15
2.6 Program Agropolitan Gorontalo
Sejak tahun 2002-2012 Pemerintah Provinsi Gorontalo menetapkan tiga program unggulan dalam memacu pembangunan, yaitu pengembangan
sumberdaya manusia, agropolitan dengan
entry point
jagung, dan etalase perikanan. Menurut Pemda Provinsi Gorontalo, program agropolitan dengan
entry point
jagung merupakan salah satu pendorong terjadinya perbaikan ekonomi makro selang tahun 2002-2008.
Gambar 3. Kebun Jagung Foto: Rizal
Memasuki tahun 2012 terjadi perubahan kepemimpinan daerah Provinsi Gorontalo. Selang tahun 2012-2017 sebagaimana tertuang dalam RPJMD telah
ditetapkan empat program unggulan Provinsi Gorontalo yaitu: ekonomi kerakyatan, pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan infrastruktur. Tidak
ditetapkannya lagi agropolitan sebagai salah satu program unggulan oleh pemerintah. Baruadi,dkk, 2013:10
Istilah “Agropolitan” memang tidak terdapat dalam kamus. Istilah ini muncul dari penggabungan kata
agriagro
pertanian dan
politan
kawasan pemerintahan. Dengan demikian yang dimaksud dengan “agropolitan” adalah
pembangunan kawasan berbasis pertanian. Usman, 2005:125
16
Gambar 4. Jagung
Pemilihan jagung sebagai komoditas unggulan karena sejak dulu Gorontalo adalah penghasil jagung, bahkan jagung menjadi bahan pangan kedua
setelah beras. Salah satu jenis makanan khas yang digemari adalah
binthe biluhuta, binthe
artinya jagung,
biluhuta
artinya disiram yang berarti jika digabungkan menjadi milu siram. Makanan berbahan dasar jagung ini dapat
dijumpai saat berkunjung ke Gorontalo. Hasdiana, 2014:14. Dan pada tahun 2016 Provinsi Gorontalo menjadi daerah prioritas pemantauan dan peninjauan
pelaksanaan Undang-undang Pangan oleh Tim Badan Legislasi Banleg DPR RI karena berhasil swasembada jagung
Di Gorontalo juga dikenal istilah ba‟alo binthe yaitu jagung yang digiling yang dijadikan sebagai pengganti beras atau terkadang dicampur dengan beras dan
menjadi makanan pokok sehingga disebut “nasi jagung”. Usman, 2005:126
17
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN