GAMBARAN UMUM
BAB 4 GAMBARAN UMUM
Bab ini dititik beratkan pada deskripsi penelitian yang akan digunakan dalam analisis pada Bab Ada tiga variabel utama yang akan digunakan dalam analisis tersebut yang meliputi: Ketimpangan pengeluaran
dan terakhir adalah Proxy Inflasi (DEF). Ketiga variabel tersebut memiliki metode penghitungan
Infrastruktur
yang juga akan dideskripsikan sebagai bersama deskripsi ini.
4.1 Ketimpangan
Perlu kembali dijelaskan ukuran ketimpangan yang digunakan dalam penyusunan variabel ini adalah Indeks
(gini ratio). Dalam proses pengukurannya, rasio gini ini menggunakan data pengeluaran per kapita penduduk di perdesaan yang ada pada data Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dari tahun
Hal yang perlu menjadi catatan, data tahun 2000 dan 2002 jenis pertanyaan pengeluaran tidak tersedia 1 . Maka dengan alasan teknis pada kedua tahun tersebut data didekati (proxy) dengan menggunakan data
pada data Survey Tenaga Kerja Nasional (SAKERNAS).
Tabel 4.1: Perbandingan Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Desa-Kota (2) & (3)
Rasio Gini
1 Berdasarkan penuturan Bagian Diseminasi Badan Pusat Statistik data pengeluaran baru secara stabil dikeluarkan pertahun sejak tahun
2 Data tahun dan
diperoleh dari ketimpangan gaji uang dan barang dari data
3 Std.Ptbh adalah
rasio gini antar tahun.
0.388 std. ptbh
Hasil pengukuran indeks ketimpangan melalui metode gini ratio menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan di perkotaan tiap tahunnya sekitar 0.388, lebih tinggi dari rasio gini di perdesaan, bahkan nasional yang
sebesar 0.315 dan 0.380. Trend tahunan rasio gini ini terus meningkat sepanjang
untuk seluruh daerah. Namun hal yang harus diperhatikan adalah peningkatan di perdesaan yang cenderung meningkat lebih tinggi dibandingkan perkotaan. Kondisi ini bisa dijadikan indikasi terjadinya kesenjangan tingkat pendapatan atas lapangan pekerjaan yang tersedia di desa.
Bila dibandingkan, rasio gini perdesaan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) relatif lebih besar dibandingkan Kawasan Barat Indonesia (KBI) dengan perbandingan 0.34402 berbanding 0.31444. Sementara menurut Provinsinya ketimpangan pengeluaran penduduk di perdesaan terbesar ada di Provinsi
sementara terendah ada di Provinsi Aceh (0.24468). Adapun pada level Kabupaten/Kota rasio gini perdesaan terbesar ada di Kota Jayapura, Provinsi Papua sebesar 0.4686. Sementara terendah juga ada di Provinsi Papua, Kabupaten Memberamo Tengah sebesar 0.11158.
Perbandingan Rasio perdesaan pada level kabupaten/Kota ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel 4.2: Sebaran Data Rasio Gini Perdesaan Tahun
Mean
Std.Dev
Min
Max
Berdasarkan data SAKERNAS sepanjang 10 tahun terakhir menunjukkan turunnya minat angkatan kerja pada sektor ini. Hal ini bisa disebabkan oleh terbatasnya ketersediaan lahan untuk digarap, yang berkonsekuensi pada rendahnya insentif yang diberikan sektor ini ditengah meningkatnya kebutuhan ekonomi warga yang mulai berubah pola konsumsinya. Hal ini ditunjukkan dari data jenis pengeluaran masyarakat desa yang, dimana orientasinya mulai memperhatikan
kebutuhan yang sifatnya sekunder maupun tersier. Rasio (porsi) antara data pengeluaran masyarakat desa untuk tujuan Makanan terhadap Non Makanan cenderung mengalami pola yang terbalik dari tahun ketahun. Hingga tahun 2012 rasio pengeluaran makanan bahkan kembali turun sekitar mencapai 1,44. (Lihat lampiran 1).
Kombinasi atas rendahnya produktivitas sektor pertanian dan meningkatnya kebutuhan meskipun rasionya masih ada diatas daerah perkotaan, memberikan rasionalitas warga desa untuk mendapatkan akses pekerjaan dan fasilitas penyedia kebutuhan hidup yang lebih baik. Maka dari itulah mobilisasi baik secara geografis, maupun sektoral merupakan sebuah keniscayaan. Dalam kasus desa inilah tingginya ketimpangan antar penduduk dikarenakan masih bercampurnya jenis pekerjaan pertanian dengan insentif rendah terhadap jenis pekerjaan yang diharapkan bisa memenuhi tuntuan gaya hidup masyarakatnya yang mulai berubah.
