Uji Geser Langsung

4.3.1 Uji Geser Langsung

Metode pengujian standar untuk uji geser langsung tanah dalam kondisi terkonsolidasi dan terdrainase dijelaskan pada ASTM D3080-90.

Metode pengujian tersebut diringkaskan sebagai berikut:

benda uji diletakkan pada alat geser langsung,

tegangan normal yang telah ditentukan diberikan,

ketetapan dibuat untuk pembasahan atau drainase benda uji, atau keduanya,

benda uji dikonsolidasikan dengan suatu tegangan normal,

rangka yang menahan benda uji kemudian dibuka dan satu rangka di dorong mendatar terhadap lainnya dengan kecepatan deformasi geser yang konstan,

gaya geser dan regangan horisontal selagi benda uji digeser diukur. Hal-hal berikut diambil dari penjelasan metode pengujian:

tiga atau lebih benda uji diuji, masing-masing pada beban normal yang berbeda, untuk menentukan pengaruhnya terhadap tahanan geser dan tiga atau lebih benda uji diuji, masing-masing pada beban normal yang berbeda, untuk menentukan pengaruhnya terhadap tahanan geser dan

kondisi pengujian, termasuk beban normal, kecepatan penggeseran dan lingkungan kelembaban, ditentukan yang mewakili kondisi lapangan yang sedang diselidiki,

diameter benda uji minimum untuk benda uji yang berbentuk lingkaran, atau lebar benda uji yang berbentuk bujur sangkar, dan ketebalan benda uji awal minimum ditentukan; perbandingan minimum diameter spesimen terhadap tebal atau lebar terhadap ketebalan ditentukan sebagai 2:1,

keruntuhan ditentukan pada tegangan geser maksimum yang dicapai atau tegangan geser pada 15 sampai 20 persen regangan lateral relatif,

benda uji dikonsolidasikan pada beban normal yang diinginkan yang diberikan pada satu atau lebih kenaikan. Pemberian beban dengan satu kenaikan cocok untuk tanah yang relatif keras; untuk tanah yang relatif lunak, pemberian beban normal pada beberapa kenaikan mungkin diperlukan untuk mencegah kerusakan pada benda uji,

untuk semua kenaikan beban, akhir dari konsolidasi primer harus diperiksa sebelum melanjutkan pengujian (lihat ASTM D2435-90); kemudian lakukan pemeraan perpindahan normal terhadap log waktu atau akar kuadrat waktu dalam menit,

setelah konsolidasi primer dicapai, benda uji digeser dengan kecepatan yang bergantung pada karakteristik konsolidasi tanah. Kecepatan harus sedemikian rupa sehingga tak ada tekanan air pori berlebih pada saat keruntuhan,

perkiraan kecepatan yang cocok ditentukan sebagai berikut: - perkirakan waktu minimum yang diperlukan dari awal pengujian

sampai keruntuhan, (dalam menit), berdasarkan hubungan: t f = 50t 50

dengan: t 50 adalah waktu yang diperlukan benda uji untuk mencapai 50 persen konsolidasi akibat tegangan normal yang ditentukan (atau kenaikan daripadanya) dalam menit,

- tentukan kecepatan dari hubungan:

d r =d f /t f dengan:

d r adalah kecepatan, mm/menit;

d f adalah perkiraan perpindahan horizontal pada saat keruntuhan, mm.

sebagai petunjuk, nilai d f = 12 mm disarankan untuk digunakan jika bahan tersebut tanah berbutir halus yang terkonsolidasi normal atau sedikit

terkonsolidasi; kalau tidak gunakan d f = 5 mm,

beberapa tanah seperti pasir padat dan lempung terkonsolidasi lebih, kemungkinan tidak menampakan kurva perpindahan normal terhadap waktu

yang jelas. Saran-saran telah diberikan untuk memilih nilai t f yang sesuai untuk tanah ini. Metode untuk menentukan nilai t f untuk tanah yang mengembang juga diberikan,

bidang keruntuhan benda uji tanah kohesif harus dipotret, disketsa atau dijelaskan secara tertulis.

Aplikasi

Hasil pengujian bisa diterapkan untuk menilai kekuatan pada situasi lapangan di mana konsolidasi telah selesai akibat tegangan normal yang ada. Hasil dari beberapa pengujian bisa digunakan untuk menyatakan hubungan antara tegangan konsolidasi dan kuat geser terdrainase.

Kuat geser yang didapat dari pengujian geser langsung bisa langsung digunakan untuk perhitungan stabilitas dan berlaku terutama untuk bagian tengah bidang gelincir yang kurang lebih horisontal.

Meskipun demikian, pada uji geser langsung, keruntuhan mungkin tidak terjadi pada bidang yang paling lemah karena keruntuhan dipaksa untuk terjadi pada atau mendekati bidang horisontal pada bagian tengah benda uji. Juga, sementara kecepatan yang rendah (lambat) memberi jalan untuk disipasi dari tekanan air pori berlebih, kecepatan tersebut juga menyebabkan aliran plastis pada tanah kohesif lunak.