KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Hasil pengklasifikasian contoh berdasarkan status kadar asam uratnya didapatkan bahwa proporsi lansia yang memiliki kadar asam urat normal dan tinggi adalah sama besar, yaitu 50%.
Kelompok contoh dengan kadar asam urat normal sebagian besar lulusan Sekolah Dasar (SD), yaitu 53.3% dan pada kelompok contoh dengan kadar asam urat tinggi sebesar 23.3%. Pendapatan pada contoh dengan kadar asam urat normal dan tinggi terbanyak ada pada selang di atas Rp 1.000.000, yaitu secara berturut-turut 40% dan 60%. Presentase besaran keluarga contoh dengan kadar asam urat normal dan tinggi secara berturut-turut adalah 60% dan 63.4% termasuk keluarga kecil. Usia contoh pada kedua kelompok mayoritas tergolong pada usia 55-64 tahun, yaitu 66.7% pada kelompok dengan kadar asam urat normal dan 53.3% pada asam urat tinggi. Contoh dengan kadar asam urat normal lebih banyak mengalami menopause pada usia di atas 50 tahun, yaitu sebanyak 11 orang atau 73.3% dan di bawah sama dengan 50 tahun sebanyak 4 orang atau 26.7%. Sebaliknya, pada kelompok kadar asam urat tinggi lebih banyak mengalami menopause pada usia di bawah sama dengan 50 tahun, yaitu sebanyak 9 orang atau 60% dan di atas 50 tahun sebesar 40%. Pengetahuan gizi tentang asam urat pada kedua kelompok contoh tergolong rendah. Rata-rata kedua kelompok contoh memiliki aktivitas fisik sedang (PAL = 1.70-1.99). Penilaian status gizi berdasarkan IMT, kedua kelompok contoh sebagian besar berstatus gizi normal, yaitu 80% untuk kelompok kadar asam urat normal dan 73.3% untuk kelompok kadar asam urat tinggi.
Uji hubung yang dilakukan menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik rumah tangga dengan kadar asam urat (p>0.05). Sama hal nya dengan karakteristik rumah tangga, setelah dilakukan uji hubung terhadap semua karakteristik individu juga tidak semua variabel menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kadar asam urat (p>0.05). Berdasarkan uji hubung yang dilakukan terdapat hubungan yang signifikan antara usia menopause dengan kadar asam urat (p=0.034, r=-0.389) serta konsumsi air minum dengan kadar asam urat (p=0.006, r=-0.487).
Hasil uji pengaruh yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa konsumsi minum berpengaruh nyata terhadap kadar asam urat (R 2 =0.237). Hal ini Hasil uji pengaruh yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa konsumsi minum berpengaruh nyata terhadap kadar asam urat (R 2 =0.237). Hal ini
Saran
Penyakit Gout atau asam urat banyak diderita oleh kaum lanjut usia dan pada wanita yang sudah mengalami menopause menjadi lebih rentan terkena penyakit asam urat. Perlu adanya pengontrolan dan pemilihan jenis pangan yang baik untuk dikonsumsi. Masih sedikitnya penyuluhan tentang kadar asam urat pada lansia sehingga diperlukan adanya program-program penyuluhan tentang asam urat pada wanita pra lanjut usia dan lanjut usia.
Hasil penelitian ini menunjukkan masih sangat rendah pengetahuan mengenai asam urat pada wanita lanjut usia. Informasi mengenai asam urat memang tidak terlalu mereka ketahui karena masih sedikit sekali penyuluhan tentang asam urat. Diharapkan program-program penyuluhan mengenai pengetahuan tentang pola konsumsi makan yang baik dan aktivitas fisik pada pembinaan wanita pra dan usia lanjut semakin digalakkan. Sehingga diharapkan penyakit asam urat dapat dikontrol bahkan dicegah sedini mungkin.
Penelitian ini hanya meneliti jenis pangan yang dikonsumsi oleh wanita lanjut usia pada kedua kelompok, yaitu contoh dengan kadar asam urat normal dan contoh dengan kadar asam urat tinggi pada saat ini saja, tanpa membandingkan konsumsi makanan yang biasa mereka konsumsi sebelum memasuki usia lanjut. Diharapakan ada penelitian lanjutan mengenai pola konsumsi wanita lanjut usia sebelum dan sesudah memasuki usia lanjut dan menderita penyakit asam urat.