4.2 Infrastruktur (INF)
Sebelum pelaksanaan prosedur terlebih dahulu perlu dicek bagaimana korelasi antar variabel penyusun indeks (lampiran 2), melalui pengukuran korelasi Spearman. Hasilnya menunjukkan bahwa keterkaitan antar
variabel tidak begitu kuat, sehingga diprediksi model indeks infrastruktur yang akan dibuat perlu diwaspadai mengenai kemungkinan terjadinya bias (lihat lampiran 3).
Tahap selanjutnya adalah melakukan prosedur sebagimana ditunjukkan oleh lampiran 4. Analisis batas kritis komponen yang dianggap bisa meringkasan informasi variabel adalah dengan melihat nilai laten (eigenvalue). Sehingga bisa diketahui faktor mana saja yang bersifat umum/ mewakili, dan mana saja yang sifatnya spesifik (sehingga bisa dikesampingkan). Perlu kembali diingat bahwa yang dianggap sebagai informan dalam merupakan besarnya
Scree plot of eigenvalues after pca 5
Gambar 4.1: Screeplot Deteksi Komponen Umum (Common Components)
(diolah)
Hasilnya diketahui bahwa keumuman komponen, terjadi hingga komponen ke 8. (untuk lebih jelas bisa diketahui kondisinya pada lampiran 4). Dari tabel lampiran 4 tersebut bisa diketahui bahwa pada penjelasan informasi
model komponen pertama tidak begitu tinggi. Yakni hanya sebesar
saja. Penjelasan komponen dalam model baru mencapai pada komponen ke
Hal ini menunjukkan bahwa penjelasan infrastruktur secara sempurna baru bisa dilakukan ketika delapan variabel baru berupa kombinasi antar variabel ini dilibatkan.
Untuk mengefisienkan model komponen melalui maksimalisasi derajat Komponen (Component Loadings), dilakukan rotasi matrix dengan metode varimax (lihat lampiran 5). Dengan menggunakan batas kritis pemuatan (loading) |0.3|, menunjukkan hasil intepretasi pada komponen pertama
infomrasi paling dominan dimiliki oleh Aksesibilitas terhadap fasilitas
Pada didominasi oleh keberadaan rumah kumuh dalam suatu desa. Sementara
didominasi oleh aksesibilitas KK terhadap listrik PLN. Selanjutnya sampai dengan 8,
didominasi oleh Aksesibilitas KK terhadap fasilitas praktek Aksesibilitas KK terhadap
Aksesibilitas KK terhadap fasilitas praktek Aksesibilitas KK terhadap fasilitas Rumah Sakit
dan terakhir adalah sedikitnya jumlah warga yang menerima SKTM. Perlu diketahui adalah tanda negatif tidak cukup berpengaruh dalam intepretasi, namun hanya menunjukkan standar jarak dalam sebaran data korelasi.
Pada matrix tersebut juga bisa diperbandingkan dengan kondisi sebelum rotasi dimana pada
dan 2 belum terlihat ada pergerakkan dominasi variabel pada
komponen. Baru pada komponen 3 terjadi pergeseran dominasi variabel origin dalam komponen pasca rotasi. Sementara reduksi pengaruh variabel dalam komponen baru mulai terlihat pada komponen 4 keatas, yang ditunjukkan dengan pengurangan component loadings dari 4 unit menjadi 3 unit.
Upaya merotasi matriks varimax ini dilakukan sebanyak kali. Sebagaimana terlihat dalam gambar 4.2. Sehingga bisa diketahui selanjutnya koefisien persamaan Komponen Utama (Principal Component) untuk mencari indeks infrastruktur
desa. Koefisien tersebut sebagaimana digambarkan dalam lampiran 6.
Component loadings
-.5 0 .5 1 nkud_rat bum_rat kud_rat bpr_rat
nkud_rat bum_rat bpr_rat kud_rat .6 Component
nkud_rat bpr_rat bum_rat kud_rat
nkud_rat bpr_rat bum_rat kud_rat
nkud_rat bum_rat bpr_rat kud_rat
nkud_rat bum_rat kud_rat bpr_rat
bum_rat nkud_rat bpr_rat kud_rat
.2 .6 rmkmh_rat rmsg_rat rmstt_rat
prbid_rat trans_rat posya_rat sma_rat prdok_rat sktm_rat polik_rat apot_rat polin_rat tk_rat puskes_rat telco_rat smp_rat rsb_rat rs_rat pustu_rat sd_rat el_rat irg_rat
rmsg_rat rmkmh_rat rmstt_rat el_rat irg_rat trans_rat prbid_rat posya_rat tk_rat sma_rat telco_rat rmkmh_rat polin_rat rsb_rat rmstt_rat sktm_rat rmsg_rat prdok_rat polik_rat puskes_rat pustu_rat rs_rat apot_rat smp_rat sd_rat
tk_rat sd_rat posya_rat polin_rat rmstt_rat rmkmh_rat irg_rat pustu_rat rsb_rat sma_rat rmsg_rat smp_rat sktm_rat rs_rat polik_rat el_rat prbid_rat puskes_rat trans_rat apot_rat telco_rat prdok_rat telco_rat trans_rat apot_rat polin_rat prbid_rat rmkmh_rat irg_ratel_rat rmstt_rat pustu_rat rsb_rat polik_rat posya_rat rmsg_rat prdok_rat sktm_rat rs_rat sd_rat puskes_rat tk_rat
sma_rat smp_rat apot_rat telco_rat rmkmh_rat rmsg_rat rs_rat sma_rat rmstt_rat smp_rat puskes_rat sktm_rat prdok_rat rsb_rat polik_rat tk_rat trans_rat pustu_rat sd_rat irg_rat el_rat
posya_rat prbid_rat polin_rat trans_rattk_rat telco_rat posya_rat puskes_rat smp_rat sktm_rat rmkmh_rat pustu_rat sd_rat rmsg_rat polin_rat rmstt_rat prdok_rat prbid_rat el_rat irg_rat sma_rat apot_rat polik_rat rs_rat rsb_rat
puskes_ratpustu_rat polik_rat prbid_rat prdok_rat rmkmh_rat rmsg_rat rsb_rat rmstt_rat smp_rat trans_rattk_rat irg_rat polin_rat posya_rat sma_rat telco_rat sd_rat rs_rat apot_rat sktm_rat
rmkmh_rat rmstt_rat rmsg_rat
rmstt_rat rmkmh_rat rmsg_rat
rmkmh_rat rmstt_rat rmsg_rat
rmkmh_rat rmsg_rat rmstt_rat
rmkmh_rat rmsg_rat rmstt_rat
rmkmh_rat rmsg_rat rmstt_rat el_rat
.4 .2 irg_rat
irg_rat pustu_rat prbid_rat puskes_rat prdok_rat posya_rat polik_rat el_rat sktm_rat telco_rat smp_rat rsb_rat sd_rat apot_rat sma_rat rs_rat polin_rat
Component
irg_rat
irg_rat
irg_rat
irg_rat
irg_rat
puskes_ratpustu_rat polik_rat prdok_rat smp_rat rsb_rat nkud_rat kud_rat bum_rat bpr_rat posya_rat polin_rat sma_rat telco_rat sd_rat rs_rat el_rat apot_rat sktm_rat pustu_rat sd_rat
prbid_rat trans_rattk_rat pustu_rat sd_rat .5 puskes_rat posya_rat sktm_rat polik_rat prdok_rat rmsg_rat rmkmh_rat telco_rat rsb_rat rmstt_rat smp_rat apot_rat
trans_rat tk_rat
nkud_rat kud_rat bpr_rat bum_rat
el_rat
trans_rat prbid_rat tk_rat telco_rat sma_rat polin_rat rsb_rat nkud_rat bum_rat bpr_rat prdok_rat sktm_rat kud_rat polik_rat puskes_rat pustu_rat rs_rat apot_rat smp_rat posya_rat sd_rat
tk_rat posya_rat polin_rat pustu_rat smp_rat nkud_rat rsb_rat sma_rat sktm_rat kud_rat bpr_rat bum_rat sd_rat rs_rat polik_rat el_rat puskes_rat
