DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.

Astawan M. Wahyuni M. 1988. Gizi dan Kesehatan Manusia Usia ( Manusia Usia Lanjut). Jakarta : PT. Melton Putra.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 1998. Gerakan Keluarga Berencana dan Keluarga Sehat. Jakarta: BKKBN.

Bagian Gizi RS.Dr.Cipto Mangunkusumo dan Persatuan ahli Gizi Indonesia. 2005. Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Edisi Baru.

Cooper L, Barber E, Mitchell H, Rynbergen H, Greene J. 1963. Nutrition In Health and Disease 14 th Edition . USA: J B Lippincott Company.

David N Cox and Annie S Anderson. Food Choice. Di dalam: Gibney M J, Margetts B M, Kearney J M, Arab L. 2004. Public Health Nutrition. Blackwell UK: Science Ltd.

Depkes RI. 1991. Pedoman manajemen upaya kesehatan usia lanjut di Puskesmas Edisi pertama . Jakarta: Depkes RI.

__________. 1996. Pedoman Praktis Pemantauan Gizi Orang Dewasa. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Doewes M. 1996. Penuaan dan Kapasitas Kerja. Laporan dari WHO Study Group. Hartanto, editor. Jakarta: EGC.

Dwiyanti, H. 1998. Pengaruh Fermentasi dan Jenis Ragi Tempe Terhadap Kadar Purin Dalam Kedelai. [Tesis]. Program Pascasarjana. Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. IPB. Bogor.

FAO/WHO/UNU [Food and Agriculture Organization/ World Health Organization/ United Nations University]. 2001. Human Energy Requirement. Report of joint FAO/WHO/UNU Expert Consultation. Rome 17-24 Oktober.

Fatmah. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga Medical Series.

Ganong F William. 1983. Fisiologi Kedokteran Edisi 10. Penterjemah : Adji Dharma. Jakarta : EGC

Gibson RS. 2005. Principal of Nutrition Assesment. UK: Oxford University Press. Hardinsyah, Briawan D, Retnaningsih, Herawati T, Wijaya R. 2002. Analisis

Kebutuhan Konsumsi Pangan . Jakarta: Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi dan Pusat Pengembangan Konsumsi Pangan.

Hardinsyah, Martiano D. 1988. Menaksir kecukupan energi dan protein serta penilaian mutu gizi konsumsi pangan (diktat). Bogor. Fakultas Pertanian,

Hardinsyah. 2011. Anjuran Minum Air 8 Gelas Sehari Tak Menyesatkan. http://health.kompas.com [5 Agustus 2011].

Harper LJ, Deaton BJ, Driskel JA. 1986. Pangan dan Gizi 2 nd edition . Penerjemah: Suhardjo. Jakarta: UI Press.

Khomsan A, Sukandar D, Anwar F, Riyadi H, Mudjajanto E S. Research on Food Security and Nutritional Status of Poor Hoeseholds In Highland and Coastal Areas. 2005. Bogor : IPB-Press.

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

_________. 2005. Pangan dan Gizi Kesehatan. Bogor: Mayor Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Krisnatuti D, R. Yenrina dan V. Uripi. 2000. Perencanaan Menu untuk Penderita Gangguan Asam Urat . Penerbit Swadaya. Jakarta.

Komisi Nasional Lanjut Usia (Komnas Lansia). 2010. Pedoman Active Aging (Penuaan Aktif) Bagi Pengelola dan Masyarakat. Jakarta : Komnas Lansia.

Lehninger. 1991. Dasar-dasar Biokimia Jilid II. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Mahan, L.Kathleen and Stump, Sylvia Escott. 2008. Krause’s Food&Nutrition Therapy. Philadelpia : WB Saunders Co. Edisi 12.

Marga P. 2007. Hubungan Gambaran Diri Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Masa Menopause Di Kelurahan Lhok Keutapang Tapaktuan.[skripsi]. Medan: Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.

