LAMA TIDUR TIAP MALAM:

LAMA TIDUR TIAP MALAM:

Untuk setiap pertanyaan di bawah ini, Beri tanda centang ( √) pada jawaban yang sesuai:

5. Selama sebulan terakhir, seberapa sering tidur anda terganggu karena:

a) Tidak dapat tertidur dalam 30 menit

Ø Tidak sama sekali ( ) Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

) Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

) Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

b) Terbangun di tengah malam atau dini hari Ø Tidak sama sekali

( ) Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

) Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

) Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

c) Harus bangun untuk ke kamar mandi Ø Tidak sama sekali

( ) Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

) Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

) Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

d) Tidak dapat bernapas dengan nyaman Ø Tidak sama sekali

( ) Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

) Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

) Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

e) Batuk atau mendengkur dengan keras Ø Tidak sama sekali

( ) Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

) Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

) Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

f) Merasa kedinginan Ø Tidak sama sekali

( ) Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

) Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

) Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

g) Merasa kepanasan Ø

Tidak sama sekali ( ) Ø

Kurang dari sekali dalam seminggu ( ) Ø

Sekali atau dua kali dalam seminggu ( )

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu

h) Bermimpi buruk Ø Tidak sama sekali

Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

i) Merasa nyeri Ø Tidak sama sekali

Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

j) Alasan lain ; Mohon jelaskan:

Seberapa sering anda mengalami gangguan tidur sebulan terakhir karena alasan ini:

Ø Tidak sama sekali

Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

6. Selama sebulan terakhir, bagaimana anda menilai kualitas tidur anda secara keseluruhan:

Ø Sangat baik

Ø Agak baik

Ø Agak buruk

Ø Sangat buruk

7. Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda telah mengonsumsi obat untuk membantu tidur (diresepkan dokter maupun beli sendiri di toko)

Ø Tidak sama sekali

Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

8. Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda mengalami masalah untuk tetap terjaga ketika menyetir, makan, atau ikut aktivitas sosial

Ø Tidak sama sekali

Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

9. Selama sebulan terakhir, seberapa banyak masalah yang anda hadapi untuk tetap antusias menyelesaikannya?

Ø Tidak ada masalah sama sekali

Ø Hanya masalah yang sangat kecil

Ø Masalah yang agak berat

Ø Masalah yang sangat besar

10. Apakah anda mempunyai pasangan atau teman sekamar? Ø Tidak ada pasangan atau teman sekamar

( ) Ø Pasangan atau teman sekamar di ruangan lain

( ) Ø Pasangan dalam ruangan sama, tetapi tidak di kasur yang sama (

) Ø Pasangan di kasur yang sama

Jika Anda punya teman sekamar atau pasangan, tanyakan padanya, seberapa sering dalam sebulan terakhir, anda mengalami keluhan berikut:

a. Mendengkur dengan keras Ø Tidak sama sekali

Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

b. Jeda panjang berhenti napas ketika tertidur Ø Tidak sama sekali

Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

c. Kaki menyentak ketika Anda tertidur Ø Tidak sama sekali

Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu ( Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

e. Kegelisahan lain ketika Anda tidur; mohon jelaskan: Ø Tidak sama sekali

Ø Kurang dari sekali dalam seminggu (

Ø Sekali atau dua kali dalam seminggu (

Ø Tiga kali atau lebih dalam seminggu (

Terima Kasih atas kesediaan anda mengisi kuesioner ini

Diterjemahkan dari: Buysse DJ, Reynolds CF, Monk TH, Berman SR, Kupfer DJ: Psychiatric Research, 28:193-213, 1989

Lampiran 5. Kuisioner Riwayat Penyakit dan Konsumsi Zat

Kuesioner Riwayat Penyakit dan Konsumsi Zat

1. Apakah anda memiliki riwayat penyakit atau pernah didiagnosis dokter dengan penyakit di bawah ini. Jika Ya, Lingkari yang dipilih:

a. PPOK

b. Gagal jantung kongestif

c. Emboli Paru

d. Penyakit nyeri sendi (Osteoarthritis, Rheumatoid arthritis)

e. Serangan Stroke

f. Hipertensi

g. Diabetes melitus (Penyakit Gula)

h. Penyakit refluks gastroesofagus (rasa terbakar di dada)

i. Serangan kejang di malam hari j. Cephalgia, Fibromyalgia k. Parkinson

2. Apakah anda pernah didiagnosis memiliki tumor: Tumor apa?

Dimana

3. Apakah anda sedang mengonsumsi salah satu obat atau zat berikut ini dalam sebulan ini: Jika Ya, lingkari yang dipilih:

a. Narkoba (amfetamin, kokain)

b. Obat anticemas (benzodiazepine, barbiturate)

c. Obat hipertensi (diuretik, obat penghambat beta)

d. Alkohol

e. Rokok

f. Kopi atau kafein

g. Kemoterapi

Seberapa sering anda mengonsumsi obat-obatan tersebut? Lampiran 6. Daftar Subjek Penelitian

Daftar Pasien Asma Tidak Terkontrol

Skor No

Kriteria Asma

ACT

PSQ

8 Tidak Terkontrol 8 2. 887175

12 Tidak Terkontrol 5 3. 435117

13 Tidak Terkontrol 10 4. 989917

MD

57 S1

PNS Guru

12 Tidak Terkontrol 10 5. 748193

10 Tidak Terkontrol 7 6. 719450

9 Tidak Terkontrol 11

7. 350164 SGY

9 Tidak Terkontrol 15 8. 905314

58 DIII

Guru

14 Tidak Terkontrol 7 9. 988337

10 Tidak Terkontrol 9 10. 740562

12 Tidak Terkontrol 5 11. 913004

9 Tidak Terkontrol 12 12. 843484

13 Tidak Terkontrol 10 13. 157584

5 Tidak Terkontrol 14 14. 975343

10 Tidak Terkontrol 5 15. 559454

10 Tidak Terkontrol 4 16. 896808

12 Tidak Terkontrol 9 17. 01013737

15 Tidak Terkontrol 4 18. 685747

10 Tidak Terkontrol 12 19. 492877

8 Tidak Terkontrol 9 20. 860217

7 Tidak Terkontrol 15 21. 763973

10 Tidak Terkontrol 10 22. 632575

10 Tidak terkontrol 7 23. 952627

13 Tidak Terkontrol 5 24. 989520

16 Tidak Terkontrol 11 25. 921755

15 Tidak Terkontrol 8 26. 959251

14 Tidak Terkontrol 12 27. 01006677

13 Tidak Terkontrol 7 28. 652835

10 Tidak Terkontrol 5

29. 760200 SW

14 Tidak Terkontrol 8 30. 01009459

15 Tidak Terkontrol 11

Daftar Pasien Asma Terkontrol

Skor No

Skor

No. RM Nama

Kriteria Asma

CPNS Guru

21 Terkontrol 5 10. 457800

HTJ

45 SMA

Swasta

21 Terkontrol 2 11. 617573

SLD

48 S1

PNS

20 Terkontrol 5 12. 01007309

ME

31 DIII

PNS

20 Terkontrol 5 13. 681318

HS

44 SMA

Swasta

22 Terkontrol 4 14. 01007805

SSI

43 SD

Swasta

20 Terkontrol 6 15. 615150

SH.

68 SD

Swasta

SM

54 SD

Wiraswasta

23 Terkontrol 3

PNS Guru

Keterangan: JK

: Jenis Kelamin HP

: Hipertensi DM

: Diabetes Melitus CP

: Cephalgia OA

: Osteoarthritis RA

: Rheumatoid Arthritis

OAH : Obat Anti Hipertensi C : Cafein

Ggl gnj: Gagal Ginjal Lampiran 7. Perhitungan Data SPSS

1. Crosstabs Uji Tabulasi Silang variabel kontrol asma dengan kualitas tidur

Case Processing Summary

Percent Tingkat kontrol asma berdasarkan

Percent

Percent

60 100.0% skor ACT * Kualitas tidur

Tingkat kontrol asma berdasarkan skor ACT * Kualitas tidur Crosstabulation

Kualitas tidur Baik

Buruk Total Tingkat kontrol asma

17 13 30 berdasarkan skor ACT

Terkontrol

Count

% within Tingkat kontrol

asma berdasarkan skor ACT

Tidak Terkontrol

Count

% within Tingkat kontrol

asma berdasarkan skor ACT

% within Tingkat kontrol

asma berdasarkan skor ACT

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2-

Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

sided) Pearson Chi-Square

Value

df sided)

sided)

6.944 a 1 .008

Continuity Correction b 5.625

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test .017 .008 Linear-by-Linear Association

N of Valid Cases 60 a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.00. b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Odds Ratio for Tingkat kontrol

asma berdasarkan skor ACT (Terkontrol / Tidak Terkontrol)

For cohort Kualitas tidur = Baik

For cohort Kualitas tidur =

Buruk N of Valid Cases

2. Analisis Regresi Logistik Simple antara Kontrol Asma dengan Kualitas Tidur Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Cases a N

Percent

Selected Cases Included in Analysis

Missing Cases 0 .0 Total

Unselected Cases 0 .0 Total

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value Baik Buruk

Block 0: Beginning Block

Classification Table a,b

Predicted Observed

Kualitas tidur

Percentage

Baik

Buruk

Correct

Step 0 Kualitas tidur

Baik

0 36 100.0 Overall Percentage

Buruk

a. Constant is included in the model. b. The cut value is .500

Variables in the Equation

df Sig. Exp(B) Step 0

B S.E.

Variables not in the Equation

df Sig. Step 0

Score

Variables Kriteria_asma

1 .008 Overall Statistics

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square

df Sig.

Step 1 Step

Model Summary

Cox & Snell R

Nagelkerke R

Step -2 Log likelihood

a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001.

Classification Table a

Predicted Kualitas tidur

Step 1 Kualitas tidur

Overall Percentage

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

95% C.I.for E

Exp(B) Lower Step 1 a Kriteria_asma

B S.E.

Wald

df Sig.

.765 a. Variable(s) entered on step 1: Kriteria_asma.

3. Uji Normalitas Umur terhadap variabel kontrol asma berdasarkan skor ACT Explore

Case Processing Summary

Cases

Tingkat kontrol asma berdasarkan skor ACT

Percent N Perce

Umur Responden Terkontrol

0 .0% 30 100 Tidak Terkontrol

Tingkat kontrol asma berdasarkan skor ACT Statistic Std. Error Umur Responden

95% Confidence Interval for Lower Bound

Mean

Upper Bound

5% Trimmed Mean

Std. Deviation

Interquartile Range

Tidak Terkontrol

95% Confidence Interval for Lower Bound

Mean

Upper Bound

5% Trimmed Mean

Std. Deviation

Interquartile Range

Skewness

Kurtosis

Tests of Normality

Tingkat kontrol asma berdasarkan Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk skor ACT

Statistic df Sig. Umur Responden

Statistic

df Sig.

Terkontrol

30 .200 * .976 30 .727 Tidak Terkontrol

.080

.959 30 .286 a. Lilliefors Significance Correction

.131

30 .197

*. This is a lower bound of the true significance.

Umur Responden

Histograms

Stem-and-Leaf Plots

Umur Responden Stem-and-Leaf Plot for

Kriteria_asma= Terkontrol

Frequency Stem & Leaf

Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)

Umur Responden Stem-and-Leaf Plot for Kriteria_asma= Tidak Terkontrol

Frequency Stem & Leaf

Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)

Normal Q-Q Plots

Detrended Normal Q-Q Plots

4. Uji Karakteristik Data Variabel Umur Explore

Case Processing Summary

N Percent Umur Responden

Std. Error Umur Responden

Statistic

Mean 48.90 1.725 95% Confidence Interval for

Lower Bound

Mean

Upper Bound

5% Trimmed Mean

Median

Variance 178.464 Std. Deviation

13.359 Minimum

Interquartile Range

Skewness -.026 .309 Kurtosis

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic

df Sig. Umur Responden

df Sig.