pustu_rat el_rat sd_rat 0 prbid_rat trans_rat apot_rat telco_rat prdok_rat telco_rat apot_rat polin_rat prbid_rat rsb_rat nkud_rat polik_rat posya_rat bum_rat kud_rat bpr_rat sktm_rat prdok_rat rs_rat trans_rat puskes_rat tk_rat sma_rat smp_rat apot_rat telco_rat sma_rat rs_rat nkud_rat smp_rat bum_rat puskes_rat kud_rat sktm_rat bpr_rat prdok_rat rsb_rat polik_rat pustu_rat sd_rat el_rat
posya_rat polin_rat telco_rat posya_rat puskes_rat smp_rat sktm_rat pustu_rat polin_rat sd_rat nkud_rat bum_rat prdok_rat bpr_rat el_rat kud_rat sma_rat apot_rat polik_rat rsb_rat rs_rat
pustu_rat sd_rat
pustu_rat sd_rat
pustu_rat sd_rat
tk_rat trans_rat pustu_rat sd_rat
prbid_rat trans_rattk_rat pustu_rat sd_rat prbid_rat
posya_rat prbid_rat sma_rat tk_rat rs_rat polin_rat
tk_rat polin_rat rmstt_rat rmkmh_rat rsb_rat smp_rat rmsg_rat sma_rat nkud_rat bum_rat kud_rat bpr_rat sktm_rat rs_rat polik_rat puskes_rat trans_rat apot_rat trans_rat prbid_rat trans_rat telco_rat prdok_rat telco_rat apot_rat polin_rat rmkmh_rat prbid_rat rsb_rat rmstt_rat bum_rat polik_rat nkud_rat kud_rat bpr_rat rmsg_rat prdok_rat sktm_rat rs_rat
nkud_rat kud_rat bpr_rat bum_rat nkud_rat kud_rat prbid_rat apot_rat prdok_rat polik_rat sma_rat sktm_rat polin_rat puskes_rat telco_rat rsb_rat smp_rat tk_rat bum_rat bpr_rat rs_rat
posya_rat
posya_rat
prbid_rat prdok_rat rmkmh_rat rmsg_rat rmstt_rat rsb_rat smp_rat nkud_rat kud_rat bpr_rat bum_rat telco_rat polin_rat rs_rat apot_rat irg_rat sktm_rat irg_rat 3 irg_rat irg_rat trans_rat trans_rat irg_rat trans_rattk_rat irg_rat trans_rattk_rat sma_rat irg_rat
posya_rat
puskes_rat
sma_rat telco_rat rs_rat sma_rat rmkmh_rat rmsg_rat rmstt_rat smp_rat nkud_rat puskes_rat bum_rat kud_rat bpr_rat sktm_rat prdok_rat rsb_rat polik_rat tk_rat
smp_rat apot_rat
posya_rat posya_rat
rmsg_rat rmkmh_rat rmstt_rat
Component
polin_rat prbid_rat telco_rat sktm_rat puskes_rat rmkmh_rat smp_rat nkud_rat bum_rat rmstt_rat polin_rat rmsg_rat kud_rat bpr_rat prdok_rat prbid_rat sma_rat apot_rat polik_rat rs_rat rsb_rat
puskes_rat polik_rat
tk_rat
el_rat .5 prdok_rat telco_rat apot_rat prdok_rat telco_rat el_rat
prdok_rat telco_rat el_rat -.5 prbid_rat puskes_rat trans_rat
telco_rat prdok_rat
el_rat
telco_rat prdok_rat el_rat
telco_rat prdok_rat el_rat
telco_rat el_rat prdok_rat
puskes_rat pustu_rat trans_rat rmsg_rat posya_rat sktm_rat rsb_rat irg_rat rmstt_rat smp_rat sd_rat sma_rat rs_rat tk_rat polin_rat
trans_rat apot_rat
apot_rat
prbid_rat puskes_rat
rmsg_rat rmkmh_rat rmstt_rat el_rat irg_rat prbid_rat sma_rat rmkmh_rat rsb_rat nkud_rat rmstt_rat polin_rat bum_rat bpr_rat rmsg_rat sktm_rat polik_rat kud_rat rs_rat smp_rat posya_rat pustu_rat sd_rat
trans_rat
apot_rat
trans_rat
apot_rat
puskes_rat
puskes_rat trans_rat
trans_rat apot_rat
apot_rat
0 rmkmh_rat el_rat polik_rat
nkud_rat bpr_rat bum_rat kud_rat posya_rat polik_rat sma_rat sktm_rat bum_rat kud_rat tk_rat nkud_rat polin_rat bpr_rat smp_rat rsb_rat rs_rat pustu_rat el_rat sd_rat irg_rat
Component
polin_rat irg_rat rmkmh_rat rsb_rat rmstt_rat pustu_rat bum_rat nkud_rat posya_rat polik_rat kud_rat bpr_rat rmsg_rat sktm_rat rs_rat el_rat sd_rat
