Pengambilan Keputusan Masalah Dan Pengambilan Keputusan

38 Masalah, Teknik Pengambilan Keputusan dan Pengambilan Resiko © 2012 RuS Publishing 3 Masalah, Teknik Pengambilan Keputusan dan Pengambilan Resiko __________________________________________________________________________ Standar Kompetensi : 1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha Kompetensi Dasar : 1. 3. Merumuskan solusi masalah 1. 7. Membuat keputusan 1. 6. Mengambil resiko usaha __________________________________________________________________________

3.1 Masalah Dan Pengambilan Keputusan

Seorang pimpinan perusahaan, sering menghadapi kesulitan dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, cara mengidentifikasi, memilih tindakan serta memanfaatkan suatu peluang, adalah merupakan bagian terpenting dari setiap tugas pengusaha. Banyak pengusaha yang menyadari, keputusan yang nampaknya sangat baik, yaitu, keputusan yang berdasarkan kumpulan informasi --setelah dianalisis dan dievaluasi secara efektif-- dapat berubah jadi buruk. Hal tersebut disebabkan adanya kejadian yang tak diduga sebelumnya. Sebaliknya suatu kejadian yang nampaknya tak mungkin dan tak dapat diramalkan sebelumnya, dapat mengubah suatu keputusan yang buruk atau tidak masuk nalar, menjadi pilihan yang menguntungkan. Seorang pengusaha tidak pernah yakin, keputusan lain tidak sama efektifnya atau bahkan lebih baik. Memecahkan masalah adalah kegiatan rutin kita sehari–hari, baik saat bekerja maupun di luar pekerjaan. Akan tetapi pemecahan masalah pada saat yang sama, bisa jadi tantangan dan bisa menjengkelkan. Tantangan itu muncul, ketika kita punya peluang menghadapi masalah yang menarik. Untuk itu, kita bisa menggunakan ketrampilan kreatif untuk mengajukan berbagai solusi yang kuat dan langgeng. Di sisi lain, ada banyak jebakan di jalan menuju pemecahan masalah yang bisa membuat frustrasi dan membuat upaya pemecahannya jadi menyimpang. Karena itu, sebagai langkah pertama dalam bab ini, anda kami ajak untuk mengenali dan membahas tentang jebakan yang perlu anda hindari. Penyebabnya adalah : a. Kita cenderung mengerjakan masalah-masalah yang terlalu umum, terlalu luas dan masalah yang tidak didefinisikan dengan baik. b. Kita cenderung melompat ke tahap solusi, sebelum benar–benar menganalisa permasalahannya c. Gagal mengambil keputusan yang kritis, saat mengidentifikasi solusi potensial d. Kita cenderung menangani masalah yang berada diluar kendali atau pengaruh individu atau tim e. Menerapkan solusi kesayangan, ketimbang mencari solusi kreatif f. Kita cenderung gagal memberikan alasan yang baik untuk memilih solusi g. Kita kerap gagal merencanakan implementasi dan evaluasi solusi yang dipilih, secara memadai Karena banyaknya jebakan yang memungkinkan kita jatuh ke dalamnya, maka perlu bagi kita suatu model panutan.

3.1.1 Pengambilan Keputusan

George P. Huber membedakan Pengambilan Keputusan Decission Making dari Penentuan Pilihan Choice making dan Pemecahan masalah Problem Solving a. Pengambilan Keputusan adalah, suatu proses yang digunakan dalam memilih suatu arah tindakan sebagai pemecahan suatu masalah. 39 Kewirausahaan SMKMAK Kelas X10 © 2012 RuS Publishing b. Penentuan Pilihan, menunjuk pada perangkat kegiatan yang sempit dalam rangka memilih suatu kehendak dari seperangkat alternatif c. Pemecahan masalah, menunjuk pada kegiatan yang lebih luas dalam rangka penemuan dan pelaksanaan arah tindakan untuk memperbaiki suatu situasi yang tidak memuaskan. Jendral George S. Patton pernah mengatakan : Jika Anda memberi tahu orang kemana harus pergi, tetapi tidak memberi tahu bagaimana caranya sampai kesana, Anda akan kagum terhadap hasilnya. Dari apa yang dikatakan Patton, kita dapat menarik dua pemikiran dasar : · Seseorang dengan pemikiran kreatif akan memikirkan cara yang tepat untuk mencapai tujuan dengan caranya sendiri · Jalan pikiran orang bisa sepenuhnya meleset. Mungkin mereka tidak tahu bagaimana mencapai sasaran mereka dengan mengira–ngira secara keliru atau tidak setuju dengan cara mencapainya. Sesungguhnya, memulai jalur pemecahan masalah tanpa suatu model untuk menuntun Anda ke tujuan yang diinginkan bisa membuahkan hasil yang menakjubkan. Penggunaan model sistematis, akan membantu Anda dalam menghindari jebakan–jebakan diatas. Diantaranya adalah model 6 langkah, yang terdiri dari : 1. Mendefinisikan masalah 2. Analisa sebab–sebab potensial 3. Mengidentifikasi kemungkinan solusi 4. Pilih solusi terbaik 5. Menyusun Rencana Tindakan 6. Implementasi Solusi Evaluasi Perkembangan

3.1.2 Penentuan Masalah