Keserupaan Kaidah Bahasa Arab dan Bahasa Melayu

b. Keserupaan Kaidah Bahasa Arab dan Bahasa Melayu

  Terjemahan berkarakteristik khas dalam pengajaran kitab turats ditinjau dari struktur kalimatnya merupakan bahasa Melayu. Bahasa Melayu, kaidah gramatikanya diurai dengan meminjam tata bahasa Arab, sehingga kedua bahasa tersebut memiliki keserupaan yang begitu banyak dalam hal tata bahasa. Hal tersebut dapat dirujuk pada buku Bustân al-Kâtibîn karya Raja Ali Haji sebagaimana digambarkan oleh Moch. Syarif Hidayatullah yang menyatakan:

  Bustân al-Kâtibîn adalah buku pertama tata bahasa Melayu karya anak negeri yang dengan sangat gamblang memperlihatkan keterpengaruhan bahasa Melayu oleh

  32 Lihat Moch. Syarif Hidayatullah, “Bustanul Katibin, Pengaruh Tata Bahasa Arab dalam Tata Bahasa Melayu,” dalam Jurnal Manassa Manuskripta (Vol. 2 No. 1. 2012: ISSN 2252-5343), 69.

  33 Lihat Norlaila, Mampu Menerjemahkan: Teori Terjemahan Arab-Indonesia (Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2010), 41-42.

  34 Lihat M. Rudolf Nababan, Teori Menerjemah Bahasa Inggris (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003),

  30-33.

  35 Lihat Moch. Syarif Hidayatullah, “Bustanul Katibin, Pengaruh Tata Bahasa Arab dalam Tata Bahasa Melayu,” dalam Jurnal Manassa Manuskripta (Vol. 2 No. 1. 2012: ISSN 2252-5343), 73.

  Khazanah, Vol. 15 (2), 2017

  Noorazmah Hidayati

  bahasa Arab. Keterpengaruhan itu tidak hanya pada kosa kata, tetapi juga pada struktur dan kaidah tata bahasa. 36

  Karakteristik bahasa Melayu memiliki struktur yang serupa dengan struktur bahasa Arab. Hal ini dapat ditelaah pada contoh yang dikutip oleh Hidayatullah dari buku tata bahasa Melayu Bustânul Kâtibîn karya Raja Ali Haji berikut,

  “(2) Ketahuilah olehmu, hai orang yang menuntut ilmu.” “(3) Adapun nama itu nama tiap- tiap sesuatu seperti nama barang yang di atas seperti langit dan matahari dan bulan dan bintang.” .... “(5) Fa hâdzihî mukhtasarah li man yahtâju „alâ ma‟rifah al-hurûf wa khath al-malâyu wa rattabtuhâ „alâ muqaddimah wa fushûlin wa khâtimatin. Artinya, inilah suatu kitab yang tersimpan bagi orang yang berkehendak atas mengenal segala huruf Melayu dan suratannya dan aku atur akan dia atas suatu mukaddimah dan beberapa fasal dan satu khatimah.” Kutipan kalimat dari kitab Bustânul Kâtibîn di atas dianalisis oleh Hidayatullah

  sebagai berikut:

  Contoh (2) juga memperlihatkan peminjaman tata bahasa Arab, yang tampaknya merupakan terjemahan dari konstruksi sejenis dalam bahasa Arab: i‟lam, yâ tâlib al-„ilm. Selain itu, struktur kalimat tersebut merupakan bagian pembuka wacana yang lazim dipergunakan pada sebagian teks klasik berbahasa Arab. Kalimat contoh (3) dimulai dengan adapun yang merupakan padanan dari amma, yang lazim ditemukan pada teks Arab dan berfungsi sebagai pembuka wacana. Contoh (3) juga memperlihatkan penggunaan dan yang berulang-ulang dalam satu kalimat, yang merupakan pinjaman tata bahasa Arab dari konjungsi wa. Contoh (3).... frasa nama tiap-tiap sesuatu pun tampaknya merupakan terjemahan dari frasa nominal (idhâfah) dalam bahasa Arab: ism kull syay‟i‟.... Penjelasan pada bagian pengantar seperti pada contoh (5) tersebut sangat lazim ditemukan pada buku-buku Arab klasik. Terjemahan kalimat bahasa Arab pada contoh (5) tersebut memperlihatkan pengaruh teks sumber yang sangat kuat terhadap teks sasarannya. Konstruksi li man yang diterjemahkan menjadi „bagi orang‟ merupakan kasus pinjaman gramatikal. Begitu pun pada konstruksi „ala ma‟rifat al-hurûf yang diterjemahkan menjadi „atas mengenal segala huruf‟. Pada konstruksi wa rattabtuha „alâ muqaddimah wa fushûlin wa khâtimatin yang diterjemahkan menjadi „dan aku atur akan dia atas suatu mukaddimah dan

  36 Moch. Syarif Hidayatullah, “Bustanul Katibin, Pengaruh Tata Bahasa Arab dalam Tata Bahasa Melayu,” dalam Jurnal Manassa Manuskripta (Vol. 2 No. 1. 2012: ISSN 2252-5343), 53. Kesamaan

  antara kaidah bahasa Melayu dengan kaidah bahasa Arab sebelumnya telah dijelaskan oleh Harimurti Kridalaksana dalam Bustanulkatibin dan Kitab Pengetahuan Bahasa: Sumbangan Raja Ali Haji dalam Bahasa Melayu, Artikel ditulis dalam rangka peringatan Hari Sastra 81 dengan tema “Tradisi Johor-Riau di Alam Melayu” yang diselenggarakan oleh Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia, Johor Baru, Malaysia 10-13 Desember 1983, 13, dan Pendekatan Historis dalam Kajian Bahasa Melayu dan Indonesia, artikel disampaikan pada forum Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur 14 April 1984, 54.