prbid_rat
puskes_rat
sma_rat smp_rat rs_rat rmkmh_rat rmsg_rat sma_rat rmstt_rat nkud_rat smp_rat bum_rat bpr_rat kud_rat sktm_rat polik_rat sd_rat 4 posya_rat tk_rat prbid_rat rsb_rat pustu_rat irg_rat el_rat tk_rat polin_rat posya_rat smp_rat sktm_rat rmkmh_rat sd_rat pustu_rat rmsg_rat nkud_rat rmstt_rat prbid_rat polin_rat bum_rat kud_rat bpr_rat el_rat irg_rat sma_rat polik_rat rs_rat rsb_rat
puskes_rat
polik_rat prbid_rat rmkmh_rat rmstt_rat rmsg_rat smp_rat nkud_rat rsb_rat bum_rat
kud_rat bpr_rat sma_rat polin_rat posya_rat irg_rat pustu_rat sd_rat rs_rat el_rat sktm_rat tk_rat
tk_rat
tk_rat
-.5 smp_rat sma_rat sma_rat smp_rat
smp_rat sma_rat .6 puskes_rat tk_rat
sma_rat smp_rat
smp_rat sma_rat
sma_rat smp_rat
smp_rat sma_rat
puskes_rat tk_rat .4 pustu_rat prbid_rat polik_rat el_rat prdok_rat sktm_rat trans_rat
tk_rat puskes_rat
tk_rat puskes_rat
trans_rat posya_rat rmkmh_rat rmsg_rat rmstt_rat sd_rat rsb_rat irg_rat telco_rat apot_rat rs_rat polin_rat nkud_rat kud_rat bpr_rat bum_rat prbid_rat posya_rat sktm_rat prdok_rat polik_rat polin_rat nkud_rat kud_rat bum_rat apot_rat bpr_rat rsb_rat telco_rat rs_rat pustu_rat sd_rat el_rat irg_rat
tk_rat
puskes_rat
trans_rat
trans_rat
trans_rat
Component
puskes_rat tk_rat
puskes_rat tk_rat
polik_rat prbid_rat prdok_rat rmkmh_rat nkud_rat rmstt_rat rmsg_rat rsb_rat kud_rat bpr_rat bum_rat telco_rat polin_rat posya_rat pustu_rat sd_rat .2 irg_rat rs_rat el_rat apot_rat sktm_rat .6 prbid_rat
rmsg_rat rmkmh_rat rmstt_rat el_rat irg_rat prbid_rat posya_rat telco_rat rmkmh_rat rmstt_rat polin_rat nkud_rat rsb_rat prdok_rat bpr_rat bum_rat rmsg_rat sktm_rat polik_rat kud_rat rs_rat pustu_rat sd_rat apot_rat
polin_rat posya_rat rmkmh_rat rmstt_rat pustu_rat rmsg_rat rsb_rat nkud_rat sd_rat irg_rat kud_rat sktm_rat bpr_rat bum_rat rs_rat polik_rat el_rat prbid_rat
telco_rat prdok_rat
apot_rat telco_rat rs_rat rmkmh_rat rmsg_rat rmstt_rat nkud_rat bum_rat bpr_rat kud_rat sktm_rat prdok_rat sd_rat
rsb_rat polik_rat pustu_rat irg_rat el_rat
trans_rat
posya_rat polin_rat prbid_rat telco_rat posya_rat sktm_rat rmkmh_rat rmsg_rat bum_rat nkud_rat pustu_rat polin_rat rmstt_rat bpr_rat kud_rat el_rat prdok_rat prbid_rat irg_rat apot_rat polik_rat rsb_rat rs_rat
trans_rat
sd_rat
apot_rat
prbid_rat posya_rat polin_rat .4
posya_rat polin_rat prbid_rat posya_rat polin_rat
prbid_rat posya_rat polin_rat
posya_rat polin_rat prbid_rat
polin_rat prbid_rat posya_rat
posya_rat polin_rat prbid_rat
.2 pustu_rat polik_rat el_rat
el_rat puskes_rat sktm_rat
prdok_rat irg_rat sd_rat
rmsg_rat rmkmh_rat rmstt_rat rsb_rat trans_rat telco_rat smp_rat sma_rat tk_rat rs_rat nkud_rat kud_rat bpr_rat bum_rat trans_rat sma_rat sktm_rat polik_rat prdok_rat kud_rat tk_rat nkud_rat puskes_rat bum_rat bpr_rat rsb_rat smp_rat