Martin, D.W.,P.A.Mayer dan V.W. Rodwell. 1984. Biokimia (Harper’s Review of

Biochemistry. Edisi 19). EGC. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta.

Murray Robert K,Granner Daryl K, and Rodwell Victor W. 2006. Harpe

r’s Illustrated

The McGraw-Hill Companies,Inc.Singapore.

Mutingatun N. 2006. Profil gizi dan sindrom menopause wanita lanjut usia di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Nasoetion A et al. 1992. Laporan Pelaksanaan: Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat Pedesaan dalam Pengembangan Sistem Pangan dan Gizi. Bogor: Dirjen Pembangunan Desa Departemen Dalam Negeri bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Nasoetion A, Briawan D. 1993. Makanan Bergizi untuk Kelompok Lanjut Usia.

Bogor: Laboratorium Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

Oswari. 1997. Menyongsong Usia Lanjut Dengan Bugar dan Bahagia. Jakarta:

Passmore, D. and M.A. Eastwood. 1987. Human Nutrition and Dietetics. Medical Division of Longman. Ltd. Churchil Living Stone. London.

Patmonodewo S, Asmodiwiryo ET, Marat S, Munandar U, Gunawan SD, Soewondo S, Achir YCA. 2001. Bunga Rampai Perkembangan Pribadi dan Bayi sampai Lanjut Usia. Jakarta : UI-Press.

Price S A dan Wilson L M. 2003. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, E/6, Vol. 2. Alih bahasa: dr. Brahm U. Pendit, dr. Huriyawati Hartanto, dr. Pita Wulansari, dan dr. Asih Mahanani. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Riyadi H. 1996. Gizi dan Kesehatan dalam Pembangunan Pertanian Bogor. Bogor : IPB Press.

Riyadi H. 2001. Metode Penelitian dan Pengukuran Status Gizi. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Santoso Iman B, Hardinsyah, Siregar P, Pardede Sudung O. 2011. Air Bagi Kesehatan. Jakarta : Centra Communications.

Shahar S, Ibrahim Z, Rahman S A, Adznam S N. 2007. Pemakanan dan Penilaian Kesihatan Warga Tua. Malaysia: Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia.

Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor : Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Sukandar,D. 2007. Studi Sosial Ekonomi, Aspek pangan, Gizi, dan Sanitasi (Petani Daerah Lahan Kering di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat).[Penelitian]. Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Supariasa IDN, Bakri B, Hajar I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

Wirakusumah ES. 2004. Tips dan Diet untuk Tetap Sehat, Cantik, dan Bahagia di Masa Menopause . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

______________. 2001. Menu Sehat untuk Usia Lanjut. Jakarta : Pandu Sinergi.

______________. 2002. Tetap Bugar di Usia Lanjut. Jakarta : Trubus Agriwidya.

[WKNPG] Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi Di Era Otonomi Daereh dan Globalisasi. Jakarta: LIPI.

Wohl Michael G.dan Goodhart Robert S. 1968. Modern Nutrition in Health and Disease . Fourth edition. Lea&Febiger. Philadelphia.

LAMPIRAN

Pengetahuan Gizi Tentang Asam Urat

1. Apa yang dimaksud dengan asam urat?

a. asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin

b. asam yang ada di urat

c. penyakit yang meyebabkan rasa nyeri di sendi

d. Tidak tahu / tidak jawab

2. Kelompok makanan apa yang menyebabkan kadar asam urat dalam tubuh meningkat?

a. Makanan sumber karbohidrat

b. Makanan sumber lemak

c. Makanan sumber protein

d. Tidak tahu / tidak jawab

3. Contoh makanan yang menyebabkan peningkatan kadar asam urat adalah:

a. Padi, kentang, gandum, roti

b. hati, ginjal, otak, jantung, paru, jeroan, udang, alkohol

c. sirup, susu, keju

d. Tidak tahu/tidak jawab

4. Sayuran yang menyebabkan penyakit asam urat adalah :

a. kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur,daun singkong, daun pepaya, kangkung.