Statistic

60 .789 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

Umur Responden

Umur Responden Stem-and-Leaf Plot

Frequency Stem & Leaf

Stem width: 10 Each leaf: 1 case(s)

Frequencies

Statistics

Umur dikotomi N

Umur dikotomi

Cumulative

Valid Percent Percent Valid

Frequency

Percent

<48tahun 30 50.0 50.0 50.0 >=48tahun

5. Analisis Regresi Logistik Simple Umur terhadap Kualitas Tidur Logistic Regression

Case Processing Summary

Percent Selected Cases

Unweighted Cases a N

Included in Analysis 60 100.0 Missing Cases

Total

Unselected Cases

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value

Internal Value Baik Buruk

Block 0: Beginning Block

Classification Table a,b

Predicted Observed

Kualitas tidur

Percentage

Correct Step 0

Baik

Buruk

Kualitas tidur

Baik

0 36 100.0 Overall Percentage

Buruk

a. Constant is included in the model. b. The cut value is .500

Variables in the Equation

df Sig. Exp(B) Step 0

B S.E.

Variables not in the Equation

df Sig. Step 0

Score

Variables Umurdik

1 .002 Overall Statistics

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square

df Sig.

Step 1 Step

Model Summary

Cox & Snell R

Nagelkerke R

Step -2 Log likelihood

a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001.

Classification Table a

Predicted Kualitas tidur

Step 1 Kualitas tidur

Overall Percentage

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B

Exp(B) Lower Uppe Step 1 a Umurdik

B S.E.

Wald

df Sig.

.667 a. Variable(s) entered on step 1: Umurdik.

6. Uji Chi Square terhadap Riwayat Penyakit Penyerta dengan Kualitas Tidur Crosstabs

Case Processing Summary

N Percent Riwayat penyakit selain asma

Percent

Percent

60 100.0% yang menggangu tidur * Kualitas tidur

Riwayat penyakit selain asma yang menggangu tidur * Kualitas tidur Crosstabulation

Kualitas tidur Baik

Buruk Total Riwayat penyakit selain asma

21 12 33 yang menggangu tidur

% within Riwayat penyakit

selain asma yang menggangu tidur

% within Riwayat penyakit

selain asma yang menggangu tidur

Total

Count

Crosstabs

Case Processing Summary

N Percent

% within Riwayat penyakit

selain asma yang menggangu tidur

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

sided) sided) Pearson Chi-Square

Value

df sided)

17.071 a 1 .000

Continuity Correction b 14.952

Likelihood Ratio

.000 Linear-by-Linear Association

Fisher's Exact Test

N of Valid Cases

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.80. b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Odds Ratio for Riwayat penyakit

selain asma yang menggangu tidur (0 / Ada)

For cohort Kualitas tidur = Baik

For cohort Kualitas tidur = Buruk

N of Valid Cases

7. Uji Analisis Regresi Logistik Ganda terhadap Kontrol Asma, Riwayat Penyakit Penyerta , Umur dengan Kualitas Tidur Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Cases a N

Percent

Selected Cases Included in Analysis

Missing Cases

Unselected Cases

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value

Internal Value Baik Buruk

Block 0: Beginning Block

Classification Table a,b

Predicted Kualitas tidur

Percentage

Correct Step 0

Kualitas tidur

Baik

0 36 100.0 Overall Percentage

Buruk

a. Constant is included in the model. b. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E.

Wald

df Sig. Exp(B)

Classification Table a,b

Predicted Kualitas tidur

Percentage

Correct Step 0

Kualitas tidur

Baik

0 36 100.0 Overall Percentage

Buruk

a. Constant is included in the model. Step 0

Variables not in the Equation

df Sig. Step 0

Score

Variables Kriteria_asma

1 .008 Umurdik

1 .002 Riwayat_penyakit

1 .000 Overall Statistics

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square

df Sig.

Step 1 Step

Model Summary

Cox & Snell R

Nagelkerke R

Step -2 Log likelihood

a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001.

Classification Table a

Observed

Predicted

Kualitas tidur

Step 1 Kualitas tidur

Overall Percentage

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

95% C.I

EXP(B

Exp(B) Lower Step 1 a Kriteria_asma

B S.E.

Wald

df Sig.