puskes_rat polik_rat prdok_rat rmkmh_rat rsb_rat smp_rat trans_rattk_rat irg_rat pustu_rat 0 sd_rat apot_rat apot_rat apot_rat apot_rat apot_rat apot_rat rmsg_rat rmstt_rat nkud_rat bpr_rat kud_rat bum_rat telco_rat sma_rat rs_rat apot_rat sktm_rat
pustu_rat
el_rat sd_rat irg_rat
el_rat
irg_rat
trans_rat
pustu_rat
sd_rat
tk_rat irg_rat rmstt_rat sma_rat smp_rat rsb_rat pustu_rat rmkmh_rat nkud_rat rmsg_rat bum_rat sktm_rat kud_rat bpr_rat polik_rat sd_rat puskes_rat trans_rat telco_rat prdok_rat irg_ratel_rat sd_rat rmkmh_rat rmstt_rat pustu_rat rsb_rat
el_rat
Component
rmsg_rat rmkmh_rat rmstt_rat
tk_rat sma_rat telco_rat rmkmh_rat nkud_rat rsb_rat rmstt_rat prdok_rat rmsg_rat bum_rat bpr_rat sktm_rat polik_rat kud_rat rs_rat puskes_rat smp_rat
telco_rat bum_rat polik_rat nkud_rat kud_rat bpr_rat sktm_rat prdok_rat trans_rat rmsg_rat puskes_rat tk_rat
6 trans_rattk_rat telco_rat sktm_rat rmkmh_rat smp_rat puskes_rat nkud_rat bum_rat rmstt_rat rmsg_rat bpr_rat prdok_rat kud_rat sma_rat polik_rat
pustu_rat
sd_rat irg_rat
el_rat
telco_rat rs_rat
rs_rat
rs_rat
sma_rat smp_rat
rsb_rat rs_rat
rsb_rat 1
rs_rat polik_rat
rsb_rat rs_rat
rsb_rat rs_rat
rsb_rat rs_rat
rsb_rat rs_rat
rsb_rat rs_rat
rs_rat rsb_rat
polik_rat .5 pustu_rat prbid_rat puskes_rat posya_rat prdok_rat rmsg_rat sktm_rat rmkmh_rat el_rat telco_rat irg_rat smp_rat rmstt_rat sma_rat apot_rat sd_rat tk_rat trans_rat polin_rat nkud_rat bpr_rat bum_rat kud_rat prbid_rat trans_rat posya_rat sma_rat prdok_rat sktm_rat puskes_rat polin_rat apot_rat bum_rat kud_rat nkud_rat tk_rat telco_rat smp_rat bpr_rat pustu_rat el_rat sd_rat irg_rat
trans_rat nkud_rat rmsg_rat rmstt_rat bum_rat kud_rat bpr_rat sma_rat irg_rat telco_rat polin_rat posya_rat sd_rat el_rat tk_rat apot_rat sktm_rat 1 sktm_rat
polik_rat
rmsg_rat rmkmh_rat rmstt_rat el_rat irg_rat trans_rat prbid_rat posya_rat tk_rat sma_rat telco_rat rmkmh_rat polin_rat rmstt_rat nkud_rat sktm_rat prdok_rat rmsg_rat bum_rat bpr_rat kud_rat puskes_rat pustu_rat apot_rat smp_rat sd_rat
polik_rat
polik_rat
polik_rat
polik_rat
Component
tk_rat polin_rat posya_rat rmkmh_rat rmstt_rat irg_rat nkud_rat smp_rat sma_rat pustu_rat rmsg_rat kud_rat bpr_rat sktm_rat bum_rat sd_rat el_rat prbid_rat puskes_rat apot_rat
trans_rat telco_rat prdok_rat apot_rat telco_rat trans_rat polin_rat rmkmh_rat prbid_rat irg_ratel_rat rmstt_rat pustu_rat nkud_rat posya_rat bum_rat bpr_rat kud_rat rmsg_rat prdok_rat sktm_rat sd_rat puskes_rat tk_rat
sma_rat smp_rat apot_rat telco_rat rmkmh_rat rmsg_rat sma_rat rmstt_rat nkud_rat smp_rat puskes_rat bum_rat sktm_rat bpr_rat kud_rat prdok_rat tk_rat trans_rat pustu_rat sd_rat irg_rat el_rat
posya_rat polin_rat prbid_rat
7 puskes_ratpustu_rat prbid_rat prdok_rat rmkmh_rat smp_rat
sktm_rat
sktm_rat
sktm_rat
sktm_rat
sktm_rat
sktm_rat
pustu_rat .5 el_rat posya_rat apot_rat rmsg_rat irg_rat telco_rat sd_rat sma_rat tk_rat rs_rat polin_rat kud_rat bum_rat posya_rat sma_rat polin_rat tk_rat apot_rat