  Khazanah, Vol. 15 (2), 2017

  Tradisi Penggunaan Bahasa Melayu

  beberapa fasal dan satu khatimah‟ pinjaman gramatikal ini dilakukan dalam satu klausa penuh, karena Raja Ali Haji terlihat menerjemahkan kata demi kata.... Selain itu, terjemahan wa yang pada contoh tersebut selalu diterjemahkan dengan dan, juga menguatkan fenomena pinjaman tata bahasa Melayu dari tata bahasa Arab. Padahal, dalam bahasa Indonesia kontemporer konjungsi wa bisa diterjemahkan dengan (,) bila konjungsi tersebut lebih dari satu dalam kalimat dan hanya wa yang terakhir saja dalam kalimat tersebut yang diterjemahkan”. 37 Analisis struktur kalimat di atas menegaskan bahwa gramatika bahasa Melayu

  diuraikan oleh penulis buku tata bahasa Melayu, Raja Ali Haji dengan meminjam kaidah bahasa Arab. Hal ini berdampak pada keserupaan struktur kalimat antara kedua bahasa tersebut. Karenanya, terjemahan dalam pengajaran kitab turats yang begitu serupa strukturnya dengan bahasa Arab dapat dikatakan sebagai terjemahan berbahasa Melayu.

  Kesamaan tata bahasa antara bahasa Melayu dan bahasa Arab juga dapat dilihat dari pembagian kelas kata dan analisis kalimat, sebagaimana dinyatakan oleh Kridalaksana seperti kutipan berikut:

  Kelas kata dalam bahasa Melayu terdiri atas ism (kata benda), fi‟il (kata kerja), dan harf (partikel) serta pilahan-pilahannya.... Ism terbagi dua, yaitu ism nakirah...(nomina tak takrif) dan ism ma‟rifah...(nomina takrif) yang terdiri atas ism dhamir... ism „alam... ism isyarah... ism maushûl... ism idhafah.... Fi‟il madli...ditandai oleh kata telah, fi‟il mudhari‟...ditandai oleh kata lagi akan, fi‟il amr...yakni menyuruh berbuat....fi‟il lazim...(verba intransitif)...dan fi‟il muta‟addi (verba transitif)....Harf-harf itu adalah harf munada... harf li at-tahqiq... harf bertanya... harf menjawab... harf „ataf.... Analisis kalimat...mubtada (pokok atau subjek) dan khabar (sebutan atau predikat)...maf‟ûl (objek)...hal (determinator), tamyiz (spesifikasi), badl (permutatif), shifah (adjektif), idhafah (frasa nominal-posesif). 38 Pada analisis kalimat Kridalaksana di antaranya menyatakan:

  ..... Pembicaraan dilanjutkan dengan mubtada dan khabar. Mubtada adalah “permulaan perkataan” (rupanya yang dimaksud ialah pokok) dan khabar adalah “bersandar daripada permulaan (yang dimaksud rupanya ialah sebutan). Yang menjadi mubtada „adalah nama bagi tiap-tiap sesuatu‟ (= nomina).

  37 Moch. Syarif Hidayatullah, “Bustanul Katibin, Pengaruh Tata Bahasa Arab dalam Tata Bahasa Melayu,” dalam Jurnal Manassa Manuskripta (Vol. 2 No. 1. 2012: ISSN 2252-5343), 68-71.

  38 Lihat Harimurti Kridalaksana dalam Bustanul Katibin dan Kitab Pengetahuan Bahasa: Sumbangan Raja Ali Haji dalam Bahasa Melayu, Artikel ditulis dalam rangka peringatan Hari Sastra 83 dengan tema

  “Tradisi Johor-Riau di Alam Melayu” yang diselenggarakan oleh Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia, Johor Baru, Malaysia 10-13 Desember 1983, 10-12. Selengkapnya untuk melihat analisis kalimat bahasa Melayu yang juga diurai dengan tata bahasa Arab dapat dilihat pada h. 12-13

  Khazanah, Vol. 15 (2), 2017

  Noorazmah Hidayati

  Khabar dibagi dua, yaitu khabar mufrad „khabar tunggal‟ dan khabar jumlah. Khabar jumlah ini terbagi lagi dua, yaitu jumlah ismiyah dan jumlah fi‟liyah. ... 39

  Berdasarkan paparan di atas diketahui bahwa kaidah bahasa Melayu diurai dengan banyak meminjam tata bahasa Arab. Dengan kata lain, terdapat begitu banyak keserupaan antara kaidah bahasa Arab dan bahasa Melayu. Karena keserupaan inilah penggunaan terjemahan berkarakteristik khas, yang sebenarmya adalah bahasa Melayu dapat diterima, diterapkan, dan dipertahankan sebagai tradisi di lingkungan PPIAP Dzuriat K.H. Mahfuz Amin Pamangkih.