3 Kewirausahaan SMKMAK Kelas X10
© 2012 RuS Publishing
1 Kewirausahaan
______________________________________________________________________ Standar Kompetensi
: 1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha Kompetensi Dasar
: 1. 1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausahawan 1. 4 Mengembangkan semangat wirausaha
______________________________________________________________________
1.1 Pengertian Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Kata entrepreneurship sendiri sebenarnya berawal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang
berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Istilah tersebut diperkenalkan oleh Richard Cantillon pada 1755. Sebelumnya, kata entrepreneur secara tertulis pertama kali digunakan oleh
Savary pada tahun 1723 dalam bukunya berjudul Kamus Dagang. Istilah ini semakin populer setelah digunakan oleh pakar ekonomi J.B. Say pada 1803 untuk menggambarkan para
pengusaha yang mampu memindahkan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan menghasilkan lebih banyak lagi.
Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dan fungsinya adalah untuk melakukan inovasi, atau menciptakan kombinasi-kombinasi baru. Wirausaha menjalankan
proses yang disebut dengan creative destruction terhadap keseimbangan pasar. Inovasi yang diciptakan oleh wirausaha akan menghancurkan keseimbangan yang terdapat di dalam pasar
untuk kemudian mencapai keseimbangan baru dengan keuntungan-keuntungan atas inovasi tersebut.
Istilah entrepreneurship dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa kata yang sering diartikan sama, di antaranya adalah wiraswasta, pengusaha, pedagang, saudagar, dan yang terakhir
wirausaha. Sukardi dalam disertasinya di Program Pascasarjana UI, menjelaskan perbedaan pengertian dari tiap-tiap kata tersebut dan memutuskan untuk menggunakan istilah entrepreneur.
Tidak ada istilah yang dapat benar-benar mewakili kata entrepreneur. Buku Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17-8-1945 yang diterbitkan oleh Depkop
PPK, menggunakan istilah wirausaha tanpa mempertentangkannya dengan istilah wiraswasta. Istilah wiraswasta pernah populer pada tahun 1970-an, dimana pada saat itu terdapat suatu
program pembinaan kepribadian mandiri generasi muda yang dilakukan oleh Suparman Sumahamidjaja dan disiarkan oleh TVRI. Dalam Bahasa Indonesia, istilah wiraswasta memiliki
arti: ·
Wira : utama, gagah, luhur, berani, teladan, pejuang ·
Swa : sendiri swa : sendiri
· hasta : tangan sta : berdiri
Jadi, wiraswasta berarti orang yang memiliki sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan, dalam mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Namun demikian, dalam
realitasnya seorang wirausaha tidak bisa disamakan dengan wiraswasta. Wiraswasta memang berusaha mandiri, namun biasanya tidak memiliki visi pengembangan usaha, kreativitas, dan
daya inovasi. Contohnya pengrajin cinderamata yang telah sekian lama membuka usaha, namun kondisinya tetap sama seperti semula. Hal itu pada prinsipnya bukanlah wirausaha. Ia hanya
seorang wiraswasta. Tetapi pengrajin yang mampu memasarkan, membuka lapangan kerja dan bisa mengembangkan usahanya menjadi perusahaan penghasil cinderamata adalah wirausaha.
Contohnya adalah anak-anak muda yang tergabung dalam kelompok Dagadu Djogja. Kaos oblong Dagadu Djogja adalah usaha yang awalnya merupakan penyaluran hobi para
mahasiswa arsitektur yang pandai dalam hal desain grafis. Produk-produk rancangannya yang unik, lucu, dan cerdas yang dituangkan dalam bentuk cinderamata alternatif dari Djogja
mengundang daya tarik tersendiri. Kini, di bawah bendera PT. Aseli Dagadu Djogja sudah merambah ke media cetak lainnya selain media kaos, seperti mug, tas, dompet, dan lain-lain.
4 Kewirausahaan
© 2012 RuS Publishing
Ada pula orang yang menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan identik dengan apa yang dilakukan oleh seorang usahawan atau wiraswasta. Pandangan itu tidaklah tepat, karena
jiwa dan sikap kewirausahaan entrepreneurship tidak hanya dimiliki oleh usahawan akan tetapi dapat dimiliki oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan bertindak inovatif baik dalam kalangan
usahawan maupun masyarakat umum seperti petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru, dan pimpinan organisasi lainnya.
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Banyak orang yang berhasil dan sukses karena memiliki
kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Karya dan karsa hanya terdapat pada orang-orang yang berpikir kreatif. Tidak sedikit orang dan perusahaan yang berhasil meraih sukses karena memiliki
kemampuan kreatif dan inovatif. Proses kreatif dan inovatif tersebut biasanya diawali dengan munculnya ide-ide dan pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Sedangkan dalam organisasi perusahaan, proses kreatif dan inovatif dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan untuk meraih pasar. Baik ide, pemikiran, maupun tindakan kreatif
tidak lain untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda merupakan nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan
peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar
melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda, melalui : 1. Pengembangan teknologi baru
2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru, 3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada.
4. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber-sumber daya yang lebih efisien.
Sukses kewirausahaan akan dicapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama dengan cara-cara baru Zimmer, 1996:51. Kewirausahaan adalah hal-hal
yang berhubungan dengan keberanian seseorang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan,
dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapi. Dalam konteks bisnis, menurut Thomas W. Zimmerer
1996 Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
1.2 Disiplin Ilmu Kewirausahaan