun 867
3 30-45 Tahun
2303 4
45- Keatas 533
Jumlah 4.879
Sumber : Laporan Tahunan BERICH HKBP Sudirman Medan, tahun 2000. Anngota  Jemaat  HKBP  Sudirman  berdasarkan  mata  pencaharian  bersifat
heterogen.Ada  sebagai  karyawan,  wiraswasta,  pertukangan,  pensiunan.  Untuk  lebih jelasnya dapat dilihat tabel di bawah ini :
No Mata Pencaharian
Jumlah
1 Karyawan
1. PNS
2. BUMN
3. Swasta
567 250
293 2
Wiraswasta 347
3 Pertukangan
50 4
Pensiunan 397
Jumlah 1904
Sumber : Database HKBP Sudirman Medan dengan angka tahun 2000. Kondisi  sosial-ekonomi  anggota  jemaat  HKBP  Sudirman  Medan  dapat  dilihat
juga  berdasarkan  tingkat  pendidikan  yang  dikecap  oleh  anggotanya.Pendidikan
adalah hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dan kemajuan suatu bangsa, Negara  bahkan  organisasi  keagamaan  seperti  HKBP  Sudirman.  Di  bidang
pendidikan,  anggota  Jemaat  HKBP  Sudirman  Medan  dari  tahun  1954  hingga  Tahun 2000  telah  memiliki  tingkat  pendidikan  yang    tinggi.  Berikut  data  Anggota  Jemaat
berdasarkan tingkat pendidikan.
No  Tingkat Pendidikan Jumlah
1 Sekolah Dasar
100 2
SMPSLTP 129
3 SMASLTA
520 4
AkademiD1-D3 210
5 Sarjana S1-S2
949
Jumlah 1904
Sumber : Database HKBP Sudirman Medan dengan angka Tahun 2000.
2.4 Strutur Organisasi Gereja HKBP Sudirman Medan