b. Sawi, ketimun, wortel, kubis, labu siam, kentang

c. Paria, tomat, katuk

d. Tidak tahu/tidak jawab

5. Siapa yang paling rentan terkena penyakit asam urat?

a. Wanita

b. Pria

c. Anak-anak

d. Tidak tahu/ tidak jawab

6. Berapa rata-rata kadar asam urat normal pada wanita?

a. 1,0 –2,5 mg/dl

b. 2,6 – 6 mg/dl

c. 7,0 – 12 mg/dl

d. Tidak tahu/ tidak jawab

7. Berapa rata-rata kadar asam urat normal pada pria?

a. 1,0 – 3,0 mg/dl

b. 3,5 – 7,0 mg/dl

c. 7,5 – 10,0 mg/dl

d. Tidak tahu/tidak jawab

8. Apa gejala umum dari penyakit asam urat?

a. sakit perut

b. sakit kepala

c. nyeri sendi

d. Tidak tahu/ tidak jawab

9. Hormon apa yang ada pada wanita yang dapat melindungi wanita dari penyakit asam urat?

a. estrogen

b. testosteron

c. Insulin

d. Tidak tahu/ tidak jawab

10. Contoh menu makanan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah adalah…

a. roti, nasi goreng, kentang rebus, kue, sirup

b. ikan sarden, tempe semur, soto babat, rendang hati, sayur daun singkong

c. keju, pudding, biskuit, ayam goreng

d. Tidak tahu/ tidak jawab

Metode Pemeriksaan Kadar Asam Urat Sampel

Pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat Easy Touch® II Blood Uric Acid Test Strips. Alat ini digunakan hanya untuk diagnosis in vitro. Alat ini dirancang untuk pemeriksaan kuantitatif kadar asam urat dalam keseluruhan darah kapiler segar. Pengukuran berdasarkan pada determinasi pada perubahan saat itu yang disebabkan oleh reaksi asam urat dengan reagent pada elektroda strip. Ketika darah sampel secara lembut tersentuh daerah target sampel pada strip, darah secara otomatis tergambarkan ke dalam zona reaksi pada strip. Hasil uji akan terpampang pada layar setelah 10 detik.

Tata cara persiapan dan pengambilan darah sampel :

1. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat, kemudian keringkan.

2. Siapkan penusuk sesuai dengan instruksi.

3. Gunakan penyekap alkohol dan yakinkan bahwa jari sudah benar-benar dalam keadaan kering sebelum menusuk jari sampel.

4. Gunakan penusuk untuk memperoleh tetesan darah. Hindari terlalu memencet titik tusukan.

Tahapan pengujian kadar asam urat adalah sebagai berikut :

1. Sisipkan strip penguji. Strip penguji diselipkan pada lubang strip penguji dan pengukur akan bergerak secara otomatis.

2. Penggunaan sampel. Ketika tanda tetesan darah terpampang pada layar, teteskan darah sampel pada daerah target sampel pada strip penguji. Darah secara otomatis tergambar pada zona strip uji. Pengukur akan segera memulai pengukuran kadar asam urat.

3. Membaca hasil setelah 10 detik. Kadar asam urat akan terpampang pada layar setelah 10 detik.

Nilai yang Diharapkan.

Hasil yang diharapkan untuk kadar asam urat normal adalah sebagai berikut : Pria : 3~7.2 mg/dL (179 ~ 428 µmol/L) Wanita : 2~6 mg/dL (119 ~ 357 µmol/L). Selang nilai diatas hanyalah referensi dan tidak sesuai untuk semua orang.

Uji Regresi Linier Berganda Asam Urat dengan Kebiasaan Minum

Coefficients a

Standardized

Unstandardized Coefficients Coefficients Model

B Std. Error

Beta

t Sig.

a. Dependent Variable: as.urat

Model Summary

Adjusted R

Std. Error of

Model R R Square

Square

the Estimate

a. Predictors: (Constant), minum

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65