posya_rat polin_rat telco_rat posya_rat polin_rat pustu_rat rmsg_rat sd_rat bum_rat kud_rat el_rat sma_rat irg_rat tk_rat prbid_rat apot_rat 0 polik_rat rmkmh_rat prdok_rat smp_rat rsb_rat rmstt_rat trans_rat
bum_rat kud_rat telco_rat pustu_rat rs_rat el_rat
rmsg_rat el_rat irg_rat tk_rat telco_rat sma_rat polin_rat rmsg_rat bum_rat kud_rat rs_rat posya_rat pustu_rat sd_rat
apot_rat
tk_rat polin_rat posya_rat irg_rat rmsg_rat pustu_rat sma_rat bum_rat kud_rat sd_rat rs_rat el_rat
apot_rat apot_rat
sd_rat irg_rat
rmstt_rat rmkmh_rat smp_rat rsb_rat nkud_rat bpr_rat polik_rat prbid_rat trans_rat prdok_rat telco_rat trans_rat rmkmh_rat prbid_rat rmstt_rat rsb_rat polik_rat nkud_rat bpr_rat prdok_rat
telco_rat polin_rat irg_rat pustu_rat posya_rat bum_rat rmsg_rat kud_rat rs_rat el_rat sd_rat
tk_rat
sma_rat telco_rat sma_rat rs_rat rmsg_rat bum_rat kud_rat tk_rat pustu_rat sd_rat irg_rat el_rat
apot_rat
8 -.5
prbid_rat trans_rat smp_rat rmkmh_rat rmstt_rat nkud_rat puskes_rat bpr_rat prdok_rat
nkud_rat bpr_rat prbid_rat trans_rat polik_rat prdok_rat nkud_rat smp_rat rsb_rat bpr_rat
rmkmh_rat rmstt_rat
trans_rat prbid_rat rmkmh_rat rsb_rat rmstt_rat nkud_rat prdok_rat bpr_rat polik_rat smp_rat
smp_rat rmkmh_rat rmstt_rat nkud_rat smp_rat bpr_rat prdok_rat rsb_rat polik_rat trans_rat
puskes_rat prbid_rat polik_rat rsb_rat rs_rat
Component
puskes_rat
puskes_rat
puskes_rat
puskes_rat
puskes_rat
Rotation: orthogonal varimax
Gambar 4.2: Rotasi Varimax 8 Komponen
(diolah)
Sebagai bahan deskripsi dalam bab ini, hasil prediksi indeks (skor) dengan menggunakan persamaan dari koefisen
komponen tersebut bisa diringkas dengan melihat korelasi grafis antar
indeks komponen (gambar 4.3). Hasilnya menunjukkan bahwa distribusi indeks pada komponen pertama terlihat sangat tinggi, bila dibandingkan indeks pada komponen lain.
Untuk menguji kelayakan indeks tersebut, dilakukan pula Uji Kelayakan Sampel (Measurement Sample Adequacy/ MSA) dengan menggunakan indeks Kaiser Meyer Olkin (KMO) hasilnya menunjukkan bahwa keseluruh variabel yang dimasukkan dalam
berada pada posisi layak, karena telah melewati ambang batas 0.5 (Katchova, tanpa tahun). Indeks KMO tertinggi ada pada variabel aksesibilitas KUD
dengan angka sementara terendah pada variabel proporsi warga yang menerima Surat Keterangan Miskin sebesar
Adapun secara keseluruhan variabel layak analisis dengan indeks (lihat
Gambar 4.3: Scatterplot Hasil Skoring 8 Variabel
(diolah)
Terakhir, tabel 4.3 menunjukkan sebaran data hasil skoring desa untuk tiap komponenya diseluruh tahun
Hasilnya menunjukkan bahwa outlier data cukup tinggi, terutama pada komponen 3 hingga 8. Sehingga bias akibat outlier data sangat berpeluang besar terjadi. Kondisi ini kemudian semakin menguatkan penggunaan komponen 1 sebagai representasi indeks infrastruktur desa, sebagaimana dilakukan pada penelitian
et al (2014), dan Sahoo et al (2010).
Tabel 4.3: Distribusi Data Hasil PCA untuk Skoring Komponen 1 (PC1) samapai Komponen 8 (PC8)
Variable
Mean
Std. Dev.
346.6345 Dikarenakan dalam penelitian kali ini entitas infrastruktur ini digunakan dalam model
lanjutan untuk mengukur dampaknya terhadap ketimpangan, maka diambil nilai hasil prediksi model infrastruktur pada komponen pertama. Model tersebut digambarkan sebagai berikut:
INF +
Namun demikian dalam perhitungan selanjutnya angka indeks akan dihitung dalam level kabupaten/kota. Namun demikian untuk menstandardisasinya diubah dalam bentuk standar deviasi. Dimana
Terdapat peningkatan angka indeks pada beberapa observasi, terutama pada
nilainya adalah sebesar
terakhir dari nilai indeks tersebut deviasi antar observasinya naik diatas 0.5. Sebagaimana digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.4: Data Hasil PCA untuk Skoring Komponen 1 Setelah di Standar Deviasi kan
4.3 Deflator (DEF)
Sebagaimana dijelaskan pada Bab III data deflator disini merupakan pendekatan atas data inflasi yang tidak tersedia untuk seluruh kabupaten/ kota, dengan tujuan mengambil pola pembentukan harga makro.
ini merupakan data Deflator yang diperoleh dari rasio dari PDRB Harga Berlaku terhadap PDRB Harga Konstan 2000 yang bersumber dari BPS.
Gambar 4.5: Perkembangan Deflator Tahunan 2000-2013
Pusat Statistik (diolah)
Hasil pengukuran deflator disini menunjukkan trend yang terus meningkat sepanjang dengan standar peningkatan per tahun sebesar 0.5811, hingga pada posisi tahun 2013 mencapai angka deflator
Bila dilihat dari wilayahnya, pada 2013 Kawasan Indonesia Barat (KBI) memiliki angka deflator sebesar
sementara Kawasan Indonesia Timur (KTI)
Sementara itu dalam level Provinsi, itu beberapa provinsi seperti Riau, Jambi, Jawa Barat, NTT, Kalimantan Timur, dan Papua memiliki angka yang lebih tinggi diatas nasional. Angka deflator tertinggi pada 2013 dimiliki oleh Provinsi Maluku Utara sebesar
dan terendah ada di Provinsi Riau Sementara itu pada level Kabupaten/ Kota deflator tertinggi ada di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau dengan angka deflator 6.08. Sementara angka deflator terendah ada di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh dengan angka deflator sebesar 1.53.
Ringkasan angka Deflator di level Kabupaten/ Kota sepanjang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4: Sebaran data Deflator Tahun 2000-2014 Tahun
Mean
Std.Dev.
4.4 Hubungan Sederhana Antar Variabel
Sebagai deskripsi awal bagaimana peran variabel independen terhadap variabel rasio gini (ketimpangan), berikut ditampilkan regresi linear sederhana untuk masing variabel. Untuk variabel infrastruktur, diketahui memiliki hubungan yang negatf (berkebalikan) terhadap rasio gini di perdesaan. Hal ini menunjukkan selaras dengan asumsi bahwa pembangunan infrastruktur bisa memicu penurunan kemiskinan. Dari grafik berikut juga bisa dilihat bahwa Kawasan Timur Indonesia (KTI) secara lebih dominan memiliki hubungan yang negatif terhadap rasio gini, dibandingkan Kawasan Indonesia Barat (KBI).
Sementara itu untuk variabel deflator, faktor harga juga sesuai dengan asumsi bahwa tingginya harga memiliki implikasi yang positif terhadap meningkatnya ketimpangan masyarakat. Hal ini masih perlu didalami mengingat banyak faktor yang harus dijelaskan tertuama terkait kecurigaan adanya endogenitas dari
variabel. Oleh karena itu, pada bab selanjutnya akan coba dijelaskan secara lebih mendalam terkait keberadaan
variabel tersebut.
inq_kbi
kbi
inq_kbi
kbi
inq_kti
kti
inq_kti
kti
Gambar 4.6: Hasil Estimasi Parsial Sederhana Variabel Rasio Gini Terhadap Variabel Infrastruktur dan Variabel Deflator 4
Sumber: Data Olahan
4 Gambar pertama (kiri) menunjukkan hubungan angka rasio gini terhadap standar infrastruktur, dengan mengambil
sebaran sampel untuk memperjelas deskripsi. Dengan rentang awal hingga akhir observasi. Gambar kedua (kanan) menunjukkan hubungan angka rasio gini terhadap angka deflator untuk seluruh observasi sampel, dengan mengambil rentang waktu tahun estimasi ke dua hingga terakhir. Hal ini mengingat angka observasi pada tahun awal tidak terlalu terdistribusi.
lebih jelasnya lihat Lampiran 8.