2.144 .493 Riwayat_penyakit

.149 a. Variable(s) entered on step 1: Kriteria_asma, Umurdik, Riwayat_penyakit.

Lampiran 8. Gangguan Tidur dalam DSM IV-TR

Gangguan tidur

Deskripsi

a. Disomnia (Gangguan dalam jumlah, waktu, dan kualitas tidur), meliputi: Insomnia primer

Kesulitan untuk masuk tidur dan mempertahankan tidur atau tidur yang tidak restoratif (orang tidak merasa telah cukup beristirahat setelah tidur dalam jumlah normal

Hipersomnia primer Keluhan mengantuk eksesif yang tampak dalam bentuk episode- episode tidur yang terlalu lama atau episode-episode tidur di siang Hipersomnia primer Keluhan mengantuk eksesif yang tampak dalam bentuk episode- episode tidur yang terlalu lama atau episode-episode tidur di siang

Narkolepsi Serangan refreshing sleep (tidur yang membuat badan segar ketika bangun) yang bersifat tiba-tiba yang tidak dapat ditentang yang terjadi setiap hari dan disertai dengan episode-episode hilangnya muscle tone (kekencangan otot) yang berlangsung dalam waktu singkat.

Tidur yang terkait Disrupsi tidur yang mengakibatkan kantuk yang eksesif atau dengan pernapasan

insomnia yang disebabkan oleh kesulitan bernapas yang terkait dengan tidur

Circadian Rhythm Disrupsi tidur yang menetap atau berulang kali terjadi, yang Sleep Disorder or mengakibatkan kantuk yang eksesif atau insomnia, yang disebabkan Sleep Wake Schedule oleh adanya mismatch antara jadwal tidur dan terjaga karena Disorder

dipaksa oleh lingkungan dan pola tidur terjaga sirkadiannya. Gangguan tidur ritme sirkadian

b. Parasomnia (Gangguan dalam transisi antara tahap terjaga penuh dan tidur yang mengganggu proses tidur), meliputi: Nightmare disorder/ Terbangun berulang kali dengan ingatan yang terperinci tentang Dream

Anxiety mimpi panjang yang sangat menakutkan biasanya melibatkan Disorder (Gangguan ancaman terhadap nyawa, keamanan, atau self-esteem. Saat-saat kecemasan mimpi

terbangun itu pada umumnya terjadi selama paruh kedua dalam periode tidur

Sleep Terror Episode-episode bangun mendadak yang berulang kali terjadi, Disorder (Gangguan biasanya terjadi selama sepertiga pertama terror tidur) Sleepwalking

Episode berulang bangkit dari kasur pada saat masih tidur lalu disorder (berjalan berjalan-jalan, biasanya terjadi selama sepertiga pertama episode saat tidur)

tidur utama

c. Gangguan tidur berhubungan dengan gangguan mental lain. Gangguan tidur berupa insomnia pada gangguan depresif berat, gangguan kecemasan umum, gangguan Bipolar II dan episode manik ataupun tipe hipersomnia pada gangguan mood, gangguan bipolar I fase terdepresi. d. Gangguan tidur karena kondisi medis umum adalah gangguan tidur yang terjadi karena akibat fisiologis dari kondisi medis umum didukung riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, atau temuan laboratorium

Tipe Insomnia Jika gangguan tidur yang menonjol adalah insomnia Tipe Hipersomnia

Jika gangguan tidur yang menonjol adalah hipersomnia

Tipe Parasomnia Jika gangguan tidur yang menonjol adalah parasomnia Tipe campuran

Jika ditemukan lebih dari satu gangguan tidur dan tidak ada yang lebih menonjol

e. Gangguan tidur akibat zat adalah gangguan tidur yang berkembang selama atau dalam satu bulan intoksikasi atau putus zat. Beberapa subtansi zat yang dapat menyebabkan gangguan tidur antara lain: amfetamin, kokain, kafein, opioid, sedatif, hipnotik, atau ansiolitik, obat adrenergik, obat penghambat beta, antimetabolit, dll

Sumber: Diagnostic and Statistical Manual of Mental disorder, 4th edition-text revised © 2000 dalam Psikologi